11

36 4 0
                                    

Never Gone__



"Udah dulu latihan jalannya"Ucap haruto yang lagi megangin yunji

"Iya deh"Haruto menggendong yunji ke kursi roda dan mendorong kursi roda itu kembali ke mansion

"Mandi dulu ya habis itu kita sarapan di bawa"Ucap haruto menggendong yunji ke kamar mandi

"Makasih ya oppa"Kata yunji sambil senyum

"Iya sayang sama sama panggil aja kalo butuh bantuan"Kata haruto lalu keluar dari kamar mandi di kamarnya dan mandi di kamar mandi kamar junghwan sekalian memandikan junghwan

"Aigoo imutnya anak papa"Kata haruto setelah memakaikan baju ke junghwan dan menggendongnya masuk ke kamar haruto

Ttokk ttokk ttokk

"Sayang udah siap apa belum"Tanya haruto ke yunji

"Udah kok"Jawab yunji dari dalam lalu haruto menurunkan junghwan di atas kasur dan membuka pintu kamar mandi disana ada yunji yang duduk di kursi yang tidak terlalu tinggi sengaja haruto menyiapkan kursi itu agar yunji lebih muka berganti pakaian

"Kita sarapan ya"Kata haruto dan jawab anggukan oleh yunji

"Makan disini aja"Kata yunji memohon

"Iya sayang"Jawab haruto menggesekan hidungnya ke hidung yunji gemas lalu mendudukan yunji di sebelah junghwan yang sedang memandang orang tuanya sambil mangap

"Lucunya anak mama"Kata yunji sambil mengelus pipi anaknya

"Mama pengen gendong kamu tapi gak bisa maaf ya"Kata yunji sambil menatap anaknya sendu

"Iya mama gak apa apa kok kan junghwan udah besar"Haruto menjawab sambil menirukan suara anak kecil membuat yunji tersenyum

"Udah ya jangan sedih nanti siang kita kan mau pergi dari sini"Kata haruto sambil tersenyum

"Iya gak sedih kok ni senyum"Kata yunji sambil membuat gestur senyum haruto yang gemas langsung mencubit pipi istrinya itu

"Gemesnya"Kata haruto lalu memeluk yunji

"Mam mam mam"Celoteh junghwan protes karna lapar

"Iya iya kita makan sekarang"Harus dudukin junghwan di kursi makan khusus bayi junghwan lalu yunji menyuapi junghwan dengan telaten

"Sayang aaa"Haruto memasuki sendok berisi makanan ke mulut yunji

"Hehe makasih"Yunji cengengesan karna dia suka lupa makan kalo udah nyuapin junghwan

"Iya gak papa kamu nyuapin junghwan aja. Biar kamu aku yang nyuapin kita makan sepiring berdua"Kata haruto sambil menyuapi yunji lagi

"Ini lah alasan gue gak mau kesini"Kata jeongwoo penuh iri dengki

"Iri bilang bos"Jawab haruto santai

"Boleh gak si gue give away lo ke kutub utara"Jeongwoo menatap haruto kesana

"Boleh kalo lo mau habis ini di gantung karna give away pangeran mahkota kerajaan timur sekaligus kakak gue"Itu yang jawab bukan haruto tapi heiji istrinya jeongwoo

"Eh sayangku"Kata jeongwoo sambil tersenyum manis ke heiji

"Dih najis jauh jauh lo dari gue"Heiji langsung duduk di sofa kamar haruto di ikuti yang lain meninggal kan jeongwoo di pintu sendirian

"Kok gue gak di ajak duduk si woi"Protes jeongwoo

"Siapa anda"Jawab mashiho enteng

"Pentolan cutton bud diem aja"Kata jeongwoo sambil duduk di sebelah heiji

"Emang jeongwoo berdosa banget sama kakaknya sendiri"Kata jeiyi geleng geleng

"Tolong anda berkaca anda juga lucknut suka menghabiskan saldo ATM saya"Ucap minha sambil menatap jeiyi tajam

"Eh kakaku tercinta"Jeiyi langsung mendekat ke minha dan memeluk minha

"Bilang aja lo mau minjem hp eonni minha buat belanja online sekalian minta bayarin"Kata heiji

"Ih kamu gak boleh seudzon gitu tapi emang bener deng"Jawab jeiyi yang lain cuma geleng geleng aja ngeliat kelakuan  jeiyi

"Kita berangkat habis kalian selesai sarapan"Kata hyunsuk ke haruto dan yunji

"Bukannya kita berangkat nanti siang hyung"Haruto mengenyritkan sifatnya

"Gue percepat mao bakal mendarat nanti jam 2 siang jadi kita berangkat sekarang biar gak ketemu dia"Jawab hyunsuk

"M-mao"Yunji langsung panik untungnya junghwan udah selesai makan dan lagi anteng di tempat mainnya di kamar haruto

"Sstt udah jangan takut ya dia gak akan nyakitin kamu lagi"Haruto memeluk yunji sambil bisikin kalimat penenang ke yunji

"Dia masih trauma"Tanya jeongwoo ke haruto tanpa suara dan di balas anggukan oleh haruto

"Dasar mao gak tau diri"Kata minha geram


Iya jadi putri dari kerajaan di jepang dia itu sangat terobsesi sama haruto bahkan dia pernah nyiksa yunji dan dorong yunji ke kolam depan istana waktu haruto lagi pergi untungnya ada minha yang nolongin yunji biar gak tenggelam karna yunji yang bisa berenang makanya di sekitaran paviliun haruto gak ada kolam yang dalam


Oke kembali ke cerita

"Nji jangan takut ya oppa disini"Kata haruto masih setia meluk yunji sambil mengelus lembut pucuk kepala yunji sesekali dia juga menciumnya

"Haruto kita berangkat sekarang lo bawa yunji biar gue yang bawa junghwan dan perlengkapannya junghwan"Perintah minha dan di jawab anggukan oleh haruto

"Kita pergi sekarang ya"Kata haruto dan di jawab anggukan oleh yunji

Mereka udah dalem mobil masing masing sekarang kan gak mungkin bawa limosin ke bandara

"Sialan mao"Umpat hyunsuk melihat mao di depan gerbang mansion mereka

"Lewat bawah tanah"Ucap minha lalu mereka masuk ke jalur bawah tanah yang waktu itu di buat oleh yunji

"Haru"Badan yunji bergetar ingatannya saat dulu mao menyiksanya dan menenggekamkannya berputar di kepalanya

"Udah kamu bobok aja ya"Haruto mengelus kepala yunji dan membawa yunji ke pelukannya, untung mereka tadi pakai supir

Mereka sampai di bandara setelah 5 menit dan langsung masuk ke pesawat pribadi mereka yang sudah siap. Mereka bisa lihat mao yang baru datang terburu buru namun sudah terlambat pesawat itu sudah lepas landas

"Untung kita masih bisa kabur"Kata jeongwoo

"Kalo gak karna yunji udah gue jadiin dendeng tu cewek"Ucap heiji dengan amarah yang menggebu gebu

"Jangan emosi ntar tambah tua"Kata jeongwoo

"Diam atau gue dorong lo dari pesawat ini"Ancam Heiji

"Iya aku diam"Jeongwoo langsung duduk anteng dan main sama anaknya

Sementara yang lain cuma ketawa ngakak liat kelakuan keluarga ini kecuali yunji yang lagi tidur dengan junghwan di pelukan nya yang juga tidur sambil ngemut ibu jarinya

"Gue gak habis pikir si mao senekat itu sampai nyepetin keberangkatannya"Kata mashiho ke mereka

"Dia udah gila"Kata jeiyi

"Cih emang dia itu udah stres dari bayi. Bapaknya noh udah di bilang anaknya jangan sampek nongol lagi di depan kita tapi tetep nongol terus"Omel minha

"Yee lu kayak gak tau aja bapaknya kan punya prinsip melakukan apapun asal anak senang"Kata hyunsuk sambil menoyor kening minha

"Lo ngajak berantem bilang aja suk sini"Minha udah ancang ancang mau nabok uncuk

"Hehe ampun"Setelah itu hanya terdengar suara kesakitan hyunsuk dan suara tawa yang lain. Sedangkan harus hanya geleng geleng

Sementara di bandara sydney
"Bakal gue cari kalian dan gue bakal musnahin si cewek murahan itu beserta anaknya"Ucap Mao

Never GoneTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang