#16 -Together

275 48 7
                                    

Taehyung menoleh, mengangkat alis ketika Yuta, teman se ekskul futsalnya menepuk bahunya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Taehyung menoleh, mengangkat alis ketika Yuta, teman se ekskul futsalnya menepuk bahunya. Cowok tampan itu lalu terduduk di pinggir lapangan setelah menghabiskan sebotol air yang dibawakan Yerin saat dirinya sedang asik bermain bola bersama timnya.

"Gue mastiin lo ikut, sekolah kita bakalan rugi kalau nggak ada lo" Ucap Yuta, ikut duduk di sampingnya mengingat kemampuan Taehyung sudah benar benar hebat. Sepertinya cowok itu bekerja keras agar bisa mengikuti lomba futsal yang akan di adakan sebentar lagi.

Taehyung tersenyum tipis, ia lalu mengangguk. "Oh iya, yang nonton butuh berapa orang?" Tanya Taehyung.

"Hm?" Yuta mengangkat kedua alisnya, cowok itu lalu menoleh menatap bingung Taehyung yang tiba tiba bertanya seperti itu.

"Mungkin dua bus sih, kenapa emang? Ada orang yang lo pengen ikut?"

Taehyung mengangguk mengiyakan. "Bisa kan?"

"Bisa sih, lagian di pilihnya acak. Anak Osis juga beberapa bakalan ikut. Yang jelas kalau ngga salah, tiap kelas itu perwakilannya tiga orang" Jelas Yuta.

Taehyung yang mendengar itu lantas tersenyum membuat Yuta yang duduk disampingnya jadi menoleh menatapnya dengan pandangan bingung.

"Emang siapa yang bakal lo kasih ikut? Pacar lo?" Tanya Yuta heran.

Taehyung terdiam sebentar, agak tidak yakin mengatakan hal ini. "Bukan sih, tapi doain ya!" Ucapnya kemudian.

Tanpa banyak bicara, Yuta lalu mengangguk. Agak aneh juga si playboy Taehyung akhirnya tobat dan ingin serius dengan satu cewek.

Tapi siapa cewek itu? Yerin? Bukankah Taehyung selalu bersama cewek itu? Apa mereka pacaran?

**

Mina melepas almamaternya. Cewek itu lalu mengepang rambutnya asal dan mulai menyapu. Iya, hari ini memang hari piketnya.

Mina menghela nafas, membersihkan kelas seluas ini benar benar menyusahkan. Sekarang ia benar benar menyesali mengapa tadi pagi bangun terlambat. Jadinya kan ia harus mengerjakan piket sendiri sebagai hukuman karena tidak melakukan piket tadi pagi. Oh ya, Tzuyu dan Jackson yang merupakan partner piketnya  sudah pulang dari tadi. Dan sekarang hanya tersisa dirinya dan Nayeon di kelas ini.

Nayeon menyelesaikan naskah pidatonya. Cewek cantik itu lalu mulai mengemasi barangnya, bersiap untuk pulang.

Setelah menggendong tasnya, Nayeon lalu menoleh menatap Mina yang masih menyapu. Sebenarnya cewek itu tidak sampai hati meninggalkan Mina sendiri, tapi sopirnya sendiri sudah menunggunya sedari tadi.

"Na, gue pulang duluan ya" Ucap Nayeon membuat Mina tersenyum dan mengangguk.

"Lo ngga papa kan gue tinggal sendiri?" Tanya Nayeon tidak enak.

Mina tertawa kecil, mencoba meyakinkan temannya itu. "Haha, ngga kok. Lagian dikit lagi juga beres" Ucapnya lalu kembali melanjutkan kerjaannya.

Nayeon mengangguk, kemudian mulai berjalan ke luar kelas. Setelah sampai di depan pintu, cewek berambut pendek itu tiba tiba terdiam, memandangi cowok yang berdiri tepat di hadapannya.

Heart Shaker (Revisi)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang