*****
Kicauan burung sudah terdengar, sinar matahari mulai beranjak dari ufuk timur, madrasah kini sudah dipenuhi oleh siswi-siswi Mts Al-Falah yang siap untuk mengikuti pelajaran. Lain halnya dengan geng pembuat onar. Mereka tetap bersantai padahal waktu sudah menunjukkan pukul 06.15 yang tandanya 15 menit lagi bel akan berbunyi. Mereka dengan acuhnya berjalan menuju gerbang madrasah sambil menyapa satpam gerbang tersebut.Salma : "Assalamu'alaikum bang Umin" sapa Salma kepada satpam sekolah
Satpam: "Waalaikumussalam, ya ampun, neng-neng cantik baru dateng? Dikit lagi tadarus udah mau dimulai, loh, segera ke masjid ya."
Serentak kami menjawab, "baik bang Umin, makasih yaa...."
Kami langsung berjalan menyusuri koridor ke arah masjid untuk bergabung bersama teman-teman yang lain dan mengikuti tadarus bersama, tiba -tiba.
Bu mega: "Loh, kok kalian baru mau ke masjid, dari tadi kemana aja?! Sudah mau selesai tuh tadarus nya..." Tanya Bu Mega, guru Bimbingan Konseling di asrama ini.
Salsa: "Hehehe... iya bu, maaf ya, kita kesiangan. Jadi baru dateng" Jawab salah satu temanku ini.
Bu Mega : "Ya sudah, cepat gabung ke masjid, setelah sholat duha kalian ke ruang bk ya, ibu mau ngobrol sama kalian" ucap bu Mega dengan suara khasnya yang terdengar mengerikan.
Tadarus al-quran berjalan dengan lancar dilanjut dengan sholat duha berjamaah, setelah selesai kegiatan pagi siswi-siswi langsung bergegas ke kelas masing-masing untuk melaksanakan setoran tahfidz nya. kami ber-4 masih di masjid dengan harap-harap cemas.
Cinta: "Kandang macan lagi, lagi dan lagi" menggerutu sambil melipat alat sholat nya
Risa : "Iya ih, kenapa si kita setiap pagi selalu kena terus? Padahal, kan, banyak yang sering terlambat juga, heran dah gw " Sahut Risa
Salma : "Yaudah ayo. Kita bergegas menuju kandang macan aja, biar ga bawel, pemilik kandamgnya" ajak Salma yang sudah selesai membereskan alat sholatnya
Kami ber-4 pun langsung buru-buru ke kandang macan (ruangan bk) yang setiap pagi menjadi langganan bagi geng onar ini. Setelah kami ber-4 sampai di depan pintu kandang macan, kami pun gugup dan keringet dingin sampai akhirnya bu Mega membuka pintu karena terdengar bising di depan pintu ruangan tersebut.
Bu Mega : "Segera masuk!" ajak seorang guru untuk memasuki ke ruangan yang tenang dan sunyi itu. Awalnya kukira Bu Mega yang akan membukakannya, ternyata guru lain.
Setelah kami duduk di sofa yang empuk itu, detak jantung kami berdegup tak beraturan dan bunyinya terdengan semakin kencang seperti dentuman. Entah apa yang ingin di bicarakan. tangan kami pun saling bergandengan untuk menenangkan satu sama lain.
Bu Mega: "Kalian kenapa kok gandengan gitu, santai aja, kali" dengan nada santainya seperti teman yang sudah akrab.
Cinta: "Emang nya kenapa ya bu, kok kita di panggil ke ruangan ini? Padahal kan kami ber-4 ga terlambat, bu, bahkan kita mengikuti rutinitas pagi juga." memberanikan diri untuk menghilangkan rasa takut .
Bu Mega: "Saya manggil kalian itu untuk.... Mengajak berpartisipasi dalam lomba bulan bahasa. Ibu gamau kalian itu di pandang anak yang nakal dan tidak berprestasi. Nanti kalian ber-4 tentuin sendiri saja, ya, siapa-siapanya saja yang akan mengikuti lomba pidato, puisi, story telling, dan ceramah."
Risa: "Oalah, kirain saya kenapa bu... Oke deh nanti kita diskusikan lagi, ya, bu " Sahut Risa membangkitkan semangat
Salma: "Oke deh bu nanti kita bicarain lagi ya..."Bu Mega: "Ya sudah nanti kalian konfirmasi ke ibu kalau sudah didiskusikan... Segera ya!!, nah waktunya juga sudah mau masuk jam KBM kalian segera masuk ke kelas ya jangan mampir ke kantin, kalo kalian ketahuan sama ibu akan kena poin." perintahnya tegas.
Salsa: "Iya bu tenang aja..." Salsa mengedipkan matanya sebelah guna meyakinkan bu Mega
Cinta: "Pamit ya bu..." Ijin salah satu teman kami untuk meninggalkan ruangan tersebut.
Setelah keluar dari kandang macan, kami merasa tenang dan bersemangat untuk melanjutkan kegiatan belajar. Saat berjalan menuju kelas, kami sedikit berbincang tentang kejadian di ruangan yang dipenuhi mistis serta kasus-kasus yang menghantui penduduk asrama.
Salma: "Ih gw kira kasus lagi, ternyata di kandang macan kita disuruh ikut berpartisipasi, toh"
Salsa: "Sama, tadinya juga gw panik" sahutnya dengan rasa lega.
Xixixi Lanjut ga nih...???
KAMU SEDANG MEMBACA
Kisah Klasik di Masa yang Asik
Short StoryJangan menilai seseorang atau beberapa orang dari cara mereka bertingkah laku. Tetapi kalian perlu mengetes seberapa kemampuan mereka.