-3

20 6 0
                                    

Selepas Jeno membalas chat digrup tapi tidak dibalas oleh teman-teman tercintanya, dia pun langsung tidur.

Tapi ketukan dipintu membuat dia terbangun lagi, dia pun segera bangun dan membukakannya ternyata











..... Tidak ada siapa-siapa, lantas siapa yang mengetuknya?

Jeno pun menutup pintu dan melanjutkan tidurnya. Tapi seketika dia terbangun merasa janggal dengan apa yang dialaminya barusan, ntah mengapa seminggu ini setelah diberitahukan bahwa dia dan teman-temannya akan pergi kepulau itu dia selalu merasa sial,









atau jangan-jangan ini sebuah pertanda?

Tidak ingin terlarut-larut dengan pikirannya ia pun melanjutkan tidurnya.

























Ternyata hal yang sama juga dialami oleh siyeon, emng ya kalau sudah cocok pasti ada ikatan batin.

Tetapi malam ini kejadian yang dialami siyeon berbeda dengan Jeno jika Jeno diganggu oleh ketukan pintu kamar, maka siyeon diganggu oleh ketukan jendela dan suara bel rumah.

Sudah 3 kali siyeon bolak balik memeriksa diluar rumah apakah ada yang bertamu atau tidak, tapi hasilnya nihil.

Ingin rasanya siyeon tonjok orang yang menjahilinya.

"Kalau sampe ada yang mencet lagi gw beneran keluar, gw tonjok tuh orang." ucap siyeon dengan emosi.

Ya memang sejak tadi di hanya mengecek lewat jendela tidak berani dia mengecek keluar apalagi dalam keadaan rumah sepi seperti sekarang.

Ding dong

"Sumpah siapa sih anjir, udah ah bodo amat gw samperin aja." akhirnya siyeon memutuskan untuk membuka pintunya.

Dia pun membuka pintunya, alangkah terkejutnya ternyata itu Jeno yang datang kerumahnya, tp dia heran biasanya jika Jeno ingin main kerumahnya akan mengechatnya dulu, tapi kenapa ini tidak?

"Ada apa Jen kesini?, masalah kemarin gw yang salah paham hehehe." siyeon bingung, mengapa Jeno tidak menjawabnya dan juga kenapa wajahnya pucat?

"Ywdh ayo masuk." saat memengang tangannya juga dingin sekali.

"Ayo Jen duduk dulu, mau minum apa? " lagi siyeon diabaikan,

"Jen, jawab dong lu diem malah terkesan serem." Jeno tetap tidak menjawab ucapan siyeon, dan dia malah terseyum lebar sambil menatap siyeon.

"Jen, lu kagak sarap kan? Abis main sama hwang." yang ditanya pun tetap terseyum dan berdiri.

Siyeon yang takut pun mundur perlahan, Jeno semakin lama semakin dekat.




Entah mengapa tiba-tiba siyeon ada didapur, padahal jarak ruang tamu dan dapur jauh. Dan sekarang pun semakin mencekam karena senyum Jeno dan juga pisau yang ada ditangannya.

Entah sejak kapan pisau ada ditangannya, Jeno semakin mendekat...










Tambah dekat...














Dan sekarang siyeon sudah mentok pada dinding...


















"JEN, SADAR INI GW SIYEON." Teriaknnya pun hanya diacuhkan, malah senyum Jeno yang semakin mekar.




Pisau sudah dihadapkan padanya, siyeon hanya bisa pasrah

Sampai akhirnya.....




























KRING....  KRINGG...

"AAAAA." Teriakan siyeon memecahkan kesunyian pagi hari.

Ia terbangun dengan keringat dingin bercucuran dan juga ketakutan.

"Semalam gw mimpi apa ya ampun, serem banget." Ya untung cuman mimpi, itu yang selalu siyeon katakan untuk menenangkan dirinya.

Tok tok tok

Ketukan pintu pun terdengar, "kak lu ngak apa-apa kan?" teriak Jisung selaku adik siyeon.

"Iya dek, masuk aja! " balas siyeon menyuruh adeknya masuk.

"Kak teriakan lu nyampe bawah, lu mimpi buruk ya?" tanya jisung menyelidik

"Hah, ngak kok." jawab siyeon berbohong.

"Ywdh kalau gitu, lu ngak siap-siap? Katanya mau liburan sama temen lu."

"Emang sekarang jam berapa?"

"Jam setengah 8" jawab jisung

"Aduh dek, kakak udah mau telat kamu keluar dulu sana." teriak siyeon mengagetkan jisung.

Segera siyeon kekamar mandi dengan tergesa-gesa.

Jisung hanya bisa melongo melihat kakaknya seperti dikejar hantu.  Atau belum?

Segera jisung keluar dari kamar siyeon.


Sedangkan didalam kamar mandi siyeon merutuki dirinya yang menonton film horor karena penasaran, dan sampai kebawa mimpi.

















Ataukah akan jadi kenyataan?

~~~~~
Aku mau nanya dong, ini ceritanya ngefeel ngk? Soalnya aku penakut jd rada bingung bikin cerita yang horor gmn.

Forbidden Island (00L) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang