04🍀

2 0 0
                                    

Gladys Deon Temenan

"So..kalian mau pesen apa?" Tanya Gigi

"Samaain aja Gi"jawab Viki

" kalo lo dys?"
Kedua teman Gladys menoleh bingung

"Dys?"

"Ehh iya kenapa tadi?" jawab Gladys gelagapan

"Lo kenapa sih?, lo lagi ada masalah?" Tanya Gigi

"Gak kok, gak ada apa-apa,"jwab Gladys

" kalo ada masalah cerita dys sama kita, kita siap kok buat jadi your place storying"

"Iya gue gak papa, santay ajah" Ujar Gladys

"Jadi lo mau pesen apa?"

"Gue gak laper dehh,mmm gue pesen fanta botol ajah"

"Yaudh gue pesenin ya"ujar Viki berlari pergi

Drttt drttt drttt
Ponsel Gigi berdetar

" ehh dys, gue duluan dulu yaaa.. Soalnya ada urusan bentar"

"Lahh trus pesenen lo gimana Gi?"

"Udah kalian makan aja, udah ya gue pamit bye"

Tinggallah Gladys seorang di meja ujung kantin,
Dengan rasa bosan dia membuka ponselnya dan menyibukkan diri meengarang cerita di wp nya.

"Boleh gue duduk disini?"
Gladys menatap sumber suara, seorang Pria bertubuh tinggi tengah berada di depannya  menatapnya

"Ngomong ke gue?"

"Siapa lagi? Kan yang duduk disini lo aja!"

"Ow"

"So?"

"Kan msih banyak tempat kenapa harus disini?"

"Look! Semuanya udah penuh tingal meja lo aja yang sisa"

Gladys menoleh kiri-kanan, depan-belakang, benar ternyata semua kursi kantin sudah penuh

Andai Viki sudah datang dan Gigi tidak pergi dia tidak akan didatangi pria aneh itu.

"Apa boleh buat!"ucap Gladys

" lo kenapa gak sekolah kemaren?"

Gladys menyergitkan dahi

"Bukan urusan lo" ketus Gladys

"Galak juga ya lo" ucap Pria itu terkekeh

"Kenapa sih??,kepo banget lu"

"Haha, jadi cewek jangan galak-galak entar cowok pada takut sama lo"

"Ya bagus donk"

Pria itu menyergitkan dahi heran menatap gadis aneh di depannya

"Mmmm gue mau minta nomer lu"

"Hah?jadi lo dateng kesini dengan alasan kursi kosong mau minta nomer gue??"

"Iya"

"Jadi menurut lo gue bakal kasih gitu?"

"Iya"

"Jangan harap" ujar Gladys bangkit

"Mau kemana dys?" Viki kembali dengan pesanan makanan di atas nampan ditangannya

Gladys menghela nafas

"Ehh Deon?? Ngapain lo?"tanya Viki

"Gak liat gue lagi apa?"

"Boker"

"Mata lo perlu di obatin"

"Kuy"

"Ke RSJ"

"Bangsul"

Gladys menatap heran ke dua orang di depannya,
Mereka terlihat akrab

"Dys duduk sini, ini pesenan lo!"

"Makasiih"

"So kalian berdua udah saling kenal ni?"

"Gak"

"Udah"

Viki intens melihat mereka berdua

"Kita udah kenalan di perpus dan satu kelas juga"Terang Deon

"Dan dia orang aneh yang berantem sama temennya tapi yang di tonjok malah gue" ujar Gladys sinis

"Ohhh jadi cewek yang lo ceritain itu Gladys yon, dan cowok yang bikin lo bete itu Deon dys?"

Keduanya hanya diam

Seiring Berjalannya waktu Keduanya saling Mengalami Kecanggungan di kelasnya
Gladys Yang sudah Merasa hidupnya tidak memiliki Tujuan hanya Datang, Duduk Dan diam di sekolah.
Hingga Suatu saat Deon menyita Rutinitas mengsedihkan gladys itu.
"Bukankah matahari terlihat lemah saat ia hanya melakukan hal yang sama setiap saat,..
Begitu juga denganku hidupku ditakdirkan hanya melakukan hal yang sama,  Dan tujuanku saat ini hanya menyukainya"
Gladys menuliskan kalimat itu di Buku diarynya

"ekhm, Lo gak punya kerjaan lain apa selain itu? "
Suara itu menyita lamunan Gladys dna menoleh ke belakang mendapati Deon Berdiri menatapnya risih
"Ruginya Lo apa"
"Waktu gua dan lo"
Gladys menyergitkan dahinya bingung
"Kita punya waktu yg berbeda"Ucap Gladys
"Tapi kita punya tujuan yang sama"
"maksud lo"
"Lu naksir sama gua, Saking keponya"
"ihh gila lo ya.. "
"Ikut gua"(Menarik tangan Gladys)

"lo mau bawa gua kemana Anjir"Tanya Gladys
"Kemana pun asalkan lo Bahagia"
"Bucin banget lo ternyata"

"lu ngapain bawa gua ke rsj, lu kira gua gila apa"
"Liat dulu, tuh Liat dia Itu Dulu Sekolah di SMA kita"
"hubungannya sama gua apa Anjir"
"Mulutlo nge gas mulu dah, gua Tampol Pake kaos kaki gua baru tau rasa lo"
"Suka ati gua"
"tuh liat, Tu cewek Persis kek lo"
"cantikan gua"
"Asw diam"
"Dia Sering ngelamun, Di Atap sekolah Lama kelaman Gila"

Gladys menatap Deon Kaget
"Dia mantan Lo"
"Anjir, Lo tau dari mana"
"Jadi serius,dia mantan lo"
"kagak Woi"
"gua kira iya, kirain Dia gila karna Perbuatan lo"

Tokk
Kepala Gladys kena Tonjok Deon
"Palamu"
"Deon Bangsat"(Gladys meringis dan menonjok Perut deon)
"awhh Anj,,,"
Melihat Gladys tertawa kemenangan Membuat senyum terukir di wajah Deon
"Mulai Hari ini apapun masalah Lo,cerita sama gua,"
"emang lo siapa"
"sahabat Lo"
"gak gak gak bisa, Sahabat gua cuman Gigi, "
"pacar lo"
"Palamu"
"trus"
"Temenan, kalo nyaman lanjut"
"lanjut apa? Pacaran?"
"ya gk lah ya kali gua mau sama Cowok Stylean kek lo gini,Dari temenab kalo nyaman ya lanjut jadi Sahabat"
"Deal? "
Mereka berdua berjabat Tangan


Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jul 19, 2021 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

YOUR PROMISE at 24💕Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang