Cipratan darah yang mengenai wajahnya membuat ia tersenyum.
"Gua gak nyangka lu mati secepat itu pria bodoh" ujarnya sambil memainkan pisau yang penuh darah itu. Lalu ia berdiri dari atas tubuh lelaki itu dan keluar meninggalkan ruangan.Lelaki yang siang tadi ia temui, sudah tergeletak mati di ruangan suci yang biasa ia gunakan untuk bermain dengan tikus-tikus kecilnya.
Ia mendudukan diri kedalam bathub yang telah terisi air dan busa, lalu memutar musik klasik kesukaanya sambil membayangkan hal menyenangkan yang baru ia lakukan tadi.
Flashback on . . .
Sesaat sebelum pria itu memasuki mobilnya, Xella mengajak pria itu untuk bermain. Siapa yang bisa menolak gadis manis seperti Xella? Alhasil pria itu termakan bujuk rayu dari gadis bermulut ular itu.
Xella pun masuk kedalam mobil pria itu, dan mengajak pria itu ke rumahnya."Kamar lu, benar-benar ngebuat nafsu gua semakin melunjak" Pria itu mendorong Xella hingga terjatuh diatas kasur, lalu ia menindihnya dan mencengkram kedua tangannya.
Gadis yang ada dibawahnya itu tersenyum, "bagaimana jika aku yang berada diatasmu?" dengan perlahan Gadis itu mulai membalikkan keadaan. Ia duduk tepat diatas paha pria itu, melucuti satu persatu kancing baju pria itu sambil memberikan beberapa gerakan sensual. Menyentuh bagian dagu pria itu, lalu turun membelai leher dan dadanya dengan tangan kanannya. Pria itu menengadahkan kepalanya sambil tersenyum puas.
"Apa bisa gua mulai sekarang?" bisik Xella tepat ditelinga pria itu. Pria itu mengangguk "tentu".
Xella mendorong pria itu hingga tertidur lalu ia berdiri dari duduknya, melepaskan stocking yang ia gunakan dan melemparkannya tepat disamping kepala pria itu. Setelah itu ia merangkak ke atas tubuh sang pria, memberikannya kecupan di pipi, sambil menarik stocking yang berada disamping kepala pria itu. "Malam yang menyenangkan" bisiknya.
KAMU SEDANG MEMBACA
DUALITY GIRL
Teen FictionSuara rintihan meminta tolong itu sudah seperti lagu baginya. Dia, . . Graxiella Oxley, tersenyum dan menutup matanya sembari menikmati suara rintihan seseorang yang nyawanya berada ditangannya "Tolong ... Jangan bunuh aku, kumohon.."