[END] Semua orang besar adalah kucingku [memakai buku]

Bab 32

"Wabah, Wabah Demam Wasir, Leptospira, Tifus... Saya baru memeriksanya, dan jumlahnya lumayan banyak. 格 @ 格 @ 党 小说" ucap Li Jingjing serius.

Kucing hitam: "..."

Menyadari bahwa bulu kucing hitam di lengannya sedikit meledak, Wen Xin segera menambalnya: "Tidak apa-apa, bagaimanapun, anaknya adalah kucing, bukankah kucing dilahirkan untuk memakan tikus? Tidak ada masalah dengan kucing manapun.

Li Jingjing mengambil kesempatan untuk mempopulerkan sains: "Itu benar, tetapi anak-anaknya adalah kucing peliharaan yang telah dimanja sejak kecil, dan tubuh mereka jauh lebih rapuh daripada kucing pedesaan biasa."

"Lalu bagaimana kalau kita pergi mendapatkan suntikan?"

Wen Xin tidak bisa membantahnya untuk sementara waktu, jadi dia harus mencoba melihat kucing hitam itu.

kamu berani! Kucing hitam itu melompat dari pelukan Wen Xin tanpa mengucapkan sepatah kata pun.

Jika Anda berani pergi ke rumah sakit hewan hari ini, saya berani lari dari rumah.

Garis hitam muncul di depan dahi Wen Xin, dan dia tidak punya pilihan selain menggigit peluru lagi: "Jingjing, apakah kamu yakin melihat anak itu menangkap tikus? Masuk akal bahwa tidak ada tikus di grup program, kan?"

"Jadi ..." Li Jingjing berkedip kosong, "Aku tidak melihat tikus itu, tapi aku mendengar seseorang berteriak."

"orang-orang?"

Wen Xin tercengang.

Kucing hitam itu memandangnya dengan jijik.

Ada apa dengan orang-orang? Jangan menggaruk!

Mata Li Jingjing berbinar: "Itu pasti vaksin! Vaksin rabies!"

Kucing hitam: "..."

Melihat asistennya Li Jingjing mempersempit jalannya, Wen Xin melangkah maju saat ini: "Tunggu, anak-anak vaksinasi rabies telah dipukuli ketika mereka masih kecil."

"Itu saja ..." Li Jingjing menulis dengan menyesal di wajahnya.

Kucing hitam itu memelototi Li Jingjing lagi.

Apa yang kamu minta maaf! Hanya ingin melihatku disuntik?

Lebih baik mendengarkan hati, tidak membuat beberapa hal aneh untuk diri sendiri.

Melihat ke belakang...

Suara Wen Xin terdengar: "Namun, Cub Cub memiliki darah di kakinya, dan dia sering berjalan-jalan di tanah. Ayo mandi di malam hari."

"Yah, aku setuju dengan ini," Li Jingjing mengangguk dengan senang.

Kucing hitam itu membeku di tempatnya.

**

Studio City Hotel.

Ocelot dan boneka, yang telah lama pulih menjadi bentuk kucing, berjongkok di pintu menantikannya.

Ocelot dengan bangga mulai membual kepada boneka itu: "Apakah kamu melihat variety show di sore hari? Orang yang memimpin tim untuk kembali adalah aku, tampan atau bukan?"

"Aku melihatnya, aku menyalakan TV sebelum Xinxin pergi." Boneka itu menepuk-nepuk ekornya dengan penuh semangat.

"Bagaimana menurutmu, aku tidak berbohong padamu?" Ocelot tersenyum penuh kemenangan.

"Anak ketiga benar-benar luar biasa-" Muppet Kecil memuja wajahnya.

"Huh, jadi kamu harus lebih banyak mendengarkan aku di masa depan."