01 - PROLOG

245 22 6
                                    


     Sejujurnya menonton pertandingan basket ini bukan atas kehendak Ara. Gadis berambut hitam panjang itu menekuk mukanya kesal di samping sang sahabat sekaligus proklamator atas kedatangannya ke lokasi lapangan basket.

Lomba basket sebenarnya salah satu acara pemeriahan acara HUT SMA Bumi, mereka menerima kedatangan siswa-siswi sekolah lain untuk ikut memeriahkan acara HUT yang akan berlangsung selama Tiga hari penuh.

Karena Basket inilah, Ara harus terjebak bisingnya seruan penonton di sekitarnya yang membuat telinganya berdengung, di tambah matahari yang bersinar terang membuat tubuhnya gerah kepanasan.

Claera Allesya atau kebanyakan orang memanggilnya Ara, ia siswi SMA Bulan. Ia datang ke acara ini karena Rina untuk mendukung gebetannya yang ikut lomba basket.

"Rin, pulang yuk? Panas nih!" Ara mengomel menarik-narik lengan baju Rina.

Rina menoleh, "bentar lagi Ra, tuh my bebeb lagi tempur."

"Tempur ndas mu, ayok Rin! Panas, gue gerah." Ujar Ara sambil mengerucutkan bibirnya kesal.

"Yaudah lo keluar aja dulu, tungguin gue di parkiran ntar gue nyusul. Tinggal bentar lagi nih." Jawab Rina, tatapannya masih fokus pada lapangan basket.

"Ihhh gak asik." Ara akhirnya melangkah meninggalkan Rina sambil menghentakkan kakinya kesal.

Ara mendengus kesal, "Apaan sih, nonton pertandingan basket gak bikin dia jadian, huftt." Kesalnya.

Ara sibuk menggerutu sambil mencoba keluar dari himpitan siswi-siswi lain sampai akhirnya seseorang tak sengaja mendorongnya dan akhirnya ia tersungkur.

"Eh!"

Ara memejamkan matanya sebentar saat menyadari ia tidak jadi mencium lantai tetapi tubuhnya di topang oleh seseorang, sewaktu ia membuka mata pemuda berambut hitam dengan mata tajam serta bibir tebalnya adalah pemandangan indah yang tak akan Ara lupakan.

"Pangeran." Ucap Ara pelan sambil tersenyum manis.

Cowok itu berkedip bingung, melepaskan pegangannya pada tubuh Ara.

"Aduh!"

Ara tersungkur ke tanah, untungnya muka cantiknya tidak lecet sama sekali. Ara kembali bangkit lagi menatap cowok di depannya dengan tatapan tajam.

"Lo tuh ya—?!" Ucapan Ara mengantung di udara, jarinya terangkat menunjuk cowok di depannya yang menatap bingung kearahnya, "lo tuh ganteng banget, tau gak sih!!" Ucapnya kesal.

"Aneh." Cowok itu berbalik dan pergi meninggalkan Ara.

"COWOK GANTENG, NOMOR WASAPNYA DONG!!" Teriak Ara sebelum cowok itu benar-benar tak terlihat dari pandangannya.

- Prolog -

A/N
Hallo udah follow author belum? 👀
Jangan lupa follow ya biar tau updatean ceritanya.
!!!

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Nov 07, 2020 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Galak CoupleTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang