Prologaku

105 2 0
                                    


Aku adalah Siswi dari SMA 02 yang berada di Jakarta.

Etss... jangan mengira bahwa aku adalah primadona dari sekolah yang ku impi-impikan. Sekolah ini adalah sekolah yang sangat berbeda dengan ku walaupun otakku sama dengan sekolah ini. Semua orang disini rata-rata orang berada dan berbanding terbalik dengan ku. aku tidak pernah merasa minder kalau aku tidak ikut piuh dengan mereka.

Aku memang bukan primadona tapi aku cukup terkenal dengan gelaran ku di sekolah ku sendiri.

Dulu saat MOS, ada kakak pembimbing yang sangat tidak suka melihat ku dengan gaya ku yang apa adanya. jadi, dia seperti mempermalukan aku di depan semua murid baru seangkatan dengan ku dan kakak-kakak pembimbing dan kakak-kakak OSIS saat itu.

Saat itu aku terkena hukuman karna aku telat saat masa dimana kami harus berpidato di depan semua orang. Dan seharian penuh hanya aku di permalukan dengannya. Aku tidak tahu kenapa mereka menertawakan ku. yang pasti, aku tidak berbuat ulah selain aku telat saat itu.

Kakak pembimbing itu bertanya kepada ku bahwa aku sudah punya pacar atau belum. dan aku menjawab tidak punya karna aku sendiri tidak tahu yang namanya Cinta itu. aku memang tahu orang berpacaran karna aku sering juga menonton sinetron di tv lama ku. hanya itu saja yang ku tahu. tidak lebih. Aku di tertawakan dengan semua pertanyaan nyeleneh yang di lontarkan kakak wanita yang bercekak pinggang di depan ku saat itu.

Ah... aku sudah lupa dengan semua pertanyaan. karna sama sekali aku tidak tahu dengan kalimat itu dan baru saat itu aku mendengarnya.

Ohya! Ada satu kalimat yang ia tanyakan dan aku masih mengingatnya.

“Lo gak pernah belajar ipa? tentang reproduksi? lo anak beasiswa kan?”

Aku menjawab dengan mengangguk kepala. tentu saja aku pernah belajar tapi, aku tidak tahu apa yang di maksud mereka.

Dan aku di kenal dengan Nama Polos dan bukan nama yang ibu berikan kepada ku. Fabricia Kurna

Ok! Aku adalah anak pertama dari Febryani dan Ilham. Aku anak yang hanya di besarkan oleh Ibu ku tanpa ayahku. Ayahku meninggal saat dimana malam lahirnya aku dibumi dimana ayahku kecelakaan saat ingin kerumah sakit dimana ibuku melahirkan. Walaupun aku tidak tahu sosok ayahku, ibu selalu menjabarkan dengan kata-kata. ibu sering menceritakan tentang ayahku. Dan saat dimana ayahku tahu bahwa aku tumbuh di janin ibuku, ayahku sangat senang saat itu dan sangat menyayangi ku walaupun ayahku belum Pernah melihat ku sampai saat ini.

Ibu berkata bahwa ayah selalu melihat kita dari atas dan aku tersenyum membayangkan ayah tersenyum melihat ku pulang membawa map hitam dimana aku lulus SMP saat itu dan diterima oleh SMA elit yang tak pernah ku bayangkan.

Aku memang membutuhkan seorang ayah. tapi ibuku sudah menjadi ibu dan ayahku.

Dari dulu ibuku adalah ART di rumah orang kaya saat aku SD. dulu kami di tempat Om ku, adik ibu ku. karna Om ku sudah menikah, jadi ibu ku pindah rumah dan pindah kota di Jakarta berprofesi sebagai ART. Dulu saat Sd sampai Smp kelas 1, aku sering membantu ibu berkerja. kemudian dimana aku kelas 2 smp, ibu menyuruh ku pokus dengan sekolah dan harus lulus dengan Nilai yang pantas.

Sepertinya sudah cukup perkenalkan.
Dan, selamat datang di dunia perubahan ku dan dimana aku mulai mengenal berbagai macam dan Nama gelar di SMA ku.

Polos.

Tbc

Terlalu PolosTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang