"APAAA ?!" kaget Taeil. Pria dengan tubuh yang bisa dibilang mungil itu sedikit shock setelah mendengar ucapan abah nya "APA?!" ucap Johnny yang juga ikut kaget
Taeyong hanya mengangguk pelan sambil mencerna ucapan abah
"Tapi ayahanda, apakah mansion yang megah, indah dan mewah ini sudah tidak dapat lagi menampung kami?" ucap Yuta lirih
"Heh jepang! Jangan banyak drama ya kamu. Makanya saya lihat adek-adek kalian itu suka drama, ternyata belajar dari kamu ya" ucap abah
"Astaga bah, fitnah aja terus" ucap Yuta mengusap Dada "Lagian ini bukan kemauan abah, tapi kemauan orang tua kalian" jawab abah
"Baik bah, kami paham" ucap Taeyong "Tolong kalian bicarakan dengan adik-adik kalian. Dan abah harap kalian bisa melakukan ini secepatnya" kata abah
"Iya bah iya, paham" jawab Johnny, cowok blasteran dengan tubuh tinggi tegap "Yasudah silahkan keluar, abah masih banyak kerjaan" suruh abah
Keempat lelaki tersebut berjalan keluar dengan langkai gontai nya dari ruang kerja pribadi abah aka kakek mereka
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Lee Sooman, seorang pengusaha kaya raya yang hartanya tidak akan habis 7 turunan, 7 tanjakan serta 7 belokan yang mempunyai 23 cucu laki-laki tampan. Abah adalah panggilan kesayangan yang dipakai oleh cucu-cucu nya. Abah Sooman tinggal bersama semua cucu nya di mansion megah milik keluarga mereka. Kemana orang tua anak-anak tersebut?
Semua orang tua mereka bekerja di luar negeri untuk mengurus bisnis keluarga dan memutuskan untuk meninggalkan anak-anak mereka bersama abah sooman
•••
"Attention people!" ucap Johnny kepada sepupu-sepupu nya yang sibuk dengan urusan masing-masing.
Kun, Doyoung, Jungwoo dan Mark sedang bermain monopoli. Ten, Haechan serta Yangyang sibuk dengan ghibahan mereka.
Winwin, Xiaojun, Jeno dan Jaemin beserta Renjun sibuk dengan PS mereka. Lucas dan Hendery tengah menggelar konser dangdut dadakan dengan Jisung, Shotaro dan Sungchan sebagai penonton dan Jaehyun sebagai tukang sawer.
Sedangkan Chenle sedang sibuk dengan rolex-rolex mahal nya.
Tidak ada satupun dari mereka yang mendengar teriakan Johnny "Teriak lagi John" suruh Taeil sebagai cucu tertua di keluarga mereka
"Ayo John lu pasti bisa" ucap Yuta memijit pelan pundak Johnny "Keluarin tenaga dalam lu" sambung nya
Johnny menarik nafas nya dalam-dalam... "WOY LISTEN!" teriak Johnny lagi
Namun tetap saja hasilnya nihil. Suara Johnny teredam oleh musik dangdut yang dihidupkan oleh Lucas
"Berisik!" ucap Yuta lalu mematikan musik tersebut
"Eh eh bang yuta ngapain di matiin" ucap Hendery "Ada pengumuman dari abah tadi" jawab Yuta
"Semua nya baris!" perintah Taeil. Semua cucu abah sooman langsung berbaris dengan rapi
"Jadi tadi gw, Taeyong, Yuta sama Johnny dipanggil abah ke ruang kerja dan ini ada surat dari abah" ucap Taeil
"Surat apaan tuh bang?" tanya Jisung "Surat pengunduran diri abah ngurusin kalian, soalnya kalian anak-anak nakal" jawab Ten asal
"Astaghfirullahal'azim tega ya abah begini ke kita" ucap Jaemin "Jangan nangis cung" ucap Xiaojun menenangkan si bontot yang mulai meneteskan air matanya
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Sembarangan aja lu Ten" ucap Johnny "Hayolo bang ten... Jisung nangis" timpal Renjun mengompori
"Hayolo bang" ucap Haechan "Ten ckck" ucap Kun
"Canda elah cung, ah cengeng bet lu" ucap Ten. Tangisan Jisung menjadi semakin keras mendengar ucapan Ten
"Buset dah makin menjadi-jadi" kata Doyoung "Tanggung jawab bang ten" ucap Jeno
"Cung... Icung... Cucu abah yang paling ganteng jangan nangis atuh, abang tadi becanda" ucap Ten mengelus punggung Jisung
"Ntar abang beliin ciki-ciki dah" bujuk Ten. Jisung langsung berhenti menangis mendengar tawaran ten "Bang Ten! Lele juga mau bang" ucap Chenle
"Sungchan juga bang" lanjut Sungchan "Taro juga banggg" ucap Shotaro
"Ga ga ga! Cuma buat Jisung" ucap Ten "Kalo bukan surat pengunduran diri, jadi itu surat apaan dong?" tanya Mark
"Ini surat dari orang tua kita semua. Inti dari surat ini adalah kita harus pindah dari mansion ini dan hidup mandiri di luar sana" ucap Taeil
"GA BISA GITU ATUH BANG!" "YAH KOK PINDAH ?!" "EMAK GW KEJAM BET DAH" "GA TERIMA POKOKNYA!"
Begitu lah reaksi dari cucu-cucu abah Sooman mendengar keputusan ini "Gw sih setuju aja, soalnya kapan lagi kan kita mandiri? Sejak kecil udah hidup enak apalagi sejak tinggal sama abah" ucap Taeyong
"Terus kuliah sama sekolah kita gimana Yong?" tanya Yuta "Tenang, biaya sekolah dibayarin kok" ucap Taeyong
"Untuk makan? Pake blackcard nya Chenle" usul Lucas "Bener juga lu" ucap Jungwoo
"Blackcard cuma boleh dipakai untuk kebutuhan terdesak. Disini kita benar-benar harus kerja buat makan dan keperluan sehari-hari" jawab Taeil
"YAHHHH" "GA BISA LAH!"
"Ga boleh protes! Terima aja" ucap Johnny "Tenang yorobun! Kita pasti bisa! Kita kan N..." ucap Lucas
"C..." sambung Xiaojun "T!" ucap Shotaro "Nak Cucu Tsuman!" teriak mereka semua
What's up yorobun! I'm back with another gaje story...
