01. Family

26 1 0
                                    

Di tengah kota fantasi bernama Kota Hangist, seorang gadis duduk manis di sebuah cafe. Pandangannya tajam dan menghunus kala ia melepas kacamata hitamnya. Terkesan swag dan menyeramkan.

"Chloe, kamu harus melakukannya!" Teriak seseorang melalui airpods yang ia kenakan.

"Teressa! Kamu tau berisik?" Gadis bertopi hitam itu melepaskan airpods di telinganya, memasukkan benda kecil itu kedalam es americano yang baru ia seduh tiga tegukan.

Telepon otomatis terputus.

Menurutnya, orang yang baru saja menelponnya sangat mengganggu. Harus dimusnahkan.

"Ah! Anggota sendiri mana boleh dibunuh gitu aja." Gumamnya bersamaan dengan sebuah notifikasi dari ponsel.

1 pesan dari Teressa
--
Teressa

Manta dimakamkan di pemakaman dekat markas.

Chloe
Dia bukan pelanggan. Kenapa di markas?!

--
Ngomong-ngomong, 'pelanggan' Chloe memang memiliki peristirahatan sendiri, tepat di belakang markas besarnya.

Atau lebih tepatnya, rumah Chloe.

--
Teressa
Bukan di markas! Di pemakaman. Sejak kapan kamu menyebut surgamu sebagai pemakaman?!

Chloe
Lalu, kenapa aku harus tau Manta ada dimana?

Teressa
Astaga. Bahkan pengikut tertaatmu tidak kamu hiraukan di hari terakhirnya?

Chloe
Manta sudah mati. Dan itu berarti, hari ini bukan lagi hari terakhirnya, bodoh.

Teressa

Terserah kamu saja. Aku tidak akan menyuruhmu datang. Karena Teressa sadar itu bukan haknya.

Chloe
Ah, aku pikir kamu takut akan istirahat di surga malam ini.

Teressa
😊✌

--
Berisik kan? Itu tandanya dia kumat. Teressa atau bahkan semua anak-anak Chloe tidak ada yang berani menyapa Chloe, apalagi untuk berkata sepanjang itu dan sampai mengganggunya. Seperti yang dilakukan Teressa.

Tapi, Chloe tahu betul sifat-sifat dan kebiasaan yang dimiliki tiap anaknya. Contohnya Teressa, jika ia sedih ia akan berani angkat suara sepanjang masehi kepada siapapun. Termasuk Chloe.

Itulah mengapa Teressa masih hidup hingga detik ini. Itu kebiasaannya, dan Chloe memaklumi. Setelah ini pasti Teressa mengetuk pintunya dan bersujud meminta maaf.

Ngomong-ngomong, kini Chloe tengah merasa suntuk dan bosan. Tangan kanannya berusaha mengambil americano di atas meja, dan tangan kirinya mencari musik di playlist ponsel.

Chloe menghidupkan musiknya dan terkejut. "Kenapa suaranya tidak tersambung ke airpods?"

Dan di detik yang sama, sebelum menyeduh minuman, matanya melihat gelas yang sudah ia pegang. Airpodsnya ada disana.

"Sialan, Teressa."

~•~

Teressa mengenakan pakaian maroon dan aksesoris hitam. Kata Teressa, Manta suka sekali warna merah jenis itu. Jadi, ia mengenakan pakaian warna merah gelap ini untuk mengantar Manta.

waveyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang