Blibet ngga si ceritanya?
Vote ya biar semangat nulisnya.
***
Selepas pulang sekolah Reina merebahkan dirinya di kasur king size ya, Reina melempar tasnya ke sembarang arah.Ia berguling guling gajelas di kasurnya, sambil bergumam.
"Ih gua kenapa?"-gumam Reina sambil memeluk gulingnya."kenapa kepikiran cowok itu terus, dia siapa?, Kenapa bikin gua gila, kenal juga ngga"-sambung Reina.
"Terngiang ngiang terus ih muka gantengnya ih".
"Jago lagi maen basketnya"-sambung ya frustasi
"Gua suka sama dia??".
"Tapi belum kenal ish"-sambung Reina sambil menjambak rambutnya bak orang kebingungan.
"Ah bodoamat nambah nambahin pikiran aja, otak gua udah kehabisan mikir, otak kentang".-oceh Reina .
Reina memegang perutnya yang bergetar, dan menimbulkan bunyi, ia meringis karena kelaparan, ayah bundanya belum pulang dari kantor, semoga di kulkas ada Snack atau apalah itu, kalau gada Snack bisa mati kelaparan dia, karena dia gabisa masak haha.
Reina turun dari kasur king size nya, dan menuju dapur untuk mencari makanan.
Sesampai di dapur Reina berhenti di depan pintu kulkasnya, Reina membuka pintu kulkasnya itu, dan... Jleb! Tidak ada apa apa di dalam kulkas nya itu, hanya ada sayur sayuran, Reina ingin makan, tapi apa bisa? Reina gabisa masak.
"Hiks, laperrr",ucap Reina sambil menendang pintu kulkasnya, dan Al hasil kakinya sakit.
"Uang saku gua tinggal 20 ribu lagi, beli apa ini"-rengek reina.
"Bodoamat lah yang penting makan"-sambung nya, sambil melenggang pergi.
****
Reina jalan kaki menuju gang depan kompleks nya, ya lumayan jauh, butuh waktu sekitar 5 menitan untuk sampai ke depan sana.
Biasanya di depan gang itu banyak yang jual makanan.
Sesampai di tempat tujuaan, benar saja ada tukang ketoprak di sana, apa uangnya cukup untuk beli ketoprak?
"Bang satu porsi di bungkus",ucap Reina, yang bahkan tidak tahu harganya.
"Iya neng, pake sate ngga?",tanya penjual ketopraknya.
"Mau bang mau, cepetan ya",ucap Reina tak sabaran.
Reina menunggu hampir 3 menitan, dan satu porsi ketoprak sudah di ulurkan pedagang agar Reina mengambilnya.
"Nih neng",ucap pedagang.
"Berapa bang?",tanya Reina.
"25ribu neng, kan pake sate"-ucap pedagangnya.
"Loh mahal banget bang"-ucap Reina dengan mata memblablak ketakutan, karena dia cuma punya uang 20 ribu.
"Ya emang segitu neng, kan pake sate",ucap pedagang tersebut.
"Loh bukan satenya tadi di kasi ya sama Abang?",ucap Reina kebingungan.
"Dikasi apanya si neng saya tuh jualan",ucap pedagang dengan nada kesal.
"Tapi kan tadi Abang nawarin mau pake sate ngga",ujar Reina.
"Ya maksudnya itu juga bayar, gada yang gratiss neng, apalagi saya kasi cuma cuma buat Eneng, saya juga kan jualan",ucap pedagang penuh dengan penekanan.
KAMU SEDANG MEMBACA
harta, tahta, haluan tak kunjung nyataシ︎
HumorBismillah, hiii! Ini cerita pertam aku ya hihi maklum kalo ga dapet fielnya masih kentank hihi, di kritik/kasih saran ya itu wajib hihi!