Namaku adalah Salma Safira . Aku menduduki bangku kelas IX madrasah tsanawiyah Al-Falah, kini aku mengisi hari-hari ku di boarding dengan belajar, mengaji, terkadang juga menghafalkan surah dan doa-doa pendek seperti juz 30, doa-doa meminta perlindungan kepada Allah, dan dzikir pagi petang. Aku memiliki sejumlah teman yang cukup familiar di kalangan kelas IX angkatanku ini, kerap kali kami dianggap sebagai pembuat onar di sekolah, bahkan sampai tak terhitung berapa banyak nama kami semua tercatat dalam buku point.
Risa Nabila, ia adalah anak berdarah Medan yang pindah sekolah karena orang tuanya yang berdinas di Jakarta, anak nya cerdas dalam mapel formal membuat dia mendapatkan peringkat paralel setiap tahunnya. Bukan hal sulit bagi dia untuk mengikuti lomba olimpiade cerdas cermat, tidak sedikit piala yang tercantum namanya berbaris tegap di depan pintu lemari besar dan luas .
Syifa Salsabila, yang akrab dipanggil Salsa itu memiliki sifat yang rendah hati terhadap siapapun, namun hidupnya mengalami ketimpangan. Ayah dan Ibunya berpisah. Maka dari itu dia memutuskan untuk tinggal di asrama. Salsa tidak pernah berfikir panjang untuk bagaimana kehidupan selanjutnya. Ia ikuti dengan penuh rasa sabar.
Cahaya Cinta, namanya memang sangat bagus, gayanya yang tomboy membuat dia selalu percaya diri setiap harinya.
Tiga tahun sudah berjalan lamanya kami hidup di asrama ini. Suka duka, tangis air mata, berbaring, tersentak dan tertawa kita lewati bersama. Kami bertahan karna rasa persaudaraan.
Next...
KAMU SEDANG MEMBACA
Kisah Klasik di Masa yang Asik
Short StoryJangan menilai seseorang atau beberapa orang dari cara mereka bertingkah laku. Tetapi kalian perlu mengetes seberapa kemampuan mereka.