Part 2

29 19 8
                                    

Seorang pemuda terlihat tengah sibuk memilih berbagai macam mainan anak-anak. Ada banyak mainan anak laki-laki dan perempuan. Diambilnyalah satu persatu mainan tersebut sesuai dengan yang dibutuhkan. Setelah dirasa semuanya cukup, pemuda itu langsung menujua arah ke kasir untuk membayar semua belanjaannya.

" Semuanya jadi 500 ribu rupiah, Kak. " sahut si penjaga kasir.

Pemuda itu langsung membayarnya dengan uang cash dan segera meluncur ke sebuah tempat. Dikarenakan belanjaan yang dibawanya cukup banyak, ia tidak melihat bahwa ada mobil yang tengah mengarah ke hadapannya. Pemuda itupun terlonjak kaget saat mendengar suara klakson yang ditekan sebegitu keras dan suaranya sangat nyaring.

"Woii, nyari mati lu bro!" bentak seorang pria dari arah kaca mobil yang dikendarainya.

" Sorry. " jawab pemuda itu.

" Eh.. kok... keknya gua kenal deh. " pria itupun turun dari mobilnya dan menghampiri pemuda yang hampir ditabraknya tadi.

" Lah, Yoga! " seru pria tersebut.

" Kenal gue? " timpal pemuda tadi yang tak lain bernama Yoga.

" Heh, setan! Ini gue Hiko. "

" Hiko? Hiko? Hiko? Ohh Hiko yang waktu kelulusan SMA jatoh masuk comberan sekolah yak? " seru Yoga antusias.

" Yeee gak usah diomong juga kali ah. " kesal Hiko yang hanya dibalas kekehan oleh Yoga.

" Gua gak bisa lama nih, Ko. Cabut duluan yak. "

" Ehh gua ngikut dong. Bete nih gaada temen. "

" Lah kasian batt gak punya temen. "

" Anjir! "

" Hhaha, yaudah lu ngikutin mobil gua dari belakang aja ya. "

" Oke. "

Yoga bergegas memasuki mobilnya, menaruh barang belanjaan dan segera menancapkan pedal gas mobil menuju sebuah tempat. Diikuti pula oleh teman lamanya Hiko.

Cukup lama perjalanan yang ditempuh. Kurang lebih menghabiskan waktu sekitar 3 jam lamanya. Mungkin karena jalanan kota yang macet membuat perjalanan terasa sangat lama dan melelahkan. Yoga langsung memarkirkan mobilnya di parkiran yang luasanya hanya cukup untuk 3 mobil saja. Berikut Hiko yang mengikutinya sejak tadi.

" Buset dah Yoga, lu mau kemana si? Ampe pegel gua nyetir ngikutin elu dari tadi. " keluh Hiko.

" Bawel. Kan elu yang mau ngikut, kiko. "

" Hiko Louis Siregar! Nama gue Hiko bukan kiko. " protesnya.

" Gak nanya. " singkat Yoga.

" Loh, panti asuhan? " heran Hiko.

" Iya, Hikooo. Lu kira apa lagi emang. Pasar malem? "

" Berarti semua mainan yang elu beliin ini buat mereka? "

" Banyak nanya kou. Udah ngikut aja, sekalian bawain juga dong, berat nih. "

" Udah nyuruh, nengil lagi. " celetuk Hiko.





Bantu supportnya gaes! Jangan lupa tinggalkan jejak kalian, terimakasih

REVENGE!Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang