Hai
Masih nungguin gak?Vote dulu yuk, biar cepet up
🖤🖤🖤
Hari ini adalah hari ke enam bright diluar kota, teman win juga selalu menemani win karena kondisi win yang tidak memungkinkan untuk ditinggal sendirian.
Tiga hari lalu win periksa ke dokter karena sering muntah dipagi hari, dan hasil dari dokter cukup mengejutkan win. Win dinyatakan positif hamil tapi dia belum memberi tahu bright.
Dua hari belakangan ini bright cukup sibuk, bahkan bright hanya mengabari win satu kali dalam sehari. Pikiran win sangat kacau saat bright menelpon nya hanya sekali dan semakin kacau karena hari ini bright belum mengabari win.
Rasa cemas berlebihan win membuat win mudah pusing dan mual.
"Win, sebaiknya kau tidak perlu terlalu mencemaskan bright" Ucap dew yang sudah bersama win dari awal keberangkatan bright keluar kota.
Dew sangat kasihan kepada win saat melihat nya muntah di pagi dihari ditambah tidak ada suami nya disaat seperti ini."Iya win, kau harus menjaga kandungan mu agar tetap baik-baik saja" Lanjut gawin
"A-aku takutt, takut bright pergi meninggalkan aku " Ucap win dengan mata yang sudah berkaca-kaca sembari mengelus-elus perut nya.
Dew yang melihat win akan menangis langsung meraih tubuh win dan membawanya kedalam pelukannya. Dan benar saja win langsung menangis.Win terus menangis di pelukan dew, dan dew selalu mengelus-elus punggung win saat win sedang menangis.
Tangisan win masih terus berlanjut hingga perutnya tiba-tiba kembali mual, ingin rasanya memuntahkan semua yang ada di dalamnya. Dan win langsung lari ke kamar mandi dan memuntahkan makanan yang baru saja dia makan."Huek...huekk.." Win terus menerus muntah hingga kaki bahkan tubuhnya lemas dan berujung dengan terduduk di lantai
"Hiks.. Hiks.. Bright pulang bright aku takut hiks.." Win terus menerus mengucapkan kalimat itu sambil menangis di bawah lantai kamar mandi
"Bright pulanggg hikss"
Dew yang merasa win terlalu lama dikamar mandi ia pun langsung menyusul win
"Win, win kau didalam?" Dew yang sedang mengetuk pintu itu pun semakin merasa khawatir saat bukan balasan dari win tapi justru ia malah mendengar tangisan win.
Tanpa menunggu apapun lagi dew langsung mendobrak pintu itu dan langsung disuguhkan pemandangan win yang terduduk di lantai sambil menangis.
Dew langsung berjongkok di hadapan win dan memegang kedua pipi nya yang basah karena air matanya"Win kau kenapa win?"
"Hiks, bright, aku ingin bertemu dengan bright hikss"
Dew langsung membawa win menuju kamar nya dan menidurkannya, tapi win terus saja menangis
"Win tenanglah, kasihan bayi mu, cup cup berhenti menangis ya, aku akan menelpon bright oke?" Ucap dew sambil mengelus punggung win
Win hanya menganggukan kepala, dan dew langsung pergi keluar untuk menelpon bright
Dew langsung mencari kontak bright di hp win, dan dew menemukannya dan langsung menekan tombol panggilan
Setelah tiga kali memanggil akhirnya bright mengangkat telpon dari dew
"Halo win ada apa?" Tanya bright saat melihat win menelponnya
"Halo bright ini aku dew bukan win"
"Oh dew, ada apa?" Tanya bright
"Bright kapan kau pulang? Win sangat ingin bertemu dengan mu"
"Astaga. Win itu seperti anak kecil saja ya, sudah aku beri tahu kalau aku akan pulang beberapa hari lagi!" Ucap bright dengan nada yang sedikit meninggi
"Eh, kenapa kau seperti itu bright? Apa pekerjaan mu lebih penting dari istri mu?" Jawab dew yang terkejut saat mendengar jawaban bright
"Untuk saat ini iya!" Jawab bright dan langsung menutup sambungan teleponnya dengan dew
"Halo, halo bright,bright?" Tidak ada jawaban dari bright dan ternyata dia sudah mengakhiri panggilan itu.
Dew bingung Bagaimana cara ngasih tau win.
Disisi lain ada seorang wanita yang sangat bahagia menyaksikan perdebatan itu
Vote dulu ayok🤣
Gile si bright ngajak ribut🙂
😃😃😃😃