3🍑

33 29 0
                                    

Sudah hampir 6 jam Sila duduk sendiri untuk menghabiskan waktunya di taman sambil membaca Buku. Sila menyukai keheningan, karena dalam keheningan ia merasa lebih tenang.
Seperti sekarang, selama 6 jam Sila menyendiri tanpa ditemani siapapun.
Bahkan perutnya pun belum diisi makanan semenjak pagi tadi.

Tinggal beberapa menit lagi dia akan pergi ke tempat kerjanya.
Ia memasukkan buku-bukunya ke dalam tas lalu beranjak.
Selang beberapa menit, Akhirnya Sila sampai di tempat kerjanya.

"Hallo Kak," sapanya.
"Eh Sil udah datang, muka kamu kok pucat?" kata perempuan sambil menatap wajah gadis di depannya itu.
"eum enggak Kak, Sila cuma ngantuk aja", Dalih Sila.
"Oh gitu..ya udah kakak mau lanjut ke sana dulu ya Sil," ucap perempuan itu sambil tersenyum lalu melangkah pergi.
"Siap Kak Put." Jawab Sila.
Setelah mengantar pesanan, Sila beristirahat untuk minum Air. Lambungnya semakin perih membuatnya tak bersemangat melalukan aktivitas.
"Kamu belum makan? " tanya
Seseorang.
"U-u udah kok," Jawabnya terbata-bata.
"nggak usah bohong sil. Muka kamu pucat gitu karna belum makan kan? Bukan karna ngantuk? " Tukasnya.
"kamu sok tau banget ya?" ujar Sila kesal.
"bukan sok tau kok, Aku emang tau." ucap orang itu sambil menatap Sila.
"eum... Iya a-a-ku belum makan dari tadi," lirihnya sambil memegang perutnya yang belum diisi makanan dari tadi pagi.
"Sil...aku nggak suka kamu sok Tegar kayak Gini. Aku tau kamu lagi punya masalah, jadi aku minta kamu harus bisa menyelesaikannya bukan lari dari masalah." Jelasnya.
"Maksud Gafa apa?" Cetus Gadis itu.
"aku nggak ada maksud apa-apa, aku cuman mau supaya kamu nggak nyerah sama keadaan. "Balas Gafa sambil Tersenyum.
"iya Gaf, makasi ya. " Ucapnya sambil tersenyum ke arah Gafa.
"Ini makanan kesukaan kamu," Ucap Gafa sambil menyodorkan sebuah kotak makanan ke arah Sila.
"Emm nggak usah, Ini kan punya Gafa, Aku sekalian nanti aja."
Tolaknya.
"Ini aku buatin Buat kamu Sil, Terima ya." Mohon Gafa agar Sila dapat menerima pemberiannya.

Gafa adalah anak dari pemilik Restoran tempat Sila Bekerja. Pertemanan mereka berawal saat Sila Mulai bekerja disana. Setiap Hari Gafa selalu memperhatikan Sila Yang selalu Gelisah dan menangis, Namun Sila tak menunjukkan kesedihannya itu Didepan orang banyak. Dari situ Gafa tau kalo Sila mempunyai masalah Hidup yang cukup berat.

"Sil, Kamu langsung pulang?" Tanya Putri Salah satu pekerja di Restoran itu dan cukup dekat juga dengannya.
"Iya kak, takut kemalaman." Balas Sila sambil Tersenyum.
"Mau nebeng sama aku?" Ajak Putri.
"emang nggak ngerepotin kak? Ak-
Tiba-tiba benda pipih yang ada di saku celananya bergetar menandakan ada pesan Masuk.

Kak Fara
Lo dimana sih? Piringnya belum dicuciin, Baju kotor juga masih numpuk tuh. Cepet pulang, Mama udah nunggu lo disini.

Anda
Iya kak, Aku balik
Sekarang. Jangan
Ditutupin ya
Pintunya.

"Gimana Sil ?" Tanya Putri.
"eh iya jadi kak. "Balas Sila Sambil Tersenyum.

Setelah 20 menit dalam perjalanan, Akhirnya Sila sampai di rumahnya dan untungnya Rina Belum menutup rumahnya.

"Dari mana kamu? " Bentak Rina.
"Sila baru pulang kerja Tugas bun,"  lirih Gadis itu.
"halah.. Lo dibayar berapa hari ini? Masa sih kerja tugasnya tiap hari dan pulangnya malam terus." Ujar Fara sambil memainkan handphone. 

Sorry For Typo...

 PatrisilaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang