II

16 2 0
                                    

HOPE YOU LIKE🌹
ENJOY READING 🌻

Entahlah rasanya hari ini adalah hari kesialan bagi Agatta pertama ia lupa memasang alarm dan bundanya terlambat membangunkannya hingga ia tidak sempat sarapan, kedua mobilnya mogok ditengah jalan membuatnya harus menunggu sopirnya datang, dan yang ketiga ia terlambat dan harus mendapat hukuman bersama para lelaki yang ia ketahui kakak kelasnya yaitu para anggota inti Angkasa tentunya tanpa Regan yang mambuatnya tidak bisa berkutik.

"Neng Agatta ya?" Sapa seseorang disampingnya membuatnya mengangguk dan tersenyum kikuk "kenalin nama gua Beno orang paling ganteng se-SMA Garuda" kenalnya mengulurkan tangan

"Agatta kak" balasnya sambil tersenyum manis dan menerima uluran tangan Beno

"Agatta jangan senyum deh mataharinya kalah silau" ucap Ken mendapat sorakan dari teman temannya yang lain kecuali Galen yang sedari tadi diam memperhatikan Agatta yang berada disampingnya karna sekarang ia sedang berada di tengah-tengah para lelaki urutanya Paling pojok kanan Daren, Galen, Agatta, Beno, Ken, dan paling kiri Alfino.

"Kalian keliling lapangan 10 kali kecuali kamu Agatta kamu 5 kali" ucap pak Bambang selaku guru BK yang mengawasi mereka. Mereka bergegas berlalu dengan ogah ogahan kecuali Agatta yang sedari tadi sudah merasa ingin cepat cepat ke kelas karna perutnya sudah sangat sakit hingga beberapa saat iapun menyelesaikan hukumannya bersamaan dengan para lelaki itu dan pamit ke kelas.

Namun belum sempat naik melangkah ke tangga tangannya ditarik seseorang membuatnya hampir berteriak kalau saja mulutnya tidak dibekap oleh Galen, ia pun hanya bisa diam dan mengurungkan niatnya untuk berteriak

"Sakit tau kak ngapain tarik tarik dikira gua kambing apa" sebelnya

"Kantin"

" Ka- " Belum sempat ia membalasnya ia sudah ditarik, ia sedikit kesusahan mengikuti langkah kaki Galen yang panjang namun tidak bisa berkata apa apa

Sesampainya dikantin suasananya sangat sepi karna memang ini waktunya pelajaran "Duduk" ucap Galen sambil mendudukkannya di bangku yang biasa diapakai oleh teman se gengnya tersebut

"Kak gue kan mau ke kelas ini udah mulai jamnya nanti aja deh" ucap Agatta ambil berdiri dari duduknya namun sebelum melangkah tangannya ditarik untuk kembali duduk, ia bahkan bingung kenal dengan kakak kelasnya ini saja tidak ia hanya sebatas tau, masa tiba tiba main tarik tarik anak orang aja

"Pucet" balasnya

"Pucet?" Bingungnya

"Lo pucet makan dulu" ucapnya sambil menyodorkan nasi goreng yang dipesannya

"Nggak deh kak nanti aja" tolaknya halus

"Makan" ucapnya penuh penekanan dan jangan lupakan tatapan tajamnya membuat nyalinya menciut dan segera menyuapkan nasi kedalam mulutnya hingga nasi gorengnya kandas ia pun beranjak dari kursi kantin.

"Makasih ya kak gue pergi dulu" ucapnya dan berlalu pergi dan di pintu kantin ia berpapasan dengan teman teman se-geng Galen

"Widihh gercep amat lu broo" ucap Alfino setelah sampai di bangku yang diduduki  Galen

"Tega amat lu bos gua mau ditikung gebetan gue itu" ucap ken dengan nada sedih

Mendengar itu Galen pun membalas ken dengan tatapan tajam membuat nyalinya menciut "elah bos bercanda" ucapanya dengan cengiran sambil mengangkat jari membentuk huruf V

" Mau masuk kelas males ini dah jam 8 lebih  kalo nggak masuk kelas kena omel bapak Regan" ucap Daren menopang dagu sambil memperhatikan jalan keluar kantin

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: May 10, 2021 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

GATTA Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang