30.11.2027
Memorial Park "God's Light" @ 11 AM
Laki-laki itu berjalan selangkah demi selangkah ke dalam gedung yang sudah setahun ini dia hindari. Kakinya tidak ingin berjalan lebih jauh tapi hatinya terus meminta dia untuk berjalan. Dia berjalan menuju sebuah kabinet kaca besar, di salah satu bagian kabinet itu terlihat hiolo yang terukir dengan nama 'Sagara Pradipta'. Dia menghampiri bagian kabiner itu dan melihat di dalamnya itu ada beberapa figura foto dan benda-benda yang sangat spesial dan familiar baginya.
Tangannya menyentuh kaca kabinet.
"Tepat satu tahun kamu ninggalin aku kak. Kamu tau ga, satu tahun ini aku habiskan dengan mengurung diriku di kamar. Setiap detik rasa sedih, nyesal, marah semuanya jadi satu dan terus menghantam diriku entah sampai kapan. Esha capek kak... jujur aku punya pikiran untuk ikut kamu tapi kamu pergi agar aku bisa hidup jadi aku ga boleh mau sia-siain hidup ini ka? t-tapi..." ujar laki-laki bernama Esha itu dengan terbata-bata
Dia menatap salah satu figura foto ada wajah dia dan Saga yang tersenyum dengan lebar. Foto yang mereka ambil saat liburan pertama kali ke pulau Lombok, kenangan liburan untuk pertama dan terakhir kali. Sekarang Esha bersender di tembok yang ada dibelakangnya dan air matanya turun perlahan, tangisnya pecah dan semakin keras bahkan rasa sesak dalam dadanya kembali lagi. Rasanya sama seperti satu tahun dulu saat Saga pergi.
"Andai waktu bisa diulang dan kita ga pernah bertemu. Everything will be different but it will the best for us kak Saga. I hate it because I met you then fell in love with you but you left me forever... HOW CAN I LIVE WITHOUT YOU?" teriak laki-laki itu
Tangisnya semakin menjadi dan rasa sesak di dadanya terus bertambah sampai beberapa detik kemudian badannya jatuh tersungkur, kelopak matanya tertutup perlahan, dan Esha tertidur untuk selamanya.
"Kak Esha... kak... kak.. bangun"
"Kak kalau ga bangun, aku guyur beneran ya"
"OK NATHAN ITUNG YA 1... 2... 3... KAK ESHA BANGUN SEKARANG"
"AAAAAAA"
Aku sekarang terbangun karena guyuran air dan piyama aku sekarang basah. Aku menatap Nathan, adik tiriku yang sekarang menatap balik aku dengan sengit diujung kasur. Rasanya familiar, seperti pernah terjadi sebelumnya.
Aku melihat kembali sekitarku dan anehnya ini bukan kamar pribadiku dan kamar ini dipenuhi wall paper tema mobil balap, aku yakin banget ini kamar tidurku dulu dengan Nathan di rumah lama. Setelah aku perhatikan kembali wajah Nathan, dia juga terlihat lebih muda... seperti anak kecil. Aku juga liat mainanku dan bukuku saat aku masih kecil tertata dengan rapi di tempatnya.
Aku memegang kepalaku, pusing sekali dan tiba-tiba bayangan saat aku berada di memorial park muncul ke pikiranku.
"Wait... bukannya tadi aku ada di..."
"Kak kenapa?" tanya Nathan
"Ga... ga mungkin... tadi aku pingsan kok tapi kenapa sekarang aku disini, aku yakin ini pasti mimpi kan??" ujarku sambil mencubit pipiku
"Kak ngomong apasih? minta diguyur lagi hah?" ujar Nathan yang terlihat sedikit takut
Aku langsung berdiri dan berjalan menuju cermin yang ada di dalam kamar mandi.
Aku melihat diriku, tapi bukan diriku yang berusia 24 tahun.
"Nathan sekarang tanggal dan tahun berapa?" tanyaku ke Nathan
"Masa tanggalan lupa, sekarang tanggal 18 September 2017 udah ah kak Esha kayak orang aneh aja pagi-pagi. Cepettan mandi kalau ga mau telat ke sekolah" balas adikku dan meninggalkan aku sendiri
Aku menatap diriku kembali di kaca dan tersadar kalau aku telah kembali ke 10 tahun yang lalu tepat saat aku berusia 14 tahun.
Setelah itu aku berusaha menenangkan diri dengan mandi, siap-siap berpakaian berpakaian dan aku melihat seragamku saat SMA. Aku akan mencoba hidup seperti biasanya, seperti diriku 10 tahun yang lalu.
Sebelum meraih tasku, aku melihat ada sebuah buku di atas mejaku. Tertulis di depannya "Esha's Diary" aku ingat sering menulis diary karena ibuku selalu bilang setiap hari adalah hari yang berharga jadi kita harus meningatnya. Ibuku memberikan buku ini sebagai hadiah ulang tahun dan agar aku bisa mengingat dia. Aku membuka buku diary itu dan tunggu... aku lihat tanggal 18/09/2017 sudah terisi? Aku yakin itu tulisanku tapi kenapa bisa... aku mulai membaca isinya perlahan dan... aku kaget karena isi diary ini persis sama dengan yang aku tulis 10 tahun lalu. Hari ini adalah hari pertama aku masuk SMA dan setelah pulang sekolah aku akan pergi ke ice rink buat anterrin Nathan dan aku akan bertemu dia untuk pertama kali. Aku akan bertemu Saga lagi.
Meningat nama Saga membuat dadaku terasa sedikit sesak.
Aku mencoba membuka halaman berikutnya tapi kosong, sungguh aneh. Aku menutup buku itu dan mulai bepikir pilihan apa yang aku harus ambil hari ini?
Apakah aku harus bertemu dengan kak Saga seperti sebelumnya? atau aku harus merubah pilihanku?
#EN-TRY 1 // 18-09-2017
Dear Diary
Hari ini hari pertama aku masuk SMA.
Yaudah aku ikuttin ospek kayak biasa nothing special lah because ospeknya sama aja kayak jaman smp trus pas istirahat aku janjian ketemu sama Nathan dan Tyo di kantin bersama setelah itu ga lama aku liat kak Hasta ke kantin sendirian yaudah aku panggil dia buat duduk dan makan bareng. Kak Hasta bilang aku harus milih jurusan IPA tapi jiwaku lebih ke IPS :(
Skip ke after school, kayak biasa aku ke tempat les piano tapi sebelumnya anterrin Nathan dulu ke ice rink karena dia ada jadwal les ice skating
AND HERE COMES THE BEST PARTTT
Mentor dia ganteng banget T__T
Aku nanya Nathan nama mentornya siapa tapi ga dikasihtau huft
Yaudah abis itu aku cabut
Abis itu les, pulang ke rumah, kerjain tugas ospek (bikin capek), main sama Nathan, abis itu saatnya tidur
Well it's another simple yet meaningful day, thanks God!
- Esha
Pilihan apa yang akan Esha ambil?
Apakah Esha akan merubah alur kisahnya dengan Saga?
Find the answer next week with chapter 2 - a new day.
THANKYOU FOR READING! <3
KAMU SEDANG MEMBACA
second chance [ sunghoon x sunoo ]
FanficSaga dan Esha, pernah ada kisah diantara mereka berdua. Kisah yang penuh suka dan duka. Sampai suatu hari kisah mereka ditutup dengan kepergian Saga untuk selamanya. Kesempatan kedua diberikan ke Saga dan Esha. Kesempatan untuk mengubah pilihan yang...