01

441 44 18
                                    

sorry for typo

happy reading

❁-❁❂-❂

Di dunia ini memiliki tiga kasta, Alpha,beta ,dan omega. Menurut banyak orang; seorang beta tidak bisa dan tidak boleh memiliki seorang omega yang notabene seorang ratu di antara 3 kasta. Dan yang pantas memiliki ratu adalah seorang raja, yaitu alpha.

dan namaku Akaashi keiji

akaashi pov

Beberapa bulan lalu, saat aku mengikuti tes gen. Kukira aku akan mendapatkan gen seorang alpha karena ayahku seorang alpha. namun ibuku sendiri adalah saeorang beta. Cukup mengejutkan. Seorang beta yang notabene hanya kasta biasa bisa menikahi seorang alpha yang notabene seorang kasta tertinggi . namun lihatlah, ini benar-benar nyata bukan.

Setelah satu minggu ku menungggu, rasa gundah selalu menjalar di setiap sisi tubuhku. Entah kenapa rasa khekawatiran bahwa bisa saja aku bukan seorang alpha membuatku takut 

"apa yang akan dipikirkan bokuto-san jika dia tahu aku bukan seorang alpha?" pertanyaan itulah yang selalu memenuhi pikiranku hingga hasil tes itu datang tepat ditanganku.

aku membukanya secara perlahan, takut hal lain akan membuatku terkejut. Aku pun mulai membuka secarik kertas yang terlipat di dalam amplop coklat itu. Tak lama jejeran tinta hitam di kertas itu mulai terlihat, menampakkan namaku disela-sela kolomnya. Setiap detik pupilku bergeser mencoba mengabsen setiap kata yang tertulis di kertas itu. dan sesampainya pada kolom gen...

nama: Akaashi keiji

Gen : β


"b-beta?"

Kedua orang tuaku yang melihatku berdiri kaku diruangan itu sontak menghampiriku dengan raut wajah khawatir yang terasir jelas di manik mereka masing-masing.

Salah satu dari mereka menepuk pundakku lembut. sontak aku terkejut dan mengembalikan secarik kertas itu ke amplop agar tak ada yang melihat.

"Ada apa nak?" tanya ibuku.

Ayahku yang tak sengaja mengintip kertas yang tadi kucengkrampun hanya tersenyum kecil. aku sedikit menunduk dengan muka lesu yang terukir jelas di wajahku. Ayahku pun kembali menangkup pundakku dengan gagah dan mulai berbicara.

"tak apa keiji. justru aku sangat senag mempunyai anak seorang beta"ucap ayahku sembari tersenyum di hadapanku. ibukku sedikit tersentak, mengetahi bahwa aku seorang beta sama seperti dirinya. ia kembali menatap wajahku. ia kembali tersenyum ke arahku.

"ah ternyata kau beta tetapi.. Benar keiji, apa yang dikatakan ayahmu itu benar"

Aku kembali tersentak mendengar jawaban yang dilontarkan oleh ibukku. "tapi apa yang harus diutungkan dari seorang beta?" tanyaku dengan muka datar mantap menatap mereka berdua dibelakangku.

 ayahkku kembali terkekeh.

"Asal kau tahu keiji, seorang beta adalah definisi dari makhluk bebas yang sesungguhnya. dan jujur saja aku sangat iri pada mereka. mereka tidak terikat oleh mark dan tak terbenggulu oleh yang namanya kasta, rut dan heat"

"t-ta-" ucapanku terpotong

"Dan ada satu lagi! apa kau pernah berpikir bahwa..."ayahku pun kembali tersenyum lalu memegang bahuku kesekian kalinya " beta bisa menjadi seorang alpha dengan sikapnya bahkan bisa melebihinya, jika alpha? apakah mereka bisa mencontoh beta seperti itu?. ketamakan dan keirian serta rasa yang paling unggul dari yang lain selalu melekat  pada alpha , dan beta? tentu  mereka tak memiliki sifat itu."jelas ayahku panjang lebar membuatku sedikit tercengang dengan sikapnya yang tak seperti biasanya.

the person i love ]{ akaboku }[Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang