"Penyesalan selalu datang di akhir"
Mark membenci ungkapan itu. Seenaknya berlalu lalang di telinganya akhir-akhir ini. Meluncur bebas dari bibir Johnny, lalu Taeyong, lalu Taeil, lalu Doyoung.
Iya. Doyoung sempat memakinya habis-habisan. Beruntung Taeil ada di sana, menarik Doyoung pergi.
Rasa bencinya pada ungkapan itu semakin menjadi.
Mengapa?
Karena ungkapan itu benar.
Saat ini, seorang Mark Lee menyesal. Merutuki rasa sesalnya yang datang terlambat.
Ingin rasanya ia bertanya,
"Kau kemana saja? Mengapa baru datang sekarang? Apakah perjalanan ke benakku memakan waktu lama?"
Sayangnya, seperti perumpamaan dalam nasihat-nasihat yang Taeyong berikan,
Haechannya kini bahagia.
Haechan benar-benar bahagia. Mendapatkan kekasih baru semudah mengganti sepatu. Bolehkah Mark sebut begitu?
Taeyong akan memukul kepalanya. Menentang pernyataan Mark keras-keras.
Memakan waktu dua bulan sampai Haechan bisa tertawa kembali. Sampai ejekan dan berbagai macam ide aneh terlontar kembali dari bibirnya.
Semua member bersorak merayakan.
Haechan mereka telah kembali. Maknae manis mereka akhirnya kembali
Lalu, pada suatu sore yang hangat, Jungwoo datang membawa kabar.
Masih dibalut sweater hitam hadiah ulang tahun dari Lucas, pemuda manis itu berlari masuk. Menempatkan diri di tengah Taeil dan Taeyong.
"Ini. Benar. Benar. Keren!" setiap kata diberi penekanan.
"Ada apa?" sahutan kesal Doyoung berikan, "Aku tidak bisa mendengar apa yang dikatakannya karenamu."
Nya mengacu pada wajah tampan milik Kim Woobin di televisi. Satu dari sekian banyak hobi yang disembunyikan para member baik-baik.
"Haechan berciuman. Di depan kamera."
"Oh berci-DI DEPAN KAMERA?!"
"Jungwoo, bercandamu tidak lucu!"
"Aku tidak sedang bercanda!"
Johnny panik sementara Jungwoo mengeluarkan ponselnya. Berselancar di Youtube lalu berhenti pada channel yang familiar.
NCT Dream.
Video diputar.
Pasokan udara Mark seolah diserap habis.
Benar. Haechannya ada di sana. Sekilas tampak bertemu bibir dengan sang kekasih baru.
"Ah, itu karena sudutnya, Jungwoo-ya," elak Taeyong.
"Tidak, kok! Mereka sudah confirm sendiri!"
Video lainnya diputar. Menampilkan Vlive anggota NCT Dream di sana.
"Ada fans kita yang bertanya. Jaemin-ah, apa saat itu kau benar-benar mencium Haechan?"
Pekikan Chenle yang khas terdengar, "Iya! Aku melihat semuanya!"
"Hah? Memangnya aku pernah mencium Haechan?"
Mereka berdebat cukup lama sampai akhirnya ingatan tentang momen itu datang pada Jaemin.
"Ah. Iya. Aku menciumnya."
Cara menyahutnya santai sekali. Seolah itu bukanlah hal yang harus ditutupi.
Seperempat bagian hati Mark patah hari ini.
Project NCT 2020 dimulai. Menjadi titik awal kebahagiaan sekaligus kesedihan bagi Mark.
Yuta, kembali ke pelukan Winwin. Membanjiri yang lebih muda dengan kasih sayang. Sosok Mark seolah menjadi tak kasat mata.
Kalimat protes ingin ia teriakkan.
Namun Mark tidak berhak.
Karena sejak awal, ia yang mencari Yuta di kala bosan. Bukan sebaliknya.
Mark jadi membenci banyak hal.
Ia membenci kelihaian Jaemin dalam menggunakan hoverboard. Jaemin terlihat sangat keren.
Ia membenci siapapun yang memberinya misi menggoreng telur.
Awalnya tidak. Haechan muncul di sampingnya lebih cepat daripada siapapun. Mau tak mau menerbitkan senyum.
Lalu Jaemin datang, menarik turun lengkung di bibirnya. Berdiri di sisi sambil mengarahkan.
Terlebih ketika Haechan mengiyakan ide yang diusulkan Jaemin.
Keduanya seolah berusaha memamerkan ikatan batin mereka di depan Mark.
Lagi-lagi Taeyong akan memukul kepalanya. Menegaskan kata tidak sekali lagi.
Ia juga membenci tayangan yang muncul di layar televisi.
Mark bisa melihat interaksi sepasang kekasih itu di sana saat mereka berdiri di panggung yang sama.
Merayakan kemenangan Make a Wish untuk yang kesekian kalinya.
Haechan dan Jaemin juga sering dipasangkan dalam berbagai acara. Terkutuklah para member yang senang menyaksikannya bersama-sama.
Memaksa Mark untuk melihat.
Bagaimana Jaemin memperlakukan sang matahari dengan baik.
Bagaimana hubungan keduanya bersifat timbal balik.
Tidak ada pihak yang memberi dan pihak yang menghindar.
Hubungan mereka bersifat 'saling'.
Tidak seperti dirinya dan Haechan dulu.
Mark membenci banyak hal.
Termasuk kebodohannya.
KAMU SEDANG MEMBACA
REGRET [Markhyuck | Nahyuck]✔
FanficPenyesalan selalu datang di akhir. Bukankah begitu, Mark Lee? ■bxb■ ■mpreg■ ■short chapters■