Ardy adalah pemuda yang masih bingung mencari jati dirinya. Tidak memiliki bakat khusus namum selalu tergugah untuk mecoba hal baru. Dalam pencariannya, Ardi bertemu Baya, Pria berusia 32 tahun yang penuh percaya diri dan semangat.
Pertemuan y...
Aku kembali bekerja seperti biasa, pikiran ku sedikit kacau seperti ada yang mengganjal. Lebih parah lagi karena hari ini aku harus lembur karena aku mau mengajukan cuti minggu depan, rasanya aku ingin sekali segera berlibur.
Ketika pukul 5 sore semua karyawan satu persatu mulai bergegas pulang, hanya butuh waktu 15 menit untuk kantor benar benar terasa sepi, beruntung dikantor masih ada mas Yono, asisten kantor yang bertugas untuk pantry dan sekaligus kebersihan.
Mas yono sudah bekerja disini sejak 6 tahun yang lalu, aku dengar kalau anaknya sudah duduk di bangku 3 SMA. Mas Yoni adalah duda beranak 2, anak paling besarnya ikut bersamanya, dan si kecil ikut istrinya di kota lain. Meski sudah bercerai mas Yono tetap memiliki tanggung jawab untuk menafkahi kedua anaknya, tanggungan nya cukup besar.
Mas yono yang sadar akan hal itu bekerja sangat keras, setiap pagi dia bekerja sebagai delivery sayur untuk ibu ibu komplek, dan ketika waktu luang mas Yono juga bekerja sebagai pelatih Badminton untuk beberapa anak kenalannya. Jika melihat tubuh mas Yono kalian akan paham betapa keras ia bekerja tanpa henti, ditambah dia adalah pelatih olahraga meski usianya sudah menginjak kepala 4.
Hingga pukul 7.30 di kantor masih ada aku, mas Yono dan bang Rasyid, tapi dia ada janji dengan istrinya sehingga pulang lebih awal dari jam lemburnya. Mas Yono menawarkan padaku untuk refill kopi atau di belikan makanan, karna aku merasa tidak enak hanya menolak dan memintanya untuk tidak menghiraukan aku.
"Ya sudah mas, kalau udah mau pulang panggil saya di pantry ya mas, biar nanti saya kunci pintu kantor biar bisa segera pulang" Ucap mas Yono sambil tersenyum. Aku balas dengan kata terima kasih tanda aku sudah paham.
Aku semakin terpacu mendengar hal ini, rasa tidak enak hati membuat aku segera kembali fokus ke komputer dan menyelesaikan desain yang ku kerjakan sekarang.
Ketika jam menunjukan pukul 8.45 aku ke pantry dan melihat mas Yono masih menunggu disana hingga ter tidur, ia pulas dengan menyandarkan kepalanya diatas meja, kulihat tangan kanannya ada di dalam celananya. Imajinasi ku tentu melayang kesana kemari, sedikit nafsu tentu ada. Tapi karna rasa takut yang lebih kuat dan lagi ini lingkugan kantor, membuat aku mengurungkan niat bejat ku.
Aku menyentuh pundak mas Yono sambil berkata
" Mas, saya sudah selesai kerjaannya, mas Yono mau pulang sekarang? "
Ia terbangun dan begitu syok ketika mendapati aku ada didepannya sekarang. Tangan yang sebelumnya ada di celana langsung ia keluarkan dan segera ia berdiri. Aku melihat hal itu, dan kurasa ia sadar, tapi aku mencoba bersikap hal itu tidak terjadi.
" Maaf mas saya ketiduran tadi, keasikan ngelamun. "
" Saya yang minta maaf mas, karna saya lembur mas Yono jadi ikutan lembur."
" Gak apa mas, udah tugas saya, saya cuci muka sebentar ya mas, abis itu langsung pulang. Hehe.. "
" Siap mas, saya tunggu di pintu depan ya mas. "
Setelah mas Yono mengunci semua pintu dan memastikan semua sudah aman, kami lekas pulang kerumah masing-masing. Alangkah terkejutnya aku ketika mendapati ada seorang pria yang menunggu di depan rumah ku.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Ya, dia adalah pria yang tadi siang ku temui di kedai nasi goreng. Aku bertanya tanya, bagaimana dia bisa tahu rumah ku, dan ada urusan apa dia kemari. Aku terus jalan seperti biasa dan memasukan motor ku kerumah dan mencari ibu ku, bertanya apakah dia ada janji dengan orang.
" Ma, di depan ada orang, mama ada janji sama orang? Soalnya di seperti nunggu drpan rumha kita. "
" Ohh, mungkin itu orang mau sewa kamar, kan bulan lalu papa kamu bilang mau bersihin kamar samping rumah buat jadi kost, nah tadi kawannya bilang mau sewa kost disini aja, soalnya dia kerja dekat sini"
" Papa udah tau kawannya udah tunggu depan rumah? "
" Sudah, papa lagi jalan pulang, bentar lagi sampai. Kamu bantu mama antarin dia ke kamarnya ya, harus sopan sama dia ! "
Aku menuruti perintah mama ku dan bergegas kedepan untuk menemani mama ku untuk mengantar orang itu ke kakamar yang ia sewa.
" Barang nya sudah semua? " Tanya mama ku kepada pria itu.
" Sudah mba, paling tinggal buku buku besok saya bawa kesini lagi. "
" Ohh iya lah, ini Ardy, anak mbak yang besar. Barang barang mu biar dia aja yang bantu bawa, sambil kami antar ke kamar mu Baya. " Seru ibu ku sambil memperkenalka ku pada pria yang kini kutahu namanya Baya
" Walah, makasih mba, maaf ngerepotin mba. Mas kemana mba? " Tanya Baya sambil berjalan ke kamar
" Mas lagi jalan kesini sama Alvin, paling bentar lagi pulang. " Alvin adalah adik laki laki ku
Seampainya di kamar.....
Author masih belajar 😅, kalau kalian suka dengan cerita ini mohon tinggalkan komentar dan like nya agar author semakin termotivasi untuk update
Cerita ini adalah hasil fiksi/karangan yang author buat. Gambar dan nama hanyalah ilustrasi, mohon kebijaksanaan dalam menyikapinya.