Beda Kelas || HaJeongwoo

gerbang

first chap nih-! semoga kalian suka ya-!

--------
"To lo gercepan dikit susah banget sih yaallah" Kata Jeongwoo sambil menoleh kebelakang menunggu temannya Haruto.

"Iye-iye ah. lagian sih lo, klo jalan cepet bener" Ucap Haruto dengan muka yang kelihatan cape. "Dih, siape elo? Telegram?"

"Jodoh lu" Tiba-tiba cowok berambut coklat tua berada dibelakang Jeongwoo.   "eh pak ketos dobby, pagi-pagi dah ngalus aja lo" Kata Jeongwoo yang jalan mendekati Dobby.

 "Udah udah, gercep lu berdua masuk. bel bakal bunyi dalam 2 menit" ujar Dobby dengan santai. "HAH?! 2 MENIT?! DEMI APA LO?! WAH RUT GERCEP RUT, GW GA BISA NYALIN PR LO KLO GITU" Tanpa Jeongwoo sadari dia menaikkan suaranya 1 oktav lebih tinggi dengan nada panik.

--------
Sebenarnya Jeongwoo udah ngerjain, tapi dia juga malas klo harus bertemu dengan bapak kuntilanak yang mengajar dikelasnya.

 "Woo, cabut yuk. Cape gw" kata Haru sambil menarik tangan Jeongwoo menuju to who knows where.

"Eh-eh Haru! hati-hati! Jangan lari!!" Teriak Jeongwoo yang sedang melihat sahabatnya lari menujunya setelah membeli batagor dikantin sekolah, didaerah mereka sedang hujan. jadi jeongwoo harus hati-hati agar tidak jatuh.

"Tuh kan lu basah," ucap Jeongwoo sambil mengeringkan rambutnya Haruto yang basah dengan kain yang dipegangnya. Haruto yang tidak tahu harus ngapain disaat dia sedang diperlakukan seperti ini dengan sahabatnya sendiri, hanya bisa salting.

"Ikut gue deh Woo"

"Kemana To?? Rambut lo masih basah, klo ga dikeringin bisa masuk angin." Ucap Jeongwoo tetap dengan posisi mengeringkan rambut Haru.

"Udahlah, ikut aja, klo masuk angin justru bagus. tar lo bisa jenguk gw kerumah ye kan?" Ujar Haruto sambil tertawa kecil. Haruto menarik tangan Jeongwoo dan membawanya ke dalam kelas.

"Kenapa kesini To?" Tanya Jeongwoo sambil menatap Haruto. 

"Kelas udah mau mulai." Haruto menyatakannya sambil menatap Ela dengan tertawa.

"Ish, Lo ya Watanabe Haruto! Ngeselin tau ga!" 

"Ngeselin tapi lo suka kan?"

"h-hah?"

"Ceilah, santai aja kali Woo, gw tau gw cakep" Ucap Haruto sambil jalan ke kursinya. 

"Eh To, Klo gitu gw balik ya ke kelas? Habis ini pelajaraan PJOK soalnya" Kata Jeongwoo sambil melihat Haruto.

"Bye To!" 

"Lucu juga ni anak satu" Batinnya Haruto sambil terkawa kecil. 
I'll try to make you fall in love with me, Park Jeongwoo.

-------
Jeongwoo's POV.

Gw sekarang lagi duduk dikursi penonton di lapangan basket karena kata pak Chanyeol kelas sebelah mau gabung untuk main basket. Kelas sebelah? Berarti Haruto ada dong yah? Udahlah, mendingan gw pergi beli minum. 

Gw jalan keluar lapangan dan menuju kantin. Gw tetep mikir kalo Haruto ada disitu, Sebaiknya gw bagaimana. Deg. Gw ga sengaja menabrak dada orang, tapi dada itu sangat familiar bagi gw. "Lo gapapa kan?" Suara berat Haruto terdengar ditelinga gw. 

"Ah, Iya gapapa To." Ucap Jeongwoo sambil senyum kepada Haruto. "Beneran Woo? Gada yang sakitkan Woo? Perlu ke UKS ga? Masih bisa jalan ga? Sakit ga Woo? Harus gw gendong ke UKS ga-" Ucapan Haruto terpotong karena gw motong perkataannya.. 

Third Person POV

"Haruto! Kita diliatin siswa nanti!" Ucap Jeongwoo sambil jinjit untuk memukul kepalanya Haruto dengan pelan. Haruto justru menunduk dan memeluk Jeongwoo secara tiba-tiba. Sudah terdengar suara "Ooh"  Dari siswa-siswa yang ada disitu. "Ruto.." ucap Jeongwoo dengan pelan. "Gini aja Woo, Gw nyaman klo meluk lo" Lagi-lagi, suara berat pria itu terdengar dengan jelas di telinga Jeongwoo. 

"Tapi jangan disini To, Banyak yang liatin" Ujar Jeongwoo sambil menatap Haruto. "Pulang bareng gw bentar ya Woo?" Tanya Haruto ke Jeongwoo.

"Sure, Alright" Jawab Jeongwoo sambil senyum ke Haruto. 


------

WELL HALO KALIAN;), sumpah maafin mimin klo ga seru ceritanya, mimin pertama kali nulis ginian. Terus lagi nugas juga, jadi pendek dulu. Comment yaaaa ide yang bagus buat next chapter apaaa. Mimin tunggu!!

Jangan lupa vote jugaaa heyyy


586 Words for today.