[This story is in Bahasa]
This is a work of fiction. Names, characters, incidents, and dialogues are originally based on author's imagination. Any resemblances to actual events or persons, are entirely coincidental.
Author uses Kai and Krystal as th...
Your attention please, passengers of Garuda Indonesia on flight number GA823 to Jakarta, please boarding from door L12. Thank you.
“Ya, Dan? Aku udah di Changi, ini mau boarding,” seorang gadis terlihat mengapit ponsel diantara telinga dan bahunya sembari mendorong koper ke boarding area, ”jam 10-an aku sampai Jakarta, kemarin aku udah minta tolong Jojo buat jemput, kok. Hm, okay kalau gitu,” setelah menutup telepon, gadis itu mengubah ponselnya menjadi airplane mode lalu memasukkan ke dalam sling bag yang ia bawa.
Memasuki pesawat, ia menemukan tempat duduknya berada di sebelah jendela, yang mana merupakan tempat favoritnya, karena ia bisa melihat awan di luar. Lama memandangi aktivitas pagi di bandara, ia tidak sadar ketika tempat duduk di sebelahnya telah ditempati oleh wanita setengah baya, ia menundukkan kepalanya sopan sembari tersenyum ketika mereka bertatapan.
Perjalanan Singapura – Jakarta kali ini gadis itu lewati dengan tertidur pulas hingga 30 menit sebelum mendarat di Bandara Soekarno – Hatta. Ia merasa kurang istirahat yang diakibatkan jadwalnya yang sangat padat ketika berada di Singapura.
***
“Nadine!” merasa ada yang memanggil namanya, gadis bernama Nadine itu mengalihkan tatapannya dari ponsel yang ia pegang. Ia melihat seorang pria tengah berlari kecil ke arahnya, “sorry, macet!” ujarnya sambil menyeringai lebar.
“Alasan aja, lo!” gadis bernama Nadine itu memukul pelan bahu pria tersebut, “bawain koper gue, dong! Capek nih Jo,” ia mendorong satu koper besar yang berada di sampingnya ke hadapan pria yang menjemputnya tersebut, yaitu Joshua atau yang biasa disapa Jojo.
“Lain kali ajakin Nisa dong, Nad! Biar gue gak lo babuin mulu!” ujar Jojo bersungut-sungut kesal.
“Pelit amat sih, lo! Pesanan lo ada di dalam koper gue tuh, atau lo pilih gue give away-in aja kalau lo gak mau bawain?” tanya Nadine menggoda, membuat Jojo mencebik semakin kesal. Nadine lalu tertawa pelan dan mengikuti langkah Jojo menuju ke arah mobilnya terparkir.
Sebelum meninggalkan tempat di mana Nadine menunggu untuk dijemput, Nadine mengitarkan pandangan dan bertemu pandang dengan wanita setengah baya, ia menundukkan kepala serta tersenyum sopan kepada wanita itu. Nadine ingat, wanita yang sekarang sedang berbincang dengan seorang pria setelah membalas senyumnya itu, duduk di sebelahnya selama di pesawat.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
***
“Lo mau makan dulu atau langsung pulang?” tanya Jojo setelah mereka keluar dari area bandara.
“Bilang aja lo lapar!” cibir Nadine yang mendapatkan cengiran lebar dari Jojo, “ya udah mampir dulu deh, lo pengen makan apa?”
