"Kamu benar-benar akan pergi?" Nampak seorang wanita berujar dengan suara bergetar. Sementara di hadapannya hanya ada punggung sang lelaki yang memaksakan diri untuk tidak menoleh ke belakang.
"Maaf," katanya.
Si wanita tertawa miris, memandang ke arah lain sebentar hanya untuk menghela nafas yang entah kenapa terasa amat berat. Kemudian di tatapnya kembali punggung lelaki itu dengan sorot luka yang kentara. Lalu dia berujar, "Kamu sadar apa yang akan terjadi dengan kita kalau kamu pergi sekarang, kan?"
"Aku tau."
"Dan kamu tetap ingin pergi?"
Sang pria menoleh sejenak hanya untuk menjawab, "Aku.. tidak akan menahanmu lagi."
Satu langkah.. dua langkah.. diambilnya langkah perlahan penuh keraguan, seolah ada benang tak kasat mata yang menahan kedua kakinya meninggalkan si wanita yang sudah 2 tahun ini menjadi pendamping hidupnya. Namun tak lama karena begitu dia melewati pintu punggungnya lenyap begitu saja tanpa pernah kembali.
KAMU SEDANG MEMBACA
Cerita Kita (SanGGara Story)
Teen Fiction"Mau coba berkencan denganku?" "Kenapa harus kamu?"