{ END } Suami, Aku Akan Menjadi Keberuntungan Mu

Bab 24: Hujan, tolong

“Kenapa bocor?” Su Yue bertanya sambil berlari ke bawah tempat tidur untuk menghindari hujan. Dia tidak tahu bahwa ada hujan di bawah tempat tidur. Dia menginjak tanah dan hampir terpeleset dan membelah dirinya.

Li Xiaoqing buru-buru mengingatkan: "Ada juga air di tanah, jadi berhati-hatilah."

Su Yue ketakutan dan menemukan tempat di mana tidak ada begitu banyak air. Dia melihat ke atas ke atap. Dia tidak bisa melihat apa pun dalam kegelapan, tetapi hujan bocor di mana-mana, dan ilalang di atap masih berderak. Dia benar-benar takut hujan lebat akan menyapu rumput di atap dan rumahnya akan terbuka sepenuhnya.

Awalnya, dia mengira rumah itu lusuh dan jelek, tetapi sekarang dia menyadari bahwa itu tidak hanya jelek, tetapi juga mengancam jiwa. Dia belum turun hujan sejak dia datang ke sini, jadi dia tidak menyadari bahaya dari rumah ini, dan sekarang dia menyadari hujan.

Wu Xiaoxiao berseru sambil mencari tempat untuk bersembunyi, "Mengapa bocor seperti ini? Bagaimana orang bisa tinggal di rumah ini! Ini akan menjadi kolam!"

Li Xiaoqing datang dua tahun lebih awal dari mereka. Jelas sekali, dia memiliki pengetahuan awal tentang kebocoran hujan di ruangan ini. Dia bergegas mencari payung di kotak tempat dia meletakkan barang-barangnya, membukanya dan membawa Su Yue dan Wu Xiaoxiao untuk bertarung bersama, dan berkata pada saat yang sama: "Departemen Brigade Tempat pemuda terpelajar dibangun beberapa tahun yang lalu. Saat itu, tampaknya sebagian orang menentangnya, karena banyak brigade lain membiarkan pemuda terpelajar tinggal di rumah anggotanya. Brigade kami melakukan hal yang sama di masa lalu, tetapi kemudian ada lebih banyak pemuda terpelajar. Saya gugup dan tentu saja tidak dapat menerima begitu banyak pemuda terpelajar dari kami, dan kemudian brigade berdiskusi untuk membangun tempat pemuda terpelajar bagi kami. "

Li Xiaoqing menyeka hujan di wajahnya dan melanjutkan menjelaskan: "Tahun ini, setiap rumah tangga miskin, dan brigade tidak punya uang. Akhirnya, mereka berkumpul untuk mendapatkan beberapa bahan untuk kami membangun rumah, tetapi bahannya tidak bagus, dan bahannya tidak bagus. Gunakan saja jerami sebagai kasau dan jerami gandum sebagai ubin, sembarangan saja untuk membangun rumah sehingga para pemuda terpelajar memiliki tempat untuk tidur, tetapi tidak akan berfungsi pada hari hujan, dan rumah tersebut bocor saat hujan. "

Wu Xiaoxiao datang berkelompok dengan Su Yue, dan itu adalah pertama kalinya dia melihat kerusakan rumah, dan tidak dapat menahan diri untuk bertanya: "Lalu mengapa tidak memperbaikinya? Bagaimana kita bisa hidup dalam kebocoran seperti itu?"

Li Xiaoqing menghela nafas tak berdaya, “Pemuda terpelajar juga bereaksi terhadap brigade atas masalah ini, dan brigade mengirim seseorang untuk memperbaikinya, tapi itu tidak lebih dari menambahkan rumput dan meletakkannya kembali, tapi tidak berhasil sama sekali. Jika hujan, kebocoran masih harus bocor. Saya membeli ubin untuk digunakan, jadi kami hanya bisa memperbaikinya lalu menghilangkan dan memperbaikinya. Di akhir perbaikan, kami tidak repot-repot memperbaikinya lagi.

Wu Xiaoxiao meratap, "Apa yang harus saya lakukan, tempat tidurnya basah, bagaimana saya bisa tidur? Belum lagi tidur, orang ini tidak punya tempat untuk berdiri!"

Li Xiaoqing tidak punya pilihan selain menghiburnya: "Mari kita tahan lagi dan tunggu sampai hujan berhenti."

Su Yue tidak ada hubungannya. Dia hanya bisa bersembunyi di bawah payung dan menunggu hujan reda. Namun, payung Li Xiaoqing telah dibeli selama beberapa tahun. Ada banyak lubang di dalamnya, dan payungnya terlalu kecil untuk dimainkan tiga orang, jadi Su Yuesan Meski orang tersebut berada di bawah payung, tubuhnya masih basah.

Usai pertemuan, Wei Jia dan Mao Lin juga berlari mendekat. Melihat ruangan itu juga bocor, mereka tak bisa menahan putus asa, "Sepertinya kita tidak punya tempat untuk bersembunyi dari hujan malam ini."