Infinite God Cultivation: Twin[Ongoing]

Chapter 1: Curse Flute

Di sebuah hutan yang terkenal dengan ganas nya Hewan spirit beast nya, terdapat sepasang anak kembar sekitar berumur sekitar 12 tahun, berbeda gender tengah bersantai di atas pohon dengan sang kakak laki laki tengah membersihkan pedang nya, dan adik yang sedang.............tidak melakukan apa apa.

"Energi Qi di sini sangat tinggi, menurut mu kita berada di mana apa???"tanya Sang kakak.

"Jika menurut analisis ku, mungkin kita berada di dunia lain" ucap sang adik sembari melihat ke bawah.

"Dan yang lebih penting, mengapa tubuh kita menciut seperti anak berumur 12 tahun saja"kata Sang Kakak dengan nada dingin karena kesal.

"Aku tidak tahu kak"kata sang adik mengendikkan bahu.

"Kak, apa tas nya masih ada?" tanya sang adik.

"Iya, memang kenapa?" tanya sang kakak dengan cuek.

Sang adik hanya diam, ia mengambil tas kakak nya dengan cepat, ia lalu membuka tas itu mengambil sebuah Jam tangan, yang mirip seperti milik Keyra.

Ia mengaktifkan jam itu lalu menekan tombol, munculah hologram berwarna biru bercahaya, dari layar hologram itu munculah sebuah suara.

『Personal assistant system, AI, Active! tell the pasword:....』

"Code name Agent K, sandi 10***" ucap

『Pasword Confirmated! halo tuan muda dan nona muda!』

"Bibi Ai! Ini benar benar bibi?" tanya sang adik dengan riang.

『Ding! Ini saya tuan muda dan nona muda! Seperti nya kalian berhasil ya? Berpindah dimensi』

"Lebih tepatnya tidak sengaja, saat itu kami berniat mencuri batu Giok berumur 750 tahun, tetapi malah masuk ke jurang" jelas sang adik.

『Ding!Giok?apa maksud tuan dan nona dengan Giok?』

"Dua buah Giok, dengan ukiran naga" ucap sang kakak cuek.

『Ding!sepertinya saya tahu, Giok apa itu』

"HE?!/hn?"

『Kedua Giok itu, adalah Giok untuk mengurung dua ekor naga Ying dan Yang, milik Master Keyra, ia menyegel nya dalam bentuk Giok agar tak ada orang jahat yang dapat mengontrak mereka dengan paksa』

"dapat mengontrak naga?!dan itu pun dua?! Ibunda sangat hebat!"ucap kagum sang adik.

"...." sang kakak hanya diam, namun dalam hati yang memuji ibunya dengan berbagai kata pujian.

cuih.Tsundere.

Tiba tiba, terdengar sebuah teriakan, hingga kelelawar pun berterbangan.
•••

Di Sisi Lain hutan, terjadi sebuah pertarungan berat sebelah, dimana 4 orang melawan 30 orang berbadan besar dengan tingkatan Ranah Qi yang rata rata sudah berada di King Emperor Tingkat 6-9, Sedangkan 4 orang lagi hanya berada di ranah bulan tingkat Purnama.

"Hahaha!!!Sekarang Serahkan Lotus Moon Fire kepada kami!!!maka kami akan melepaskan kalian"kata sang Ketua bandit itu.

"TIDAK AKAN PERNAH!!!yang mulia, serahkan saja mereka pada hamba, yang mulia bersama putri lari lah!!"kata salah satu pengawal yang sudah babak belur tetapi masih bertahan.

"Baiklah, Jika kalian menolak, MAKA MATILAH!!!!"Ucap ketua bandit itu, ia pun memerintahkan bawahannya untuk melakukan sebuah Formasi Spiritual.

"Kalian!!!Formasi Spiritual tingkat Pertama!!!"Perintah Ketua bandit, mereka pun berkumpul membuat Formasi Bintang, lalu Bersamaan mengucapkan Formasi Spiritual.

"Tingkat Pertama: Alunan Seruling Kematian"Ucap mereka bersama , lalu keluarlah sebuah Seruling besar berwarna hitam dengan bercak darah di sekitar seruling itu, seketika angin bertiup kencang .

Tanah bergetar, sulur sulur berduri muncul dari tanah.

Krak!!!

Zuiittt!!!

Sulur sulur itu, menggila hingga menyerang para prajurit yang berusaha melindungi sepasang saudara tersebut, dan seketika tewas mengenaskan.

tetapi tiba tiba...

Crash!!!

Seruling itu hancur, mereka terkejut, Ketua bandit pun marah, ia tahu, pasti ada dalang nya siapa yang berani menghancurkan Formasi Spiritual milik nya.

"Cih!!!Siapa?!!Siapa yang berani merusak Formasi Spiritual Ku?!!!Bajingan!!! Keluarlah!!!"Teriak ketua bandit itu, lalu terdengarlah suara seorang gadis atau lebih tepatnya anak kecil, yang lembut dan imut, tetapi menggunakan nada yang datar.

"Formasi Spiritual mu kah???cih...hanya Tingkat pertama saja bangga, kau bahkan tak dapat mengucapkan mantra nya dengan benar"Ucap suara itu, lalu tiba tiba ada seorang gadis bersurai putih, dengan mata berwana Hitam pekat, aura nya sangat menekan, mereka pun juga tahu, gadis ini tidak sederhana.

"Heh...hanya seorang gadis bau susu, berani beraninya mengejek Tuan ini, bahkan hanya sekali serangan pun, kau akan mati!!!"Ucap Ketua bandit itu, dengan pandangan mengejek.

*Note: Gadis Bau Susu=Gadis yang belum dewasa.

Gadis itu hanya memandang dingin tak berminat, ia hanya menguap bosan, dia seperti sedang mendengarkan dongeng atau Pidato dari kepala sekolah untuk anak baru.

"Hoaam...sudah selesai???kalau begitu akan Kutunjukkan ,Formasi Spiritual Alunan Seruling Kematian yang sebenarnya nya"kata gadis itu lalu ia mengangkat tangannya.

"Alunan Seruling Kematian: Tingkat Pertama...."
Setelah itu munculah sebuah seruling besar, berwarna hitam, dengan dililit oleh sebuah ular berwarna merah darah, di ujung suling itu, terdapat sebuah pisau runcing yang dapat digunakan untuk menyerang siapapun, yang mencoba menghacurkan seruling itu.

"....Nada Penghancur"

Tiba tiba ada array yang melindungi orang yang terluka itu, seketika tanah bergetar hewan hewan bersembunyi bahkan spirit beast tingkat tinggi pun juga bersembunyi, angin bertiup kencang, langit mulai berubah menjadi gelap, bersamaan dengan alunan seruling yang merdu membuat orang orang ketakutan, alunan itu bukanlah alunan seruling biasa, Seruling itu disebut sebagai "Curse Flute", dan yang bisa mengunakan nya adalah orang yang memiliki Esensi Kegelapan yang tinggi.

Tiba tiba tubuh kelompok bandit itu mulai melemas, mereka terjatuh, hidung mereka mengeluarkan darah, darah juga mengalir dari telinga mereka, bola mata mereka melorot keluar dari lubang mata, perlahan lahan tubuh mereka hancur menjadi bubur satu persatu, dari kaki kanan hingga kepala.

Lalu, langit mulai terang, aura yang sebelumnya menyelimuti Hutan Tengkorak, Aura mengerikan lebih tepatnya aura Kematian miring dengan aura dari Ratu Benua Suci.

"Sudah Selesai Bersenang-senang nya, Adik?"tanya sebuah suara, yang memungkinan adalah saudara gadis kecil itu.

"Hn, Kakak, sepertinya kita berada di Kekaisaran Zhèngyì, Hutan Tengkorak"Ucap gadis kecil itu.

"A-anu..."

【下一个】