jangan lupa vote
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
aku terbangun di sebuah kamar yang sedikit pencerahan, disini sunyi tapi kenapa terasa sangat familiar, aku melihat keluar jendela yang berada tepat di sampingku, ah iya ini rumah sakit
"apakah aku sudah boleh pulang?, aku merasa sangat kesepian disini aku juga ingin bermain seperti mereka." ucapku sambil melihat kebawah.
hai perkenalkan namaku Nadira, aku sekarang sudah sepantaran SMA, karena aku punya beberapa teman dengan baju SMA sedang bermain bersama didalam kelas seingat ku, aku bahkan tidak ingat kenapa aku bisa berada dirumah sakit ini, penyakit ku apa? bahkan aku tidak tau, yang paling aku kenal disini ada seorang perawat yang selalu menemaniku tapi aku tidak bisa ingat siapa namanya, yang pasti dia selalu ada saat aku sudah keluar dari kamar ku, saat sudah menemukanku dia pasti membawaku langsung ke kamar dan memberi tahuku bahwa aku tidak boleh keluar dari kamar. aku sangat penasaran apa yang terjadi padaku kenapa aku tidak boleh pergi keluar?.
sreett..(geseran pintu)
"hai Nadira, kamu sudah baik kan?" tanya seseorang yang memasuki kamarku dengan suara yang lembut. ah ternyata dia adalah salah satu teman laki-laki ku yang ada di SMA,yang ada diingatan ku kalau tidak salah namanya adalah Haris, dia ketua kelasku.
"hmm" jawabku sambil menganggukkan kepala pelan.
"ayo kita jalan-jalan keluar bersamaku" ucap haris seraya mengulurkan tangannya padaku.
aku hanya bisa menerima uluran tangan nya dan keluar dari kamar, seperti biasa ini lorong sangat sunyi dan dimeja pengawas terlihat kosong sepertinya para perawat yang bertugas sedang istirahat. aku berjalan menelusuri lorong bersama haris dengan sunyi, sampai dipertigaan lorong
aku melihat ada lima orang anak sedang berjalan di lorong, mereka mungkin berumur sekitar 7 sampai 8 tahun, mereka terlihat seperti sedang mencari-cari sesuatu. karena haris dari tadi kelihatannya merenungi sesuatu tanpa dia sadar ia menyenggol salah seorang anak yang ada dibelakang, saat haris sadar ia langsung meminta maaf pada anak-anak itu, tapi ntah mengapa melihat reaksi anak-anak tersebut aku jadi merasa ada yang aneh dengan mereka begitu juga dengan haris. mereka memandang kami dengan pandangan yang sulit untuk aku jelaskan.
tanpa sadar ternyata haris langsung menarik tanganku dan langsung berlari, saat sudah mengerti situasi aku melihat kebelakang dan ternyata anak-anak tersebut sedang mengejar ku dan haris, aku tidak tau apa sebenarnya yang terjadi dan mengapa mereka mengejar? tetapi aku dan haris tetap berlari kami berhenti di lorong ke 3 sepertinya mereka sudah tidak mengejar.
YOU ARE READING
Kisah Gadis Itu
Fanfictionkisah tentang berbagai macam hidup yang dijalani berbagai orang. Genre: misteri horor comedi romentis fiksi, dll. (warning!!!) bahasa non-baku typo bertebaran nama diambil dari imajinasi author sendiri, bila ada yang tidak berkenan author mohom maa...