Sepuluh

3.1K 359 69
                                    

Perlahan Jennie melepas genggaman tangan nya di tangan Rose, Jennie merasa ini pilihan yang tepat. Karna mau bagaimana pun Jennie tak mau jika nanti nya harus mempermalukan Jisoo, terlebih sekarang mereka jadi pusat perhatian.

Jennie tau ini terkesan jahat atau mungkin terlihat tak berperasaan hanya saja Jennie juga tak bisa berbuat apa apa, dirinya benar benar di buat bimbang dengan perasaannya sendiri

Perasaan nya untuk Rose masih terasa samar samar terlihat abu abu sedangkan untuk Jisoo sendiri Jennie mulai ragu, debaran di dadanya perlahan menghilang

Andai saja Jisoo menyatakan cinta nya saat semester satu Jennie pasti akan dengan senang hati menerima nya, andai saja saat semester satu Jennie tak terlalu memberi kesempatan untuk Rose mungkin Jennie tak akan se bimbang ini kan ?

Pikiran Jennie mulai serakah. Jennie menginginkan pacar yang baik, sopan, perhatian dan tentunya pintar seperti Jisoo. Tapi jauh di lubuk hati Jennie lebih membutuhkan sosok Rose 

Kadang Jennie berpikir," bisakah dirinya memiliki Jisoo tanpa harus kehilangan Rose ?"

Atau bisakah Jennie memiliki kedua nya tanpa harus ada yang tersakiti ?

Jennie seakan tenggelam dalam dunia nya sendiri, ia sibuk berdebat dengan segala pikiran konyol nya

Tiba tiba Jennie tersentak, pikirannya langsung buyar saat tangan Rose kembali menggenggam tangan kirinya, seolah olah berkata Kim Jennie hanya  milik Roseanne Park ! Valid no debat !

Kali ini Jennie hanya diam dia tak menolak atau pun membalas genggaman tangan Rose

Jennie lebih memilih mendongak menatap Rose yang tengah  tersenyum kearahnya, senyum yang benar benar terasa manis Bahkan untuk berkedip pun rasa nya  enggan.

Sadar dirinya terlalu lama menatap Rose  Jennie buru buru mengalihkan tatapan mata nya

Jennie merasa tak akan sanggup jika  harus berlama lama menatap si gadis jangkung itu, Jennie hanya takut dirinya akan benar benar luluh

Perlahan Jennie menghela nafas nya dalam dalam kedua matanya beralih menatap Jisoo yang masih berlutut dengan tatapan yang penuh harap

Dengan berat hati Jennie mengambil bunga yang ada di tangan Jisoo,"ya aku mau," final Jennie tersenyum palsu

"Yeesss," Jisoo langsung berdiri memeluk tubuh Jennie dengan erat, ia banyak  mengucapkan terimakasih dengan senyum yang tak pernah luntur dari kedua sudut bibirnya

Sementara itu tangan kiri Jennie masih di genggam Rose bahkan Jennie merasa ada sedikit remasan di telapak tangan nya

Jennie jelas tau perasaan Rose saat ini hanya saja terkadang pura pura tidak tau itu lebih baik bukan ?

Jennie menelan ludah nya susah payah ia  berharap ini yang terbaik untuk dirinya dan juga Rose

"Mianhae Rose," batin Jennie melirih






Rose mengeraskan rahangnya,  menelan rasa sesak serta rasa kecewa yang menghantam nya secara bersamaan, demi apa pun Rose berani bertaruh penolakan Jennie kali ini terasa jauh lebih menyakitkan dari penolakan-penolakan sebelumnya.

Harus nya Rose sadar mau sekeras apa pun usaha nya Jennie tak pernah melihat ke arahnya, harus nya Rose menyerah  sedari awal mungkin rasa sakit nya tak akan sebesar ini kan ?

Rose tak mau menyalahkan Jennie atau pun Jisoo karna mau bagaimana pun mereka berhak bahagia atas pilihan nya masing masing

Walau kenyataan nya  Rose  berharap Jennie menyesal, tak akan pernah bahagia

Gebetan Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang