PROLOG

448 63 20
                                    

Pernahkah kau merasa berbeda? Lalu apa yang kau rasakan? Tingkat kepercayaan diri yang semakin tinggi, atau ketakutanmu terharap diri sendiri yang mendominasi? Semua wanita mengenakan gaun atau sejenis dress dari yang simple sampai dengan mewah atau kategori berlebihan. Namun seperti biasanya, ia selalu berbeda dari yang lainnya.

Wajah datarnya merupakan keindahan tersendiri bagi para pemujanya, sedangkan kaum penuh rasa iri? Mencari celah untuk mencelahnya bukankah itu memang tugas para haters?

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Wajah datarnya merupakan keindahan tersendiri bagi para pemujanya, sedangkan kaum penuh rasa iri? Mencari celah untuk mencelahnya bukankah itu memang tugas para haters?

"Sayangku! Tidak bisakah kau selalu tepat waktu?", Ny. Park tuan rumah acara ini berjalan cepat menuju putrinya dan memeluknya erat. Wanita itu hanya dapat tersenyum tipis sambil membalas ibunya.

"Maafkan aku Bu. Ngomong-ngomong acara apa ini? Mendadak sekali, tidak ada tanggal istimewa juga kan?", Park Joy wanita dengan penuh pesona itu bahkan tidak tahu acara apa yang ia hadiri, harus hadirkan kalau acara pesta yang diadakan ibunya sendiri?

"Rose akan menikah sayang", jelas sang Ibu.

"Oh.. Begitu ya?"

"A.. Apaa?!", lagi wanita itu membuatnya kembali menjadi pusat perhatian. Ia segera menunduk mengutuk kebodohannya sendiri.

"Rose saja akan menikah sayang, kapan kau?"

"Hayolah Bu, aku bisa hidup dengan diriku sendiri. Tanpa pria. Sama sepertimu single parent sukses" sang Ibu menatapnya kesal lalu menyentil jidat putri berumur 25 tahunnya itu.

"Ibu tak lagi paham denganmu Joy. Kau berubah terlalu banyak"

"Berubah apanya Bu? Aku kan tetap seperti Joy biasanya", tukas Joy. Ibunya menggeleng, ia tahu hati kecil anaknya.

"Tanyakan pada hatimu sendiri. Ibu lelah mengingatkanmu", Nyonya Park berjalan melewati putri sulungnya untuk menyapa tamu-tamunya yang lain.

'aku memang berubah, dan kuharap hatiku juga'

Joy kembali berdiri seorang diri meraih segelas champagne yang ia pikir akan segera melenyapkan haus dahaganya dan, ketika ia ingin meneguknya.

"Yya!", ia berucap namun kedua jemarinya refleks menutup mulutnya tak percaya. Jantungnya kembali bergemuruh, untuk orang itu. Orang yang sama. Dan selalu tentangnya.

"Aku merindukanmu", suara barithon itu berucap dengan jelas. Lengan kokohnya segera meraih tangan wanita yang ingin segera bergegas meninggalkannya. Pria itu melingkarkan sebelah tangannya pada pinggang milik Joy, sebelah tangannya menahan tengkuk wanita itu. Bidikan kamera terus berdatangan kearah mereka. Karna pria itu tengah mencumbuh bibir milik Park Joy.

.
.
.
HALO Semoga kalian suka yaa ❤ aku penulis lama yang comeback kedunia orange ini. Jangan lupa untuk vote dan komen yaa

ARTEMIS (VJOY) MTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang