31

159 15 0
                                    

happy reading 🦄✨

"Gimana dok keadaan tmn kta?" Tanya Fatur

"Kami harus segera mengambil tindak operasi, karena peluru itu mengenai jantung nya" ucap dokter

"Kami perlu keluarga dari Deven untuk menandatangani ini, sebagai tanda bahwa pasien di perbolehkan untuk di operasi" ucap suster yang berdiri di samping dokter itu

"Duh, ga bsa kita aja ya dok?" Tanya Aldo

Teman² Deven tau bahwa Deven sudah tidak mempunyai ibu atau ayah. Karena sejak kecil Deven di urus oleh paman dan bibi nya.

Setelah Deven remaja, paman dan bibi nya pergi ke luar negri tanpa memberitahu nya.

Ya, sejak saat itu Deven hidup sendiri. Bagaimana jika dia lapar? Sebelum paman dan bibi nya pergi ke luar negri, mereka menitip kan black card (gtu g tulisan nya? Mimin kga tau oy😭) pada pembantu rumah nya agar memberikan nya pada Deven.

"Maaf tidak bisa, karena kami membutuhkan keluarga nya" ucap dokter itu

"Ada apa ini?" Tanya papa annetha dan teman² Annetha saat melihat ada teman teman Deven berbicara dgn dokter dan suster di rumah sakit itu.

"Deven tadi di larikan ke rumah sakit karena tertembak peluru om, jdi Deven harus di operasi" ucap Ardi yang membuat teman² annetha terkejut

"Apakah bapak keluarga dari pasien yang bernama Deven?" Tanya suster

"Hm iya sus, saya paman nya" ucap papa annetha

"Baik lah, saya membutuhkan anda untuk menandatangani surat ini sebagai tanda bahwa pasien di perbolehkan untuk di operasi" ucap suster itu memberikan surat persetujuan itu kpda papa annetha

Papa annetha langsung mengambil dan segera mendatangi surat tersebut.

"Terimakasih. Kami akan segera melakukan tindakan operasi" ucap dokter

"Operasi nya berjalan berapa lama dok?" Tanya Ucha

"Kami tidak tau pasti, yang jelas operasi nya akan berjalan lumayan lama" jawab dokter itu

2 jam berlalu, operasi Deven belum juga selesai

"Permisi, ada keluarga dari pasien yang bernama annetha?" Tanya suster yang menghampiri papa annetha serta tmn² annetha dan Deven

"Iya, saya papa nya, knp ya sus?" Tanya papa annetha

"Pasien terus menerus memanggil nama Deven" ucap suster itu

Namun tiba tiba dokter keluar dari ruang operasi Deven

"Bagaimana dok operasi nya?" Tanya Aldo

"Operasi nya sudah selesai, namun pasien selalu saja menyebut nama annetha, di sini ada yng bernama annetha?" Tanya dokter tersebut

"Annetha? Itu pasien ruangan sebelah dok, pasien bernama annetha jga memanggil nama Deven dok" ucap suster itu

"Apakah mereka pernah mempunyai hubungan?" Tanya dokter tersebut

"Pernah dok, namun mereka sudah tidak mempunyai hubungan sekarang" ucap Joa

"Berarti cinta mereka tulus dan mereka saling merindukan" ucap dokter itu tersenyum dan membuat semua orang di sana ikut tersenyum termasuk papa annetha

Skrang tmn² Deven dan annetha brda di ruangan Deven, sdngkan papa annetha brda di ruangan annetha yang brda sblh ruangan Deven.

"Permisi" ucap dokter dan suster yang baru saja masuk ke dalam ruangan itu

"Iya dok" jawab Ucha

"Ada perkembangan dari Deven ga dok?" Tanya Dion

"Sbntar saya cek dulu" ucap dokter itu

Saat memeriksa Deven tampak raut wajah khawatir dari dokter itu.

"Ada ga dok?" Tanya Fatur

"Detak jantung pasien melemah" ucap dokter membuat teman² Deven dan Annetha terkejut

Sementara itu...

"Deven" panggil seorang wanita paruh baya kpda Deven

"Ibu?" Tanya nya mendekat agar memastikan apakah yang di lihat nya itu benar

"Iya ini ibu sayang" ucap ibu Deven

"Ibu" ucap Deven berlari menuju ibu nya

"Ibu Deven kgn" ucap nya seraya memeluk ibu nya erat

"iya syg" ucap ibu nya mengusap usap rambut anak nya itu

"Deven" sapa seorang wanita paruh baya lagi

"Mama?" Ucap Deven memeluk mama annetha

Ibu Deven tersenyum melihat Deven memeluk mama annetha.

"Apakah kamu sudah bhgia bersama bulan nak?" Tanya mama annetha

"Maafkan Deven ma, Deven tidak tau bulan di mana" ucap nya menunduk

"Lantas mengapa kau kmri jika kau blm bhgia brsma bulan?" Tanya ibu Deven

"Emg ini di mana bu?" Tanya Deven menatap sekeliling

"Ini tempat manusia beristirahat untuk terakhir kalinya" ucap ibu Deven

"Deven di surga bu?" Tanya Deven pada ibu nya

"Iya syg" jawab mama annetha

"Tapi Deven blm bertemu bulan ma, bu. Deven pernah berjanji pada diri Deven tidak akan pernah mati sblm Deven membahagiakan bulan" ucap Deven lirih

"Kau adalah bintang nya bulan nak" ucap mama annetha memegang pundak Deven

"Tapi Deven tidak tau bulan itu siapa ma" ucap nya

"Bulan adalah annetha syg" ucap ibu Deven

"Srius Bu?" Tanya nya kaget

"Iya nak" ucap ibu Deven

"Skrang kembali lah" ucap mama Deven

"Tapi Deven ingin bersama klian" Tanya Deven

"Kau blm menepati janji mu dgn diri mu sndri bukan?" Tanya ibu Deven pada Deven

"Iya, tpi Deven ingin klian ikut" ucap Deven

"Kami tidak akan ikut" ucap mama Deven

"Kembali lah untuk bulan" ucap mama Annetha dan ibu Deven

JANGAN LUPA VOTE DAN KOMEN YA!

SEE YOU!❤️

STARLANTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang