Kejadian tak terduga

286 23 2
                                    

DAR..GEERR

Bruk..

"Mama/ka san".ucap Reihana shiruto dan keshi serempak

Boruto pun langsung menghampiri sarada sambil menitihkan air matanya yang kini sudah tidak bisa di bendung lagi

"Sarada..hiks..hiks...kau bertahanlah.tolong".ucap boruto

Sarada pun membelai surai kuning boruto dengan lembut.

"Dengar..uhuk.terimakasih untuk semuanya boruto kun,kau sudah menemani ku..uhuk---dan"ucap sarada membatuk

"luka,ku tidak bisa di sembuhkan boruto,sebagai gantinya tolong jaga anak anak boruto sampai kau menyusulku,dan---carilah penganti..uhuk..ku,sayonara".ucap sarada lemah

"Tidak..tidak...permintaan mu untuk mengantimu ITU TIDAK PERLU,karena kau hanya satu satunya istriku"ucap boruto air matanya kini sudah membanjir dengan deras.

"Aku senang mende..uhuk..ngarnya".ucap sarada lirih

Boruto pun mencabut katananya bersiap membunuh dirinya sendiri.

"Kalau kau mati,aku pun mati,kau ingat janji kita saat di pernikahan,aku akan menemanimu sampai akhir cerita kita".ucap boruto menahan tangis dengan senyuman yang palsu

"Tidak,tolong anak anak jagalah mereka hanya itu yang kuingin kan".ucap sarada

"Cih,drama menyedihkan".ucap ura

"KAU".geram keshi yang sudah sangat marah maksimal

"Matilah kau".ucap keshi mulai menyerang dengan cepat,bahkan lebih cepat dari boruto.

"Jo..zuzi".gumam keshi dingin

Munculah sebuah jam di mata kanan keshi dengan jarum menujuk arah jam 12

Tiba tiba tubuh ura lemah sedikit sedikit seperti tertarik oleh sesuatu

"Apa.yang terjadi?".ucap ura heran

"Itu karena aku memutar waktu dengan ini".ucap dingin keshi menunjuk mata kananya

"mata Joizu,yah".balas ura dingin

"Mata yang merepotkan saja".ucap ura malas

"Kudengar hanya otsusuki kaguya dan hagoromo saja yang mempunyai mata itu,ternyata dia sudah memberikanya padamu".ucap ura kesal

"Hm,baiklah aku menyerah,oh iya aku akan menyembuhkan ibumu itu".ucap ura

"Bohong,kau berbohong".ucap shiruto

"Tidak,aku tiba tiba merasa kasiha dengan ayahmu,aku dulu di tempat otsusuki ibuku di bunuh oleh otsusuki,itu sangat menyedihkan,jadi aku juga tidak mau melihat seperti itu lagi".ucap ura lesu

"Benarkah?kau tidak berbohong?".tanya reihana dingin dan memastikan

"Hm,tidak usah basa basi,kalau pun aku berbohong tarik saja aku dengan jutsu mu itu bocah".ucap ura menunjuk keshi kesal

"Aku tetap tidak percaya".ucap reihana

"Baiklah aku pergi,biarkan saja ibumu itu mati".ucap ura

Deg.

"Baiklah aku setuju,kalau kau berbohong aku akan mematikanmu saat itu juga".ucap boruto

"Hm".dehem ura

Ura pun menghampiri sarada yang sudah berlumuran darah

"Sasio".gumam ura

Cling

Keluarlah sebuah benda kecil yang menyala nyala tepat di depan dada sarada.

"Uhuk..boruto.boruto".ucap sarada lirih

"Kau siuman sarada,syukurlah".ucap boruto

"Boruto?apa aku--

"Ya,kau sehat kembali..hiks..hiks.hea".ucap boruto menangis kembali dalam pangkuan sarada

"Benarkah?syukurlah yah boruto kun".ucap sarada membelai surai boruto

"Hm,sepertinya ini sudah selesai,jadi ayo bunuh aku".ucap ura

"Hek,boruto awas".was was sarada

"Tenanglah,dia yang membuat mu sembuh".ucap boruto

"benarkah,tapi kenapa".ucap sarada

"Sudahlah ayo cepat bunuh aku".ucap ura menunjuk boruto

"Tidak,aku tidak bisa".ucap boruto

"Kau kenapa tou chan bunuh dia,atau aku saja yang bunuh hek".ucap shiruto

"Kau sudah membuat sarada sehat kan,sebagai gantinya aku maafkan,lagi pula himawari-

"Ya,lagi pula tidak ada korban dan belum sampai kedesa apapun".ucap himawari

"Hm,kami maafkan".sambung kazekage

~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~

Vote and komen guyss dung

Aseq udah 20k yang vote juga udah 1k

Auv makasih minna!!

Tekan bintang kiri nya ya buat dukung cerita ini
👇👇👇



Papay see you next chapter💖😭💞💞

Borusara Generation's Is ReihanaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang