MASIH SAMA

5 1 0
                                    

-----

Wah..sangat luar biasa para finalis kita pada siang hari ini. Nah selanjutnya kita panggil finalis terakhir dengan nomor 5 . kita panggil bersama doll(a)na . Terdengar pembaca acara telah mempersilahkan kami.

Kami adalah komunitas yang peduli terhadap budaya main anak zaman now. Yang telah kita ketahui bersama bahwa anak-anak zaman now lebih akrab dengan bermain gadget daripada bermain dengan teman sebaya. Kami mengajak anak-anak usia sekolah dasar untuk mengenal dan mencintai permainan warisan nenek moyang kita. Ada banyak jenis permainan yang telah kami kenalkan. Biasanya kegiatan kami akan menyisir kampung-kampung bahkan anak-anak jalanan. Namun program unggulan kami yang terbaru adalah kami juga mengajak anak-anak perkotaan.

Setelah nama kami di panggil, lantas bergegas untuk naik ke atas panggung. Kami menyiapkan sesuai dengan job masing-masing. Akmal bertugas untuk menyampaikan serangkaian program kami dengan lancar. Dia selalu juara kalau untuk urusan Public Speaking seperti ini. Pemilihan bahasa dan gesture tubuhnya selama presentasi sangat memukau. Dia memang asset kami. Siapa yang tidak terpukau dengan paras tampan akmal. Kulit putih tinggi dan hidung mancungnya membuat para gadis terpesona, yah mungkin kecuali aku dan lila . hihihi. Gemuruh sorak tepuk tangan menandai berakhirnya penuturan presentasi akmal.

Setelah selesai kami dipersilahkan MC untuk menunggu keputusan juri dan turun melalui pintu belakang panggung.

Ah.. sebenarnya sih mau menang atau kalah bukan menjadi prioritas kami. Karena yang terpenting kami bisa menyampaikan impian-impian kami dan mengenalkan kepada anak-anak generasi milenial untuk cinta permainan warisan nenek moyang. Kami ingin anak-anak generasi milenial terlatih menjadi generasi yang tangguh melalui permainan-permainan itu. Bukan generasi yang mau nya serba instan. Tidak tahan banting. Berasa kampaye gue . hahaha

" eh.. ra lo tau kan tadi cowok yang main piano siapa?", Tanya lila tiba-tiba sambil merangkul pundakku. Kami berjalan mencari tempat duduk yang nyaman

" emang siapa?" , jawabku sambil pura-pura tak mengerti apa yang sedang lila katakan.

Yah.. ku yakin mereka juga menyadari hadirnya di atas panggung itu. Kami berteman mulai SMP. Meski sempat pisah sekolah ketika SMA , akhirnya sekarang kami memutuskan untuk kuliah di universitas yang sama. Dan cowok yang dimaksud lila adalah..

"eh.. bro..", sapa arkan kepada teman yang baru ditemuinya.

Deg.. Benar sekali ini dia

Muhammad fathur Ar-rizqi .

Lila dan aku pun terdecak kagum melihat sosoknya. Masih sama.. ganteng

-----

-Unique Coffe -

"gue pesen jus aja deh", pesan arkan

"mana ada yi bayi jus di café macam gini. Heran gue umur udah tua juga masih aja ngejus !" , Protes ara

"gak usah mulai deh! Ya udah pesenin yang biasanya awas lo ngincip punya gue!"

"gak janji ya" , sahut ara sambil pergi ke meja recepsionis

"ow.. dasar !" , keluh arkan dengan tingkah sahabatnya itu yang selalu minta minumannya.

Ya.. kami biasanya memang begitu. Jiwa kere kami mengajarkan untuk saling berbagi. Jadi kalau mau mereview café baru tak perlu beli semua menu. Cukup pesan satu-satu dan incip semuanya. Eh ralat.. kecuali hari ini. Karena kami memenangkan pameran. Kami memang keren. Boleh dong sombong dikit. Yeay..

"eh kan.. itu tadi beneran si fathur", Tanya akmal

"ya iyalah beneran... masak lo gak lihat sih"

"gak begitu teliti sih tadi gue ngumpulin nomor sama agha"

"owh..iya.. "

"penampilannya jadi berubah gitu ya..pangling gue"

"iya.. tapi tetep keren kan dia.. tuh lihat si ara sampek kayak mayat hidup nglihat dia tadi" ejek arkan

Ara yang baru sampe dimeja mereka merasa kalau sedang di ejek langsung nabok kepala arkan pakai tasnya.

"auw.. sakit tau ra! Ganteng gue lecet ntar" protes arkan

"hallllaaaah", lila yang ikut gemas pun serentak nabok arkan

Akmal dan agha sudah biasa dengan tingkah mereka bertiga. Arkan memang yang paling jahil diantara ketiga cowok ini. Tapi tidak ada arkan basecamp bakal sepi. Tidak ada yang rese' ataupun yang tiba-tiba ngajak nyanyi dengan gitar kesayangannya.

"guys..ini hadiah uangnya udah gue sisihkan untuk zakat, dan operasional event. Selebihnya ini kita bagi rata oke?" agha menjelaskan

"siap", jawab mereka serentak 

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Nov 01, 2020 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

SECRET ADMIRERTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang