"Anak mana lo?"
Gadis berseragam batik SMA favorit di kotanya menengadah. Ia menatap seorang cowok yang menanyainya dengan pandangan bingung.
"Maksudnya?" gadis bernama Maylea Farzana atau kerap disapa Lea bertanya dengan nada bingung yang sangat kental. Ia tahu, dirinya berbicara dengan siapa. Siapa sih yang tidak tahu Titan Arsenic Oxygen? Si most wanted SMA Merah Putih.
Selain karena ketampanannya, Titan juga terkenal akan kepintarannya di bidang Kimia dan Fisika. Tak jarang ia menang dalam perlombaan olimpiade tingkat SMA.
Namun, satu kekurangannya, desas-desusnya, Titan adalah orang yang sangat possessive. Ia tidak akan membiarkan miliknya tersentuh oleh orang lain dan terakhir kabar yang Lea dengar, pacar Titan memutuskan hubungan karena tidak sanggup dengan sifat Titan yang satu itu.
"Heh! Malah ngelamun!" Titan menepuk tangannya di depan wajah Lea. "Gue tanya, lo anak mana?"
"Dua belas bahasa satu." jawab Lea cepat. Titan sangat mengerikan menurutnya.
Titan manggut-manggut. Ia menarik kursi di sebelah Lea yang kosong. Lea menoleh karena kantin sangat berisik. Ah, ia paham, karena Titan, si most wanted sedang duduk bersamanya.
"Kamu ngapain duduk di sini?" Lea mengedarkan pandangannya lagi. Ia gelisah karena mendapat tatapan tajam para gadis-gadis yang seakan ingin mengulitinya saat ini juga. "Pindah, cepet. Itu kursi temen aku."
"Kamu? Aku?" Titan mengangkat sebelah alisnya. Wajahnya menampilkan raut takjub seakan mendapat giveaway dari youtuber-youtuber terkenal.
"Kenapa?" kening Lea mengerut. Kenapa sih cowok ini?
"Lo tinggal dimana sih? Sampe nyebut kata aku-kamu bukan lo-gue." Titan berdecak kagum. Jarang ia menemukan perempuan yang masih menggunakan kata aku-kamu ketimbang lo-gue pada orang yang tidak dikenalnya.
"Jakarta. Ya emang kenapa? Ada masalah?"
"Nggak sih. Btw siapa nama lo?"
Lea semakin bergerak gelisah. Ia bisa mendengar desisan-desisan para medusa di seluruh kantinnya. Lea menyeruput jusnya lalu berdiri.
Titan dengan segera menangkap tangan Lea dan menariknya duduk di kursi. "Lo belum ngasih tau nama lo siapa." tekan Titan dengan nada tak terbantahkan.
"Apa sih? Buat apa? Nggak penting juga kan?" Lea bangkit lagi namun lagi-lagi ditahan oleh Titan. "Sekali lagi lo berdiri dan nggak kasih tau nama lo, siap-siap lo gue cium sekarang juga." bisik Titan dengan wajah sedikit maju.
"Maylea. Nama aku Maylea. Sekarang lepasin tangannya." ucap Lea dengan cepat.
Titan melepas tangannya dari tangan Lea. Ia mengangguk lalu pergi begitu saja meninggalkan Lea yang masih kaget dengan apa yang baru saja terjadi.
"Hoi!" Lea terjingkat. Ia menoleh dan mendapati kedua sahabatnya yang membawa camilan juga minuman. "Kenapa lu?" Yasmina Rose atau kerap disapa Yasmin itu menatap Lea heran.
Lea menggeleng lalu memakan batagor pesanannya karena jam istirahat masih ada dua puluh menit lagi. Yasmin dan Sekar duduk. Mereka memakan makanan mereka dengan tenang dan Lea berpikir bahwa kedua sahabatnya itu tidak tahu apa yang telah terjadi.
"Btw, lo udah kerjain PR bahasa Indonesia belum, Kar?" Sekar Wardah atau Sekar mengangguk. Ia balas menatap Yasmin, "Kamu mau liat?"
Yasmin mengangguk dengan cepat. Ia memang belum mengerjakan PR dari guru killer itu karena tadi malam ia terlalu larut bermain ponsel. Ia sibuk voting sembilan peterpannya di aplikasi cendol.
KAMU SEDANG MEMBACA
POSSESSIVE [OG]
Teen FictionTitan Arsenic Oxygen & Maylea Farzana ••••••• Baca aja siapa tau suka👍🏼