#jovanka

16 8 1
                                    

Padang seseorang dari sudut pandang lo bukan sudut pandang orang lain oke,
do not judge a book by its cover, but by its content,
okay.

Lari dari masalah bukanlah keahliannya,meskipun masalah menghujamnya tanpa ampun ia pasti bisa menghadapinya, namun untuk masalahnya kali ini ia tak mempunyai jalan keluarnya.

Masalah kini lebih berat dari masalah yang kemarin pasalnya ia terjebak di dalam cengkraman kelas bu Novi, guru mapel bahasa itu yang kerap kali menina bobokan seluruh penghuni kelas dengan suara lembutnya membuat atmosfer nyaman di ruangan itu.

Tak sedikit manusia berseragam putih abu itu yang tumbang ke alam mimpi,dan tak terkecuali dirinya yang kini sedang berjuang menahan matanya yang terkantuk kantuk.

Akan tetapi rasa kantuknya seketika goyah, akibat sebuah bola putih seukuran kepalan tanggan yang menimpuk kepalanya.
"Aww.. (Celingak celinguk)." Mencari sang empu bola putih alias gulungan kertas.
"Jova..izin ke wc yuk,"bisik Deliza.

Karena tak ingin membuat sang ibu di depan kelasnya terganggu, karena di depan sana bu novi sedang membacakan sebuah kisah kuno dari kerajaan inggris yang menurutnya seru namun tidak bagi para siswanya.

"Oke, ibu punya pertanyaan untuk kalian,Siapa yang tau isi dari cerita tersebut?" seru bu novi.

Kelas menjadi senyap bak kuburan tak ada satupun yang unjuk gigi, mereka masih mengumpulkan nyawa dari hibernasi nya.

"Saya bu," suara lantang dari depan bangku pojok kanan. Semua mata langsung terpana pada sosok bersuara lantang tersebut.

"Ka- kamu Jova, jadi apa jawabannya? "Ragu bu Novi, tak percaya dengan barusan apa yang ia dengar.

"Maksud saya, saya mau izin ke wc bu"santai Jova.

Nganga berjama'ahpun terjadi, kecuali Deliza yang sudah tau tujuan dari karibnya itu,sedangkan bu Novi ia hanya bisa menggeleng-gelengkan kepalanya.

"Ck,baiklah saya izinkan,"ucap bu Novi.

"Saja juga bu"sambar deliza,

"Kamu juga? "Angguk Deliza.

"Oke ibu kasih waktu 10 menit untuk kalian berdua."Final bu Novi.

Jovi mengangkat bokongnya dari kursi kejayaannya,
"(Rooftop i'm coming) "girangnya dalam hati.

Sajak Di Ufuk SenjaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang