Mist part 2

27 0 0
                                    

10 tahun berlalu kejadian di tengah hutan itupun masih menjadi misteri

Seorang pemuda melaju dengan mobil van dan berhenti tepat di sebuah vila di samping bukit merbabu.

"Krek" pintu mobil terbuka
Seorang pemuda keluar dengan sweeter hitam polos. Berambut klimis memakai spatu boot dan celana jeans yang rapi.

Pemuda itu bernama yuda .. memiliki tubuh setinggi 170 berwajah melayu. Paras nya menawan.

"Brug.. " pintu mobil itupun di tutup dengan rapat sembari menggedong tas rangsel. yuda berjalan menuju pintu villa

Yuda membalikan badan "Kyuk kyuk" suara mobil terkunci

Yuda kembali ke pintu villa. Merogoh saku jeans sebelah kanan. Mengambil kuci pintu villa itu

Yuda memasukan kunci ke lubang selot dan memutar ke kanan
"Krek " pintu villa pun terbuka

Terlihat shofa ber jejer membentuk leter L dan di tengah ada meja kaca di hiasi pot bunga yang indah

Di samping ada meja dan kursi di mana yuda biasa mengetik untuk membuat sebuah novel

Villa itu milik ayah yuda yang di berikan kepada yuda selama kuliah di jogja.

"Brug.. !" Tas rangsel di lempar ke shofa dan yuda menarik kursi depan meja biasa dia mengetik cerita di laptop nya .

"Sreekk.. " yuda pun duduk persis di depan meja dan segera membuka laptop nya

"Hemm.. " gumam yuda saat membuka kembali file ms world untuk prepare menulis cerita sebelum di publikasikan ke blog pribadinya

"Adehhh.. mau nulis apaan ini .. siall ngga mood .. " gerutu yuda sambil menggaruk garuk kepala nya. Rambut yang tadinya kelimis jadi rada berantakan

Yuda melirik tangga di sebelah ruang tamu menuju kamar biasa dia ber istirahat.

"Lelah nya hari ini.. cukup jauh juga perjalanan.. spertinya sdikit rebahan akan membuat otaku fresh kembali.. dan bisa menyelesaikan tulisanku hari ini.. yah 2 jam cukup lah.. untuk memanjakan otaku yang ngga begitu cerdas ini.. " yuda mulai berkomunikasi lewat hati

Maklum yuda orang yang punya imajinasi luar biasa.. dan yuda masih jomblo.. bukan karena ngga laku tp pilihan nya terlalu tinggi..

Laptop di matikan. Kursi di geser dan yuda pun mulai bangkit perlahan .. sesekali menoleh ke kotak kecil yang ada foto bunda nya .

"Prok prok prok.. " suara boot yuda mulai melangkah menuju tangga ..
Satu persatu tangga pun sukses di lalui oleh yuda yang terlihat lunglai.

Akhirnya sampailah di depan pintu kamar di mana di dalamnya ada tempat peraduan bagi kaum rebahan ..

" Krek." Pintu peraduan pun terbuka ..
"Hemm" kembali yuda menggaruk garuk rambutnya karena teringat pintu itu memang tak di kunci.. sebab kunci nya ke buang sama yuda .. ngga tau sudah di cari di semua tempat sepertinya kali ini yuda tak sesukses saat menaiki anak tangga

Yuda melepas boot nya dan menaruh di rak yang sudah tersedia..

Kaus kaki di lempar ke arah pojok kamar ..
dengan telanjang kaki yuda melangkah menghampiri jendela kamar yang menghadap ke hutan..

Fila itu memang di setting agar penghuninya merasa nyaman. Dan di buat jendela kamarnya menghadap ke hutan..

Yuda melihat jam yang melingkar di tangan sebelah kirinya..

Jarum jam menunjuk pukul 17:45 ..
Yuda menyibak hordeng jendela yang menghalangi pemandangan..

Terlihat suasana hutan sunyi sepi senyap di selimuti oleh kabut yang tak begitu tebal..

Yuda pun memejamkan mata nya sambil menghirup kesegaran atmosfir di areal villa.. dan harum aroma phinus yang menyelimutinya..

Yuda perlahan membuka kelopak matanya ..
Mata yuda terfokus pada salah satu pohon phinus .. di bawah pohon itu terlihat bayang bayang seorang wanita yang tak begitu jelas karena terselimuti kabut..

Yuda sedikit menyipitkan matanya untuk membuat mata itu lebih fokus terhadap bayangan wanita itu..

"Emm siapa dia.. apakah penduduk sekitar sini.. " gumam yuda dalam hati

Yuda terus memandangi wanita misterius itu..

"Ehmm.. dia pakai baju apa ngga ya.." yuda penasaran dengan otak cabul nya

"Ohh pakai baju termyata.. " yuda pun kembali menggaruk garuk kepala nya ..

Tiba tiba wanita misterius itu tersenyum melihat yuda..

Yuda pun membalas senyuman manja kepada wanita itu..

Dan
"Tilulit tilulit " gadget yuda berbunyi sontak membuat yuda kaget..

"Sialan.. lagi penasaran sama harim main sentak aja tuh gadget.. " gerutu yuda sambil melihat gadget yang berada di sakunya ..

Gadget masih di biarkan berdering.. yuda pun kembali mengarahkan pandangan nya ke sosok wanita misterius itu.. terlihat kabut makin menebal dan sosok itu sudah tak terlihat lagi..

"Anjir .. kemana harim tadi.. " yuda melihat kesegala penjuru menyasar semak belukar. Mencari ke sela sela selokan dan segala rumput yang bergoyang

"Waah gara gara dering nih.. mana bikin kaget bikin ilang harim juaga.. yo wes lah" gerutu yuda sambil menpuk gadget yang masih berada di dalam kantong nya

Yuda menutup jendela dan hordeng ..
melangkah penuh sesal menuju peraduan.
"Hupp.. " yuda melompat dengan posisi paling biasa dan "brug " secara otomatis jatuh di singasana peraduan yang empuk dan nyaman..
"Herr herrr herr " suara napas yuda pertanda jiwanya sudah piknik ke nigeria

Malam pun tiba..
"Kreot kreot kreot.. " suara ayunan di samping villa dekat taman yang berada di antara vila tempat yuda dan hutan di samping nya..

Yuda pun beranjak dari tempat tidurnya
Sambil lemas menyapu kelopk matanya dan batuk sedikit .. yuda melihat jam tangan yang masih melingkar ..

"Weet anjir udah jam 19:00 aja.. mana belum mandi belum gosok gigi.. belum ganti celana dalam pula.. " yuda pun bergegas masuk kamar mandi yang terletak bersebelahan dengan kamar tidurnya..

Saat kondisi yuda setengah menggunakan handuk dan bertelanjang dada..
yuda mengingat saat terbangun tadi mendengar suara gerakan ayunan yang berdecit..

Yuda pun kembali ke kamarnya dan perlahan mendekati jendela..

Perlahan yuda membelai hordeng dan mngintip dari kaca jendela

" sialan.. " teriak yuda sambil menutup mulutnya .. dan terheran heran atas apa yang dia lihat..

Bersambung

MistTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang