1

291 15 0
                                    

Never gone__

"Jangan di lihat jika itu membuatmu sakit hati"

"Tidak eonni aku bahagia liat lah bagaimana cara dia tersenyum itu membuatku ikut bahagia"

"Ah sudah lah aku lupa siapa yang aku ajak bicara ini"

"Hehe eonni sebaiknya kita pergi menemui ibu ratu pasti beliau sudah menunggu kita"

"Nee putri mahkota"

Minha dan yunji terkekeh lalu pergi ke istana ratu tapi sebelum itu minha memandang sendu ke adiknya yang tengah berpelukan dengan wanita lain di depan istri nya
"Seandainya kau tau pasti kau akan menyesal adikku"batin minha

At istana ratu

"Putri minha dan putri mahkota istri dari putra mahkota tiba" Ucap Pelayan di depan pintu

"Menantuku datang"Ucap Sang ratu bahagia

"Ibu anakmu ini juga datang kalau kau lupa" Kata minha sambil memutar bola matanya malas

"Dasar pencemburu" Kata sang ratu lalu menyentil jidat anaknya

"Jadi ada apa ibu ratu memanggil kami berdua"Ucap Yunji

"Semua akan terbongkar nanti di perayaan ibu ingin kau heiji dan jeiyi menyembunyikan yunji" Kata sang ratu ke anaknya

"Baik lah ibu" Kata minha

Yunji yang mendengar itu hanya diam sambil menatap kosong dan memasang raut wajah sedih yang membuat minha dan sang ratu khawatir

"Ada apa" Tanya minha ke yunji

"Tidak ada eonni aku hanya memikirkan perasaan haru saat dia tau" Kata yunji

"Aku tau hubungan kalian sebelum kejadian 2 tahun lalu tapi dia sudah jahat padamu selama 2 tahun ini jadi kumohon jangan sedih lagi" Kata minha yang di balas senyuman oleh yunji

"Ibu bolehkah aku pergi ke kerajaan ku besok" Tanya yunji

"Kenapa kau ingin pergi nak"Tanya sang ratu

"Aku hanya ingin pulang dan bertemu saudaraku ku harap dengan begitu aku akan merasa lebih baik"

"Pergilah kau minha jeiyi dan heiji boleh pergi karna sudah waktunya juga bagi mereka untuk pulang ke tempat mertuanya" Kata sang ratu

"Terimakasih ibu" Ucap yunji lalu pamit bersama minha

At perayaan

Haruto duduk sendiri di tempat duduk yang sudah di sediakan karna biasanya yunji akan menemaninya tapi aneh nya kali ini yunji tidak dapat hadir namun haruto tidak ambil pusing

"Ku harap setelah perayaan ini fikiranmu dapat terbuka anakku dan kau akan tau yang sebenarnya" Kata sang ratu pada haruto sambil mengelus rambut anaknya
Dan perayaan pun di mulai dengan meriah

Sampai tiba tiba di tengah tengah acara sang ratu yang juga ibu haruto itu pun menghentikan acara perayaan lalu memanggil pelayannya

"Kepada semua orang yang hadir di sini aku ratu kalian atas izin dari yang mulia raja akan memberitahu tentang kebenaran 2 tahun lalu yang membuat anakku membenci istrinya" Kata sang ratu sambil memandang teduh ke anaknya

"Pelayan cha silahkan" kata sang ratu

"Saya akan memberitahu hal yang sebenarnya tentang kejadian 2 tahun lalu yang menimpa putra mahkota"

"Jadi 2 tahun lalu ketika putra mahkota mengajak putri mahkota bertemu di pinggir kolam saya di perintahkan oleh mentri aparatur kerajaan agar memberi obat tidur ke minuman putri mahkota agar beliau tertidur lalu anak mentri aparatur lah yang datang menemui putra mahkota menggunakan penutup wajah lalu menyerang putra mahkota agar beliau salah paham kepada istri nya"

"Mereka juga memerintahkan saya agar pergi dari ibu kota agar tidak ada yang mengetahui kebenaran ini"

Mendengar perkataan wanita di depannya ini membuat haruto blang dan kaget karna selama 2 tahun ini dia selalu berkata kasar pada istrinya dan mempercayai perkataan yuna

Haruto langsung pergi mencari istrinya karna dia sangat merasa bersalah pada yunji

"Yunji sayang maafkan aku" Kata haruto saat sudah menemukan yunji di dekat kolam tempat dimana mereka pertama kali bertemu waktu kecil

Haruto menatap wanita yang sangat dicintainya itu dia memakai hanbok yang di berikan haruto sebagai hadiah dan juga hiasan rambut yang haruto berikan saat setelah mereka melangsungkan acara pernikahan nya

"Aku akan pergi besok pangeran" kata yunji lalu berbalik menatap haruto

"tidak boleh" Kata haruto langsung memeluk yunji

"aku hanya memberitahu bukan izin padamu" Kata yunji yang membuat haruto langsung melepaskan pelukannya

"Aku masih suamimu dan kau istriku" kata haruto sambil memegang tangan yunji

"Bukankah dulu kau mengatakan agar aku tidak pernah menganggap mu suamiku pangeran dan kau juga mengatakan bahwa kau tidak pernah menganggap aku istrimu" kata yunji sambil Menangis

"Maafkan aku" kata haruto langsung memeluk yunji

"Aku akan pergi besok ku harap kau selalu sehat dan tidak melewatkan jadwal makanmu"Kata yunji

"Tidak kau tidak boleh pergi" Kata haruto lagi

"Aku hanya ke tempat orang tuaku"kata yunji

"Tidak akan ku biarkan kau pergi kemanapun" Kata haruto sambil menggenggam tangan yunji

"Aku akan tetap pergi pangeran" Kata yunji sambil melepaskan tangannya dari genggaman tangan haruto

"Aku permisi aku harus bersiap siap untuk besok" Kata yunji sambil membungkukan badannya

"Tidak" Kata haruto lalu langsung menggendong yunji seperti karung beras dan membawanya ke kamar haruto dan langsung memerintahkan pelayannya membantu yunji berganti pakaian dengan pakaian tidur setelah itu dia memeluk yunji erat sampai tertidur tapi sebelumnya dia sudah memberi perintah agar tidak ada yang membiarkan yunji keluar dari kamar

Sudah 3 hari yunji terkurung di kamar haruto dan tidak di perbolehkan keluar sama sekali

Di hari ke-4 ketika pagi buta kakak haruto minha membebaskan yunji dari kamar adiknya ketika haruto masih tertidur dengan mengatakan bahwa ini perintah ratu jadi semua pelayan menurutinya

"Ayok kita pergi" Kata heiji

"Kajja kita pulang" Kata jeiyi

"Semoga haruto bangun kesiangan agar tidak mengamuk" Kata minha

"Eh benar kita harus cepat berangkat sebelum si gila itu bangun dan mencegah kita pergi" Kata heiji

"Ayok berangkat" Kata jeiyi lalu menarik yunji agar masuk ke mobil kerajaan

Sementara itu di paviliun putra mahkota haruto tengah mengamuk karna waktu dia bangun yunji tidak ada di sampingnya

"Lihat saja aku akan membawamu kembali dan jika perlu aku akan mengikat kakimu itu agar kau tidak bisa kabur dariku lagi"murka haruto

"Kenapa aku merasa merinding" batin yunji

Never GoneTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang