i n t r o ☠

110 10 2
                                    

一 THE PIRATES 一

Venezuela, 24 March 1895

Disalah satu desa terpencil di Conoma, Venezuela.

" Yerina, cepatlah bersiap nak. Apakah kau ingin kami tinggal?"

"Tidak! Tunggu Ibu! Aku sedang memakai sepatu." Ya dia adalah Yerina Iris Gale seorang putri dari pasangan suami istri yang memiliki kebun sendiri untuk bercocok tanam demi menyambung hidup.

" Dimana adik mu Yerina? Apakah dia masih sibuk memandangi dirinya di cermin sambil mengagumi dirinya sendiri yang dia bilang sangat menggemaskan itu?"

Yerina tersenyum geli. " Ya kau tentu tau pasti ayah. Tapi dia memang sangat menggemaskan!"

Yerina sangat sangat sangat menyagangi adiknya yang baru berumur 7 tahun itu, namanya Gisella Tansy Gale

Tiba - tiba seseorang yang sepertinya sedang menjadi topik pembicaraan keluarga kecil tersebut mendengarnya, dan keluar dari dalam kamar menuju mereka dengan pipi yang menggembung lucu.

" Ya ayah aku memang menggemaskan. Apa kau iri denganku? huh" Ujar Giselle sambil cemberut

" Sudah-sudah, ayo cepat kita pergi ke kota takutnya nanti terlalu siang. " Ibu

Hari ini keluarga Yerina memutuskan untuk pergi berbelanja baju baru karena panen dari kebun mereka tahun ini sedikit lebih banyak dari biasanya.

Karena keluarga Yeri tinggal di pedesaan dan lumayan jauh dari kota mereka menyewa jasa gerobak.

Suho Raven Gale, atau yang biasa dipanggil ayah oleh Yerina dan Giselle. Suho tersenyum hangat dan memandangi keluarganya dengan rasa bersyukur. Suho beruntung memiliki Irina Calla Fleur, istrinya, yang selalu ada bersamanya dari awal dan tidak pernah mengeluh soal ekonomi, selalu mendukung Suho setiap saat. Suho merasa dia adalah pria paling beruntung di dunia! Apalagi suho juga mempunyai 2 malaikat kecilnya yang sangat cantik dan menggemaskan. Suho tak henti-hentinya berterimakasih kepada Tuhan.

" Maafkan ayah dan ibu anak anak, kita hanya bisa menaiki gerobak sampai kota." Ucap ayah tersenyum sedu

" Tidak apa-apa ayah! Berjalan kaki pun aku bahagia jika dengan kalian." Ucap Yeri

" Betul ayah! Aku takut jika naik delman! Jika kuda nya mengamuk bagaimana?" Ucap Giselle dengan ekspresi lucu

Yerina, Suho, dan Irina tertawa mendengar Giselle.

" Yasudah sini Giselle tidur dulu di pangkuan ibu, tadi kau bangun terlalu pagi." Ibu

" Baik Bu. " Giselle

THE PIRATES 一

Conoma, Venezuela

Mereka akhirnya sampai di pasar yang ada di ibukota tersebut.

" Wow disini sangat ramai! Aku suka jika banyak orang, di desa kita sangat sedikit orang, aku bahagia ayah ibu!" Ucap Yerina

Suho, dan Irina tersenyum melihat Yerina.

" Baguslah jika kau senang Yerina, yasudah ayo kita mencari baju untuk Gisella terlebih dahulu. " Ibu

" Hei semut kecil bangun huh, ibu nanti lelah terus menggendong mu yang berat itu apalagi pipi mu yang sampai ingin jatuh seperti itu." Ujar ayah

Gisella yang sudah setengah sadar mendengar ayahnya menggoda nya pun kesal.

The PiratesTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang