The Thread Of Our Destiny

chapter 1

"apakah anda tahu jika dewa xue liyu adalah orang yang tidak diperbolehkan naik kelangit?"

"meskipun diturunkan dan menetap dibawah, dia masih memiliki gelar terhormat itu sampai hari ini"

"sangat disayangkan"

Dilain sisi yun quan sibuk mengunyah makananya sambil mengamati obrolan beberapa orang didepanya.

Salah satu tanganya terangkat, mengambil gelas perak berisi air dan meminumnya sampai puas.

Setelah merasa bebas dengan apapun, gadis itu ahirnya membuka bibirnya untuk bicara "siapa dia? "

Mata semua pemuda diruangan itu secara spontan menunju pada dirinya,menyiratkan sorot mata keterkejutan yang hebat.

Ruangan menjadi hening cukup lama sebelum suara batuk ringan memecahkan atmosfir aneh itu.

Diam-diam netra yun quan memandang shixiong tersayangnya,mata mereka bertemu.

Berbicara dengan bahasa mata, gadis ini mengucapkan terimakasih pada liu bai dan segera pergi dari ruangan.

Belum beberapa menit ia bisa menikmati menghirup udara segar diluar ruangan, yun quan dibuat tersentak dengan ledakan yang cukup kuat sampai membuat tubuhnya terpental beberapa meter dari tempatnya.

Tubuhnya penuh debu,ia sedikit menyipitkan matanya saat melihat kilatan qi yang muncul dengan tidak terkontrol.

Segera berlari untuk mengecek,pemandangan itu cukup membuat dirinya terdiam sejenak.

Tembok ruangan itu retak cukup besar,orang-orang didalamnya tak sadarkan diri berbaur dengan meja dan kursi yang rusak.

"LIU SHIXIONG! "

Gadis itu berlari mendatangi pemuda yang tampak kesakitan itu.

"ada apa ini? Dibagian mana anda terluka? Katakan "

"keluar dari sini! Kamu akan celaka"

Yun quan berfikir sejenak sebelum tahu sebab kesalahan dari tubuh liu bai,lalu membuka mantra komunikasi untuk melarang siapapun itu masuk kedalam sini.

Ia menghembuskan nafas dalam-dalam Sebelum mulai mengaktifkan penghalang,memandu jalur qi nya agar tidak terjadi kerugian.

Jubah merahnya menari karna pusaran angin yang bergerak mengelilingnya,tak berselang waktu lama cahaya keemasan turun membentuk tirai tipis dari langit.

Aray hitam muncul dari bawah kaki yun quan,membuat warna keemasan penghalang berubah menjadi gelap dengan merambat.

Langit mendapati dirinya bergetar, dari luar sudah berkumpul para petinggi,melihat pengalihan mantra langit menjadi mantra kuno bulu roman mereka berdiri.

Berfikir siapakah dia yang mengaktifkan mantra kuno yang sudah hilang berpuluh-puluh tahun?

"ada apa ini?dari bawah langit terlihat bermasalah"

"liu bai dari pengikut dewa xu xian kembali menunjukan esensi kutukannya"

"tidakah ini terlalu parah dari yang sebelumnya"

"ini diperparah karna pendatang baru,mencoba untuk mengambil alih kutukan dengan matra kuno"

"siapa? "

"yun quan"

"re-e.. "

"tuan xue?  Anda-"

shi li tampak menghembuskan nafas lalu berkata pada orang didepanya"mantra komunikasi terputus,ini petaka"

Wajah para petinggi memutih, yang bisa mereka harapkan sekarang adalah takdir,semoga takdir langit tidak akan menyedihkan.

Dilain sisi yun quan dengan usaha keras menyerap esensi kutukan dari tubuh shixiongnya,meskipun ia terlihat kewalahan namun kobaran semangat beratas namakan balas budi tidak melumpuhkan niatnya sekarang.

Teriakan menyakitkan terdengar nyaring dipendengaranya,gadis ini mengerutkan alisnya,merasakan perpadu antara sakit yang dia rasakan sekarang dengan sakit yang dirasakan liu bai.

Merasakan aliran tubuh mengalami tabrakan cukup hebat, karna upaya penyerapan ini, yu quan mengalami pendarahan disetiap 7 lubang ditubuhnya.

"tinggal sedikit lagi semua akan berahir"

Langit mulai murung bertanda sedang membawa hukuman,cambuk pertama turun dengan dasyat mengarah ketubuh yun quan,tubuh rampingnya tetap terjaga untuk berdiri meskipun tidak stabil.

Cambuk kedua turun lebih dari sebelumnya,kaki yun quan mati rasa, syarafnya hilang seketika.

Tak bisa lagi menompang berat tubuh, ia terduduk masih gigih menyerap kutukan itu meskipun penampilanya sudah mengerikan.

kesadaran liu bai mulai kembali, matanya melebar mendapati gambaran berdarah itu "YUN QUAN HENTIKAN SEMUA INI!!! "

Dalam beberapa detik gelombang cambukan ketiga turun, kekuatan itu hampir saja menjatuhkan langit, yang dimana ini adalah petir yang begitu kuat dalam catatanya.

Bibir merah darah itu bergerak "sebuah balas budiku untuk liu shixiong yang telah menyelamatkan hidup ini,saya mengucapkan terimakasih dengan sangat tulus"ia bergerak dengan perlahan, dengan sisa tenaga yang dirinya punya untuk memberi hormat.

Setelah bibir itu kembali menutup suara gemerincing yang ringan terdengar diruangan itu,tirai penghalang pecah bersamaan dengan tubuh yun quan yang memudar menjadi kilauan qi yang naik untuk terbang bebas.

Langit mendapati ketenanganya kembali,para petinggi menghela nafas lega sebelum sesuatu yang membuat mereka kembali ketakutan.

Suara xue liyu terdengar menekan disetiap pendengaran para penghuni langit "Temukan dia atau kalian akan mendapati nasib buruk"