Chapter 02

48 4 0
                                    

Hari kedua belas setelah insiden, Para pengikut dewa nampak berwajah pucat, beberapa disana memiliki kantung mata hitam yang nampak mengerikan.

Sebenarnya mereka pada dasarnya memiliki sedikit permasalahan jika bersama dalam satu ruangan namun kali ini tindakan itu tidak berlaku.

Didalam ruang utama yang luas itu tampak kacau dengan gulungan kertas yang menumpuk,tumpang tindih tak beraturan.

Salah satu pemuda dengan jubah hijau muda masuk membawa gulungan dokumen dan berkata "dokumen renkarnasi ke112 datang, tolong segera dicek"

"saya akan memeriksanya, tolong taruh dimeja" seru salah satu wanita dengan jubah biru tua.

Shu shitian dari pengikut dewa perang xu xian tampak menghela nafas panjang "hey shidi kenapa nama yun quan sangat susah untuk ditemukan"

Pemuda berjubah merah itu menoleh dengan malas lalu membuka bibirnya "jangan tanya padaku, setidaknya shixiong juga harus lebih berusaha untuk menemukanya"

"jika begini kenapa aku tidak ikut liu shixiong untuk turun bersama regu"serunya sambil menghela nafas berat.

"sudah terlambat"

Dilain sisi para petinggi mengadakan pertemuan rutin setelah insiden,berfikir setidaknya jika mereka membujuk xue liyu untuk ke12 kalinya dapat membuahkan hasil.

Sebelum menuju keruangan itu, para dewa telah berdiskusi,siapakah diantara mereka yang akan memegang peran.

Li wei dewi keberkahan tampak mengerutkan alisnya tak senang "kalian jangan menyuruhku lagi untuk melakukan ini"

"setidaknya jika dia dirayu dengan lawan jenis hatinya akan luluh"seru chu yang

Alis li wei berkedud "aku tidak lagi mau melakukanya"

Xu xian dengan karakter dingin angkat bicara "aku yang akan membujuknya"

Sepontan para petinggi memandang wajah xu xian dengan keraguan "buruk, kalian mungkin akan menghancurkan seluruh kehidupan ini jika kamu melakukanya" seru shi li

Pria dengan pakaian serba putih itu tampak memijit jamban hidungnya"biarkan aku lagi yang bicara"seru shi li.

"saran diterima"

Dalam ruangan itu terdapat 10  kursi dan hanya 1 kursi yang tidak terisi, membuka mantra komunikasi,pertemuan dibuka.

Chu yang tampak batuk ringan sebelum memulai pembicaraan "tuan xue apakah ada ditempat? "

"..."

"tuan xue setidaknya tolong jawab perkataan itu ,tolong hargai tuan chu"seru li wei dengan lembut.

Setidaknya jika lidahnya pedas itu bisa diminimalisir oleh kelembutan, berjalan tampa ada kerugian lagi.

"...."

"tuan xue,saya tahu anda terpuruk karna kehilangan cinta anda,setidaknya kami semua sedang berusaha untuk menemukan apapun itu mengenainya "seru shi li dengan lugas.

Mendengar itu tentu saja para petinggi dibuat terkejut, bukankah ini terlalu terbuka, membahas masalah cinta orang,apalagi yang sedang ia singgung adalah xue liyu.

"cinta apa"seru xue liyu terdengar tidak senang

"kami sudah bekerja keras untuk itu,lupakan saja hal ini, disini dan dibawah masih terdapat banyak bunga"

"bunga? wanita? kamu sedang bicara mengenai apa"

"saya bersuara jika anda sebaiknya memperoleh penggantinya"

Terdapat jeda lama sebelum xue liyu kembali berbicara "pengganti? aku hanya ingin merampasnya kembali!"

"tuan xue tolong tetap tenang"

"jika dalam waktu 1 bulan kalian tidak bisa menemukan namanya, saya akan naik kelangit untuk mencarinya sendiri"

Dengan itupun pertemuan selesai,chu yang menghela nafas pendek bersamaan dengan bahunya yang menurun "shi li kamu terlalu berbahaya"

"aku akan turun dan menemui xue liyu secara pribadi"

"untuk hal apa? Membujuknya?  Jangan lagi"

"mengubur kakinya"

"hah? "

"setidaknya aku harus mengantisipasi terlebih dahulu,jika dia naik,langit akan jatuh"

"saya berhutang budi pada kebaikan anda"seru para petinggi serempak.

Shi li mengangguk pelan.

Dukung author dengan vote cerita ini!
See you ❤

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Feb 10, 2021 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

The Thread Of Our DestinyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang