PART-1

6 4 0
                                    

Happy reading🍃
.
.
.
.
.
.
.
.
.


"Zahra!"

Panggilan itu membuat Zahra kaget setengah mati,karna dirinya tengah menonton drama korea horor.

"Apaan sih Fa,ngagetin gw aja tau ga!" Maki Zahra.

"Mian Zah"

"Fa nobar ga?,dram-"

"Kuy balik!"

"Lah balik?" Zahra melirik sahabatnya itu penuh pertanyaan.

"Kalo gunain HP jangan lupa cek jam juga ya Zahraaaa" Geram Safa

Zahra mengecek jam di handphone nya,seketika Zahra memegang dada nya raut wajahnya pun seperti menahan rasa sakit.

"Lo kenapa Zah?!!" Panik Safa

"Gw ga nyangka Fa,bisa duduk selama 5 jam tanpa sakit bokong ama punggung" Jelas Zahra.

"Gw kira kenapa!!"

"Balik bege,ini uda jam 5 sore,Rey tadi nelpon gw klo lo ada disini dan gw suruh jemput lo!" Ucap Safa

"Rey ampe nelpon lo?"

"Iya!,lo kalo udah maen HP suka lupa waktu nih,yg nelpon aja ga lu angkat!"

"Mian Fa,lo gatau sih gimana enaknya diem disini"

"Apa yg enak coba?"

"Wifi,terus jaringannya bagus ga kek di rumah"

"Bomat Zah,bomat!" Ucap Safa lalu pergi tanpa merdulikan Zahra.

"Ihh Safa tungguin gw!!" Teriak Zahra lalu menyusul Safa.

--

"Annyeong eomma!!!" Teriak Zahra saat dirinya tiba di dapur.

"Masih tau pulang rupanya"

"Hehe,mian mah Zah kan cuma numpang wifi an"

"Wifi an?,memang di rumah gak ada wifi?"

"Jelek tau,lemot!!"

"Alasan!"

"Mama gatau apa klo pas nonton drama terus uda hampir ending eh sinyal nya lemot pasti di ulang dari awal kan ga en-" Belum sempat menyelesaikan perkataannya,mulut Zahra sudah di sumpal tempe goreng yg di buat mama ny oleh sang kakak.

"Mmmpphhh"

"Berisik seles panci!,nyerocos mulu!"

"Mama,ka Ze jahad" Adu Zahra sambil mengunyah tempe goreng yg di sumpalkan oleh sang kakak tadi.

"Eh ko jadi kakak?,kamu nya juga ya-"

"Ze!!!Zah!!!! Uda berantem nya?,pusing mama denger nya"

"Maaf mah"

"Mian mah"

"Muan mian muan mian!,maaf Zah!,ga sopan jadi anak!" Tegas Ze.

"Emang Mian artinya apa Ka?,maaf kan?,berarti Zah ga salah!" Ucap Zahra.

"Yah setidaknya lebih sopan donk Zah!" Geram Ze.

"Itu uda sopan ko kak!!"

"Zah!!"

"Kak!!"

"Double Jet,BERISIK!!!" Tegas sang papa yg ternyata sudah pulang dari kantornya.

"Maaf pah"

"Mian pah"

"Jangan minta maaf sama papa,tapi kalian yg harus saling maapan" Tegas sang papa.

"Zah,minta maaf sama ka Ze" Ucap sang papa.

"Ka Ze,Zah minta maaf ya"

"Iya Zah,ka Ze juga minta maaf ya"

"Nah gitu donk akur" Ucap sang papa dan sang mama.

"Hehe"

--

"Ka Ze!!!!"

"Apa sih Zah?!!"

"Pasti Kak Ze ya yg buang botol2 ganteng Zah??"

"Botol ganteng?"

"Iya"

"Ohhhh....botol bau2 itu,udah kak Ze buang tadi ke tong sampah belakang"

"Enak aja!,hari ini jadwal ganti wangi nya,tapi malah Kak Ze buang!!,kak Ze nyebelin banget sih!" Kesal Zahra memanyunkan bibirnya.

"Itu udah ada 20 tapi kak Ze buang semua!!" Maki Zahra.

"Maaf Zah,lagian botol bekas di simpen!"

"Kesel deh!" Maki Zahra lalu membanting pintu kamarnya keras.

'Brakk!!'

'Padahal cuma botol bekas aja loh' batin Ze.

--

Esoknya~

"Mah pah,Zah berangkat dulu ya!!" Ucap Zahra yg sudah rapih dengan seragam sekolahnya.

"Naik apa Zah?" Tanya sang papa.

"Rey"

Sang papa hanya ber 'oh' ria.

Zahra berjalan santai kedepan gerbang rumahnya menemui Rey.

"Kuy berangkat!!" Ucap Zahra menepuk bahu Rey lalu naik ke motor Ninja biru itu.

"Pagi beb" Ucap Rey.

"Alay!"

"Kan kalo orang pacaran gitu Zah,pake panggilan sayang2 gtu,kalo kita panggilan sayang nya apa Zah?"

"Iya juga ya,kenapa kita gak punya panggilan sayang?" Ucap Zahra.

Sudut bibir Rey terangkat,jarang sekali seorang Zahra Vanesha Gerald menginginkan obrolan seperti ini.

"Emmm gimana kalau..............
Lo kerupuk alot,kalo gw Zah aja deh"

Baru saja Rey berfikir bahwa Zahra berubah,ternyata Zahra tetaplah Zahra.

"Kalo gw kerupuk alot,lo keripik bubuk ya" Ucap Rey.

"Eh enak aja!!,lo aja tuh gw mah ogah!" Tolak Zahra.

"Yaudah gw juga ngga" Ucap Rey

"Tadi katanya mau punya panggilan sayang?"

"Tapi klo panggilannya gtu gw gak suka!"

"Ya harus di sukain donk!" Ucap Zahra.

"KO MAKSA??!!" Sahut Rey.

"LAH KO NYOLOT??!!" Sahut Zahra.

"Heh pasangan DRAMATIS!!,kalian itu tiada hari tanpa debat apa ya?,heran gw ntar klo dah berkeluarga gimana jadinya?,bolak balik pengadilan donk" Cerocos Ze yg menaiki motornya seperti biasa ngampus pagi jika hari tertentu.

"BERISIK JOMBLO!!" Ucap Rey dan Zahra bersamaan.

"Eh mentang2 pasangan nih,kalo gw jadi kalian pasti udah put-" Belum Ze menyelesaikan perkataannya Rey sudah menancapkan gas motornya.

'Bruummmmm!!'

"Heh dasar anak SMA sekarang gak tau sopan santun!!" Maki Ze.

"Nak Ze kenapa?,kok marah2 sendiri?" Tanya ibu2 yg lewat di depan rumah nya.

"KEPO!!"

"Eh dasar anak jaman sekarang yaaa..." Geram ibu2 itu lalu melepas sandalnya berniat melemparkannya pada Ze.

Tapi Ze dengan cepat menancapkan gas motornya.

'Haha seru juga berantem sama orang2 aneh' batin Ze.

--

Begitulah keseharian Zahra dan Rey,berdebat dan berdebat tiada hari tanpa debat!.

Kalau di sekolah bagaimana ya?,apa keduanya itu masih saja berdebat?.

Entah.

Baca lanjutannya ya.....
Jangan lupa vote dan komennya
Thank you💚
*slow update🐌

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Oct 29, 2020 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Modal Status[on going]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang