Chapter 2

96 19 3
                                    

Di ujung lorong ini ada...



























Sebuah
Toko buku?..!

- - - - - - - - -
Secret Another Chara
Fanfiction
Tere Liye : Bumi
———————————————
Episode. 2
| Fakta dan Kebenaran...?! |
***********

Aneh sekali...

Kenapa ada toko buku di sebuah lorong yang gelap, sempit, dan mencekam seperti ini?

Karena penasaran aku pun segera memasuki toko itu dan langsung disambut oleh sebuah pisau yang melesat ke arahku

"A-apa-apaan itu?!" Gumamku

"Maaf soal itu" aku menoleh ke asal suara tapi tidak menemukan sesosok yg mengatakan kalimat itu

"Si-siapa?" Tanya agak gemetaran dan dari balik salah satu rak muncul seseorang, tidak terlalu jelas karena dia memakai jubah

"Halo" sapanya... Datar

"Ha-halo?" Balasku masih gemetar

"Selamat datang di tokoku, ada yang bisa ku bantu?" Tanya nya ramah tapi datar, dari suaranya aku bisa menebak bahwa dia laki-laki

"O-oh, kau pe-pemilik toko ini?", Dia mengangguk

"Anda mencari buku apa?" Tanyanya

"A-aku akan lihat2" dia mengangguk dan langsung berjalan menuju meja pemesanan atau jaga mungkin? Dan membaca buku yang baru saja dia ambil. Lalu aku juga mulai mengelilingi toko itu dan menemukan beberapa buku menarik

"AAAAA!" jeritku saat melihat suatu buku yang berada di ujung

"Apa ini?! Tidak mungkin!" Seruku terkejoed

Ingin tau kenapa aku terkaget? Karena aku baru saja melihat satu buku berwarna merah dengan judul 'Komet Minor'. Tentu saja aku kaget karena aku sedang berada di dalam novel itu tapi seri akhirnya malah di jual di salah satu toko di dunia itu?

Inilah yang namanya 'aneh bin ajaib'

Tak mau ambil pusing, aku segera mengambil buku itu dan berjalan ke tempat kasir mungkin? Aku tidak tau, soalnya itu lebih mirip tempat penjaga perpustakaan dari pada tempat kasir

"Aku mau beli, tiga buku ini" aku memang hanya mengambil tiga buku. Ya, hanya tiga. Tidak usah kuatir, uang sakuku cukup koq, aku kan gk habisin banyak di sekolah, dan ongkos angkot tadi juga murah gegara tadi itu baru setengah jalan

"Baiklah" orang itu melihat ketiga buku yg ku bawa dan dia malah tersenyum miring saat melihat dua buku yang kubawa, memangnya ada apa dengan buku itu, lihat! Sekarang dia melah tersenyum aneh ke arahku, walaupun wajahnya gk kelihatan karena ketutup tudung jubah, tapi tetap saja senyumnya itu kelihatan

"Boleh saya tau nama anda nona?"

Nona? Dia memanggil ku nona? Yg benar saja! Tenang [Y/n], jangan berpikiran negatif dulu hanya karena dia seorang lelaki

"[Y/n]... Wijaya" jawabku, datar

"Hmmmm.." dia kelihatan sedang berpikir

"Bisa kutau marga ibu mu?" Tanyanya lagi, kali ini tidak pakai bahasa formal

"Banyak yg mengejek marga ibuku, kalau anda tertawa.. awas saja" aku memukul tinjuku sendiri, dia mengangguk

"... Centauri. Mirzani Centauri nama ibuku"

"Ahhh. Baiklah baik" dia mengangguk kemudian melihat buku komet minor ku. Ku lihat dia sedikit menautkan alisnya dalam

"Ada apa? Apakah itu tidak dijual?" Tanyaku khawatir, ya iyalah, selama aku berada di dunia ini, aku mungkin tidak akan melihat buku itu kalau tidak kali ini

"Tidak, semua yang dipajang dijual. Aku hanya bingung... Seingatku aku tidak pernah menjual buku seperti ini" ujarnya. Aku malah heran... Ohhh! Mungkin karena itu

"Baiklah. Kamu bisa mengambilnya" dia menyerahkan tas kain berwarna hijau yang tulisannya cintai alam

"Terima kasih" aku pun berniat membayarnya tapi dia menolak

"Tidak usah. Buat mu saja. Sepertinya juga sudah di takdirkan untukmu. Yang satu bonus" katanya

"Eh? Memangnya bisa?" Tanyaku heran

"Di bisa-in aja" katanya dan mendorongku pelan keluar tokonya

"Yap. Owarea Inju" katanya dan langsung menutup pintunya

"Owareainju?" Beo ku, apa itu? Bahasa asing? Ntahlah. Anehnya, aku paham, aku tau artinya

"Dia tau dari mana aku akan datang kembali besok?" Heranku yapz, artinya itu 'Sampai jumpa besok'

"Terserahlah. Bodo amat" dan aku pun berjalan keluar dari lorong kembali berjalan cukup jauh hingga sampai di rumah

"[Y/n] pulang!" Teriakku tapi tidak di jawab siapapun. Tadi juga gerbangnya di kunci, apa ibu keluar?

Aku mengangkat bahu tak tau dan naik saja ke kamarku yang ada di atas

Aku mencuci muka lalu mengganti seragamku menjadi pakaian kasual

Kembali ke kamar aku mengambil asal buku yang kubeli tadi lalu membawanya ke halaman belakang

Aku kemudian duduk di lantai kayu yang agak luas tersebut menghadap ke taman belakang yang tidak terlalu luas

Ohh... Ternyata buku yang ku ambil itu buku berwarna hijau yang ada gambar macan bersayap elang yang di kelilingi lingkaran berwarna emas

"Buku apa nih? Ga ada judul, ga da nama penulis, ga da nama dysaider sampul" ujar Ku tak habis pikir

Tak mau ambil pusing aku pun membuka halaman halaman buku pertama, dan apa yang terjadi?...

"Apa-apaan?!" Seru ku kaget

Gimana ga kaget coba? Pas aku buka tuh buku, malah muncul....

"........... Info penting di profil Author. Mohon dibaca

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jan 03, 2021 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Secret Another Chara [BUMI : Tere Liye]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang