1

184 29 6
                                    

age quod agis
-lakukan apa yang harus kau lakukan-

Belanja, liburan, menghabiskan waktu di tempat-tempat hits Seoul, serta jangan lupakan menonton konser artis favoritnya adalah kebiasaan Cindy Lee. Tentu sertakan juga pekerjaan didalamnya yang menjadi kegiatan paling tidak menyenangkan dari daftar kegiatan seru lainnya, ya terkecuali bertemu dengan ke 3 sahabatnya saat jam istirahat di cafetaria.

Arti hidup bagi perempuan yang sudah terbilang sukses di umur 27 tahun itu adalah untuk dinikmati. Sayang rasanya jika selama hidup hanya dihabiskan untuk berkutat dengan tugas-tugas kantor serta mendengarkan amukan dari Mr. Robert yang tidak ada habisnya.

Untung saja ia memiliki Johnny dan Richard yang selalu ada untuknya.

C i n d y 

people travel for different reasons. mungkin itu adalah jawaban yang tepat saat seseorang ditanya mengapa mereka bepergian. meskipun kasur didalam kamar terlalu nyaman untuk ditinggali serta serial Netflix yang sayang untuk dilewatkan.

ada banyak alasan bagi seseorang mengapa mereka melakukan perjalanan. seperti ayah-ku yang ku pikir perjalanan baginya merupakan bagian dari pekerjaan. dari umur 5 tahun, aku dan keluargaku sering berpindah-pindah karena pekerjaan ayah. 2 tahun di Singapore, 4 bulan di Indonesia, 4 tahun di Kanada 1 tahun di Busan. aku sampai lupa sudah berapa sekolah yang aku datangi, hingga rasanya memiliki teman dekat saja teramat sulit.

Baiklah cukup untuk memikirkan hal random di jam 10 malam waktu Tokyo ini

Penerbangan dari Seoul ke Tokyo memang sedikit membuat tubuhku pegal-pegal ditambah pesawat yang kami -aku dan Johnny- tumpangi bukan termasuk kelas utama meskipun makanan dan sendok yang disajikan agak layak karena menggunakan piring dan sendok besi. Katakanlah aku terlalu berlebihan mengatakan penerbangan yang hanya memakan waktu dua jam setengah ini membuat tubuhku pegal

Alasan utama aku mengatakan ini adalah, sebelum pergi aku harus menyelesaikan tugas dari Mr. Robert untuk membuat proposal kerjasama dengan Neozon corp, sebagai tiket untuk liburanku selama 3 hari di jepang. Sungguh itu membuatku frustasi! belum lagi aku harus buru-buru menyiapkan koper dan baju-bajuku secara mendadak karena sebelumnya aku tidak begitu bersemangat untuk perjalanan ini

"Biar kubawakan tas kameramu" pria dengan tato di bahunya yang berjalan disebelahku ini dengan baik hatinya menawariku untuk membawakan tas kameraku yang sangat berat itu menuju taksi.

Ya, kami baru saja turun dari pesawat.

"Aku heran, kenapa setiap kita liburan bersama selalu aku yang terlihat cukup repot membawa banyak barang dibandingkan kau dan Richard" ucapku sembari memberikan tas kameraku padanya

"Tipikal perempuan, selalu membuat repot hal-hal yang sebenarnya sangat sederhana"

Baiklah, kita akan memulai perdebatan panjang antara aku yang tidak pernah ingin kalah dan Johnny pria menyebalkan didepanku ini yang tidak pernah mau mengalah juga.

"Aku tidak membuat rumit hal-hal sederhana, tapi memang inilah barang-barang yang kubutuhkan dan harus kubawa" belaku

Mungkin kalian pun akan menganggap aku terlalu berlebihan untuk sebuah liburan(?) -atau kabur- dari  amukan Mr. Robert yang selalu mencari celah untuk mengkritik pekerjaanku

Penerbangan ke Jepang yang sengaja aku dan Johnny -juga Richard- rencanakan jauh-jauh hari hanya untuk menikmati liburan akhir tahun yang sebenarnya masih ada sebulan lagi sebelum pergantian tahun baru dimulai

Perjalanan kali ini memang cukup singkat karena hanya 3 hari kami disini dengan tanpa Richard yang tiba-tiba memutuskan untuk tidak ikut karena Vise president di kantor kami menyuruhnya untuk mengerjakan beberapa tugas dalam beberapa hari kedepan. Sangat sial mengingat aku tahu Johnny itu seperti apa, Ia terkenal sebagai fuck boy dan ¹PK di kantor, ya setidaknya bagi orang-orang yang mengenalnya.

Because of You JTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang