3. Dekat

50 4 1
                                    

Merebahkan diri di sofa di sertai hembusan nafas yang berat.

Jungkook berfikir, seberapa dahsyat aura dominan nya hingga banyak wanita atau uke yang berlomba-lomba mendapatkan hatinya.

Sedikit meringis karena luka pada sudut bibirnya semakin membiru.

Bangkit dari sofa, melepaskan seragam bagian atasnya dengan brutal lalu melemparkannya ke atas meja.

Dengan tubuh shirtless ia melupakan jika bukan hanya dirinya saja yang ada di dalam rumah.

Berjalan ke arah kulkas untuk mengambil es batu.

Namun ia teringat sesuatu. Menoleh ke arah samping kulkas.

Ternyata Taehyung dalam wujud boneka sedang menatapnya tajam.

"Eh iyaaaa.. Kok Kookie lupa yaa.. Kan tadi pagi dia hidup. Tapi kok jadi boneka lagi?" keluarlah sifat manjanya jika berada dalam rumah.

"Apa Kookie cuma halu saja?" berjalan mendekat pada boneka dan berdiri di depannya.

"Ish! Kau ini menyebalkan sekali hyungie~ kau ini terlalu tampan tau, sampai-sampai Kookie tidak bisa bedakan mana halusinasi dan mana yang asli. Ck' ngeselin!" mempoutkan bibirnya dengan kedua tangan memegang semangkuk air es.

Kembali berjalan menuju sofa.

Mengambil dasi nya, lalu melipatnya setelah itu mencelupkannya ke dalam mangkuk yang berisikan air es.

Perlahan ia menekan luka pada sudut bibirnya.

"ssshh.. Sakit!. Ugh"

Melemparkan dasinya pada meja.

Tiba-tiba ia merasakan ada beban pada sofa sampingnya.

Menoleh dan ternyata itu Taehyung.

"ANJING!" teriak Jungkook kaget.

"aduh! Kagetin aja sih!"

Taehyung hanya tersenyum. Tangannya terulur untuk mengambil dasi yang Jungkook geletakkan di atas meja.

"Mari.. Ku bantu" duduk mendekat pada Jungkook.

Jungkook membulatkan matanya dan mencoba bergeser, mambuat mangkuk yang ada di pahanya tumpah membasahi celananya.

"Ssshhh...." mendesis saat rasa dingin air es mengenai kulit paha dalamnya.

"Kemarilah...."

"T-tidak!..." mengeleng-nggelengkan kepalanya sambil beringsut mundur.

Dan Taehyung tetap mendekat. Hingga tak ada celah lagi untuk beringsut. Karena letak sofa tersebut yang berdempetan dengan tembok.

Mendekatkan wajahnya lalu meniup mata Jungkook dengan pelan.

Jungkook menutup matanya, entah apa yang ia rasakan kini. Darah nya seperti berdesir.

"Sudah.."

Saat ia membuka matanya, ternyata luka pada sudut bibirnya menghilang.

"I-ini.. K-kau.. Eh.. " bingung harus berkata seperti apa.

"Jadi Jungkook yang menggemaskan di depan ku bisa?"

"Ha?"

"Kamu manis"

"Ha??"

Taehyung hanya terkikik geli melihat wajah Jungkook yang kebingungan.

"Cepat ganti pakaianmu, lalu makan" pergi dari hadapan Jungkook menuju dapur.

"Hah??!" dan hanya kata itu yang bisa Jungkook lontarkan.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Dec 07, 2020 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

HANDSOME DOLL -taekook🍒Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang