7. Be friends

1K 176 9
                                    

 " Hahh, sampai juga akhilnya. Melmaid belat sekalii.."

Setelah penuh perjuangan membawa duyung yang di temukannya menjauh dari tepi pantai, kookoo akhirnya telah sampai di tempat tujuannya.

Kookoo membawa duyung itu ke sebuah pondok-pondokkan yang belum lama ini ayahnya buatkan untuk dirinya.

Pondok itu terletak tidak jauh dari rumah kookoo. Tepatnya hanya beberapa meter dari samping rumah kookoo yang terdapat banyak pepohonan kelapa.

Pondok kecil yang mungkin hanya bisa di masuki 3-4 orang anak kecil atau 2 orang dewasa saja. Di dalamnya terdapat sebuah kasur kecil, galon berisikan air minum lengkap dengan perlengkapan minum dan makan.

Beberapa mainan kookoo juga tertata rapi diatas sebuah lemari mini yang berada tepat di bawah jendela yang mengarah langsung ke pantai.

Ayah kookoo membuat pondok-pondokkan itu bertujuan agar kookoo dapat menghabiskan waktu bermainnya disitu dan tidak lagi pergi ke dekat pantai.

Kookoo meletakkan duyung kecil itu diatas kasur kecil miliknya.

" Oh? Melmaid pasti kedinginan kalena tidak pakai baju! "

Ia lantas mengambil sebuah selimut dari dalam lemari mini miliknya dan menutupi tubuh bagian atas si duyung kecil. Setelahnya, kookoo berdiri lumayan jauh dari kasur dan diam memperhatikan sosok duyung yang baru pertama kali ini di lihatnya.

Matanya berbinar melihat apa yang sekarang ada di hadapannya. Ternyata apa yang selama ini ia pikirkan benar adanya, jika mermaid itu benar-benar ada dan nyata.

Jantungnya berdegup kencang antara rasa takjub dan takut. Tidak bosan-bosannya ia memandang sosok duyung tersebut.

Rambutnya yang panjang berwarna merah terang, wajahnya yang terlihat cantik dan imut secara bersamaan, juga ekornya yang mengkilap berwarna biru kemerah mudaan.

Tunggu, sepertinya kookoo merasa familiar dengan ciri-ciri tersebut.

Perlahan tapi pasti, kookoo mendekali duyung itu sampai dirinya berada tepat di pinggir kasur di sebelah si duyung. Kookoo berjongkok memperhatikan dengan seksama wajah duyung kecil itu.

" Benalkah dia yang waktu itu kookoo liat sedang belenang di pantai? "

Tanpa sadar wajahnya sudah semakin dekat dengan wajah duyung kecil tersebut. Kookoo sendiri tidak kunjung menjauhkan wajahnya dan malah semakin mendekat.

Sampai kelopak mata yang sedari tadi tertutup itu tiba-tiba saja terbuka, menampakkan dua kelereng berwarna biru yang sangat indah, di padukan dengan bulu mata yang sangat panjang dan lentik.

Lama keduanya hanya diam dan saling menatap. Pandangan duyung kecil itu sepertinya masih buram karena baru saja terbangun dari pingsannya. Kookoo sendiri seakan terhipnotis dengan keindahan mata milik duyung kecil.

Hingga ketika pandangan si duyung sudah kembali normal, matanya seketika membesar melihat ada wajah seseorang yang sangat dekat dengan wajahnya.

" AAAHHHHHH "

Plakk!

" Auwhh appo.. "

Seperti dugaan, duyung itu terkejut melihat keberadaan kookoo yang sangat dekat dengannya, membuatnya spontan berteriak kencang.

Dan karena rasa terkejut yang amat sangat, tanpa sengaja ia menghempaskan ekornya sehingga mengenai kepala kookoo.

Selimut yang tadi menutupi tubuhnya ia gunakan untuk menutupi seluruh tubuhnya terutama bagian ekor miliknya.

Kookoo's Little Mermaid [KOOKV]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang