maplekyuu! - unmöglich

248 55 49
                                    

Maplekyuu! : Unmöglich

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Maplekyuu! : Unmöglich.

Miya Atsumu × Reader

By : raphxluwie

Rating: M

Genre: Mystery, Supernatural, Fantasy, Tragedy, Romance, Alternate Universe.

Haikyuu!! © Haruichi Furudate-sensei

Warning: Long chapter with 7k+ words. Maybe OOC and typo(s). Cerita memuat unsur kekerasan dan pembunuhan. Jika Anda belum cukup dewasa atau sensitif akan konten di atas, just stay away already.

🍂

Unmöglich: not able to occur, exist, or be done.

Start.

Bagaimana rasanya bertemu dengan seorang lelaki tampan di saat kau sedang sendirian?

Tentu saja, sebagai seorang gadis, kau pasti akan merasa senang. Apalagi jika lelaki yang kau temui benar-benar tampan. Seperti yang berdiri di depanku ini, misalnya. Rambut hitamnya yang berponi menyamping itu sedikit berantakan karena tertiup angin, begitu pula dengan yukata hitam yang ia kenakan. Wajahnya yang tegas dengan tatapan tajamnya memerhatikanku dengan saksama dari ujung kepala sampai ujung kaki, jelas membuat degup jantung langsung bertalu-talu.

"Sedang apa kau di sini?" tanyanya dengan suara rendah, seketika melemparku kembali ke kenyataan. Cih, aku tersadar situasi yang kuhadapi sekarang ini bukanlah situasi romantis. Jantungku, bisakah kau berdetak seperti biasa saja?

"Ah, itu ...," jawabku tersendat. Menyebalkan, kenapa aku mendadak gugup begini? "Aku hanya berjalan-jalan."

Kedua mata lelaki itu menyipit tanda tidak yakin akan jawabanku. Tangannya terlipat di depan dada. Mendadak udara di sekitarku menjadi berat. Membuat pelipisku langsung dilintasi keringat. Aku menelan ludah ketika ia berujar, "Kau harusnya tahu sendiri tempat apa yang sedang kau pijak saat ini. Pulanglah, ini bukan tempat yang cocok bagi gadis sepertimu."

Ingin sekali aku membantah ucapannya. Otakku berpikir cepat, memikirkan alasan untuk menjawab pertanyaannya dengan tepat.

"Aku tahu maksudmu mengunjungi hutan ini," potongnya bahkan sebelum sempat aku membuka suara. Suara dan tatapannya tetap menusukku dengan tajam. "Pulanglah. Dan jangan pernah kembali kemari."

Sejenak kami bertukar pandang. Kusampaikan tujuanku yang sebenarnya melalui tatapanku. Namun sepertinya percuma. Ia tetap bergeming, mengusirku dengan jelas melalui gestur tubuhnya.

Kubalikkan badan, kemudian mendengkus. Ranting dan dedaunan yang kuinjak di bawah kakiku dengan sedikit menghentak kesal. Menjengkelkan sekali karena niatku sudah ketahuan bahkan sebelum sempat aku menjelaskannya. Memangnya apa yang salah jika aku berkunjung kemari dan hendak menemuinya?

Maplekyuu! | Miya Atsumu [✔]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang