4. KOOKIE, KECEBONG DAN TERSESAT

79 9 0
                                    

Annyeong
Happy reading ARMY


       Kookie berlari terus berlari sambil sesekali berteriak memanggil nama Kim dan.


"Kemana hyung pergi?" gerutu Kookie.

"Aku tidak akan mengijinkannya keluar rumah lagi jika aku menemukannya" ancam si kecil itu.

Entah dimana ai itu berada sekarang, yang jelas ia sedang kelaparan karena tadi ia belum makan siang.

"Appa dimana? Tuan Kang dimana?" lirihnya.

Ia semakin lapar ketika orang orang lewat dengan membawa makanan ditangan mereka.

"Dasar orang dewasa yang pabo, apa mereka tidak memiliki rasa kasihan pada ai manis seperti aku ini?" gerutu Kookie.

Ada satu toko bertulisan Ciki.

"Wah" seru Kookie ketika berdiri tepat didepan toko itu.

Ia masuk dan melihat betapa banyak makanan manis dan beberapa coklat berbentuk besar.

Tanpa malu ia mendatangi kasir dan bertanya.

"Permisi, namaku Kookie boleh aku mengambil doa kota susu pisang, dua roti isi coklat dan dua lollipop?" tanyanya sopan.

Dengan pipinya yang mengembang, hidungnya yang merah, dan matanya yang minta untuk dikasihani serta wajahnya yang mengemaskan siapa yang tidak akan menuruti keinginannya?.

"Aigo manja kecil yang manis oh kau membuatku geram. Kau manis sekali" puji ajuma itu.

Kookie tersenyum membuat gigi kelincinya terlihat.

"Ehm kau ini dasar yah manis sekali" puji ajuma itu sekali lagi.

"Kau datang bersama siapa?" tanya ajuma itu.

"Kookie datang sendiri.Kookie mau susu pisang, roti dan lollipop tapi Kookie tidak mempunyai uang" jujurnya sembari memasang wajah ingin menangis.

"Um kemari lah" ajuma itu memberi pelukan hangat kepada Kookie.

"Nah ambilah semua yang kau inginkan. Tapi apakah kau ingat nomor telpon rumah mu? Karena ajuma akan menghubungi mereka agar menjemput mu di sini" ujar ajuma itu.

        Kookie sekarang sudah pulang ke Mansion nya. Semua orang begitu khawatir apa lagi sang eomma.

"Kookie, bisa jelaskan sayang mengapa kau pergi keluar sendiri?" tanya ibunya dengan lembut.

"Kookie, pergi mencari tuan Kang. Tetapi beliau tidak ada jadi Kookie keluar mansion kemudian lapar" jawab ai itu jujur.

"Jadi apa kau menemukan tuan Kang?" tanya ibunya lagi.

Kookie menggeleng kecil sambil terus menjilati lollipop yang dipegangnya.

"Kookie sayang dengarkan eomma. Kau masih terlalu kecil untuk berkeliaran diluar dan mencari seseorang yang lebih dewasa dari dirimu jadi eomma sangat minta tolong dari sekarang sampai kapanpun jika kau akan pergi berilah tahu kepada siapa pun, baik itu para nona mu atau noona mu ok?" saran ibunya kemudian memeluk tubuh mungilnya.

"Nde eomma, Kookie berjanji" kemudian ia juga membalas pelukan hangat dari ibunya.

"Nyonya, sepenuhnya ini adalah kesalahan saya. Karena seharusnya tuan muda sedang tidur siang tetapi saya lupa akan hal itu. Mohon maafkan saya nyonya" ujar nona Jung yang terlihat sangat merasa bersalah.

In Na tersenyum kepada nona Jung "Bukan salah mu. Kookie tadi telah mengakui segalanya, dan seperti yang kau ketahui bahwa ia tidak akan dimarahi ataupun menerima hukuman atas kesalahannya tetapi ia sendiri yang akan memilih hukumannya. Jadi kau tidak perlu merasa bersalah apa lagi meminta maaf nona Jung . Kau seharusnya tahu jika yang harus dimarahi siapa di sini?" goda In Na sembari mencubiti pipi Kookie gemas.

"Kau bisa pergi" ujar In Na pada nona Jung.

Sepeninggalnya nona Jung.

"Nah baiklah anak nakal sepertinya kau akan tetap di mansion untuk beberapa hari ke depan" ujar In Na pada putranya.

"Selagi ada kecebong nya dan tuan Kang maka ia tidak akan apa apa" sindir Jung Na yang sibuk dengan pekerjaan rumah nya yang banyak sampai sampai ia merasa kelas karena pelajaran matematika nya

"Kau menyindirku?" timpal Kookie tidak terima sembari melayangkan raut wajah tidak suka pada sang noona.

"Bagus, jadi kau menyadarinya? Maka tetaplah di rumah jika tidak ingin kecebong mu ku kubur ditumpukkan salju" ancam Jung Na yang membalas tatapan adiknya juga dengan tidak suka.

"Hehe ayo lah anak anak" lerai In Na.

"Jung Na cepat selesaikan tugas mu jika kau ingin menonton kartun favorit mu. Dan kau Kookie ayo kita ke dapur karena ibu akan membuatkan makanan favorit mu" ujar In Na sembari mengendong koala si Kookie nya.

"Nde eomma" sahut Jung Na.

"Belajarlah dengan giat Noona" goda Kookie ketika ia dan ibunya meninggalkan kakak nya.

Sementara Jung Na tentu merasa kesal.

"Awas kau, aku tidak akan memberimu kecebong atau eh apa pun namanya itu" gerutu Jung Na.

"Aaah seseorang bantu aku untuk memudahkan semua angka angka ini" rengek Jung Na.

Annyeong yeoreobun!

Gimana untuk part ini? Semoga cukup memuaskan yah huh sebenarnya aku udah mulai semangat lagi buat lanjutin nulis ini. Yang baca udah mulai meningkat walaupun yang vote gak berkembang tapi aku senang. Gomawo banget.



#Minggu 15 November 2020

Salam penulis

Temukan aku di
Instagram : Rackgentone_
Facebook : RackgentOne
WhatsApp? Follow and dm me

Salam dari ARMY Kalimantan 💜🇮🇩

Pasti seru yah kalo kita bisa dm dm atau chatting hiks hiks hiks

uuuh sampai di kasi lopelope sama
si Tae Hyung 🤗💜

Jan lupa vote, share dan komen yah.

Gomawo annyeong

THE LITTLE PRINCE | VMINKOOK MAKNAE LINE BTS Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang