DS 1

7 1 0
                                    

Haloo!!!
Akhir akhir ini aku lagi suka cerita tentang renkarnasi, transmigration dan sejenisnya.
So aku merasa tertantang ngebuat cerita yang mirip mirip Heheheww

Udah segitu aja buat nyapa kalian
Enjoy to reading!!

-DREAMSHIT-

Siapa yang tidak suka dengan tidur? Salah satu kegiatan terfavorit umat human yang maha pemalas. Ya kegiatan yang paling menenangkan untuk sejenak melupakan penatnya hidup, merilekskan otak dari pikiran yang melalang buana, atau hanya sekedar menutup mata.

Apa yang akan terpikirkan saat mendengar kata tidur? Kasur, memejamkan mata, atau bunga tidur? Mungkin ketiganya tidak ada permasalahan namun bagaimana jika opsi yang ketiga menjadi kenyataan? Iya mimpi yang kau impikan menjadi kenyataan di kehidupan kamu yang sudah rumit.

By the way, let me introduce my self. Namaku Zyzy Feronica Brunella. Ya sesuai namaku Brunella yang artinya rambut berwarna cokelat, memang rambutku berwarna cokelat, panjangnya hanya sebatas bawah bahuku, rambutku tidak lurus dan tidak kriwil hanya bergelombang di bagian ujungnya. Dan saat ini aku sedang gencar-gencarnya mencari pekerjaan yang sulitnya bak mencari jarum ditumpukan jerami. Sebenarnya keluargaku juga mempunyai restoran yang tersebar di beberapa daerah, sangat cukup untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari. Namun bekerja di restoran bukan passionku karena aku ingin bekerja di sebuah perusahaan.

Rasanya cukup sekian penjelasan singkat mengenai profilku

Masih setia diatas kasur dengan benda pipih yang ada di genggaman sambil menyusuri huruf-huruf dengan dahi yang berkerut saat pintu kamarku diketuk dengan tidak santainya.

"Kak buka pintunya" pinta suara dibalik pintu dengan suara yang sarat akan perintah dan nada yang sedikit tinggi hampir berteriak. Mungkin dia mengira bahwa aku masih terlelap dibawah selimutku.

"Apa sii, berisik banget tinggal dibuka pintunya gak dikunci" jawabku malas

Sosok lelaki yang tak lain dan tak bukan adalah adikku satu satunya yang hobi banget memancing, Hem memancing keributan tepatnya sedang berdiri di hadapanku dengan berkacak pinggang. Bian Alde Danendra namanya atau biasa dipanggil Bian, entah kebetulan atau memang ayahku mengidolakan penyanyi dangdut Iis Dahlia sampai nama anaknya pun sama aku tidak tahu. Sekarang bian sudah kelas XII dan sebentar lagi akan menghadapi berbagai ujian untuk menentukan lulus atau tidaknya.

"Lo dari tadi dipanggil gak nyaut nyaut budeg apa gimana?" Nah jangan lupakan sikapnya yang menyebalkan, mana ada adek yang kurang ajar sama kakaknya emang gak ada sopan sopannya nih anak.

"Hmm, emang ada apa si?"

"Lo disuruh ibu keluar buat bantu bantu di restoran, jaga kasir lebih tepatnya karena karyawan yang jaga lagi izin"

"Lo gak liat gue lagi apa? Ini tuh lagi masa pencarian pekerjaan"

"Lagian lo kenapa si gak mau ngelola salah satu restoran keluarga? Kan enak jadinya gak ribet cari kerjaan kaya gini"

"Gak kan lo tau restoran itu bukan passion gue, nanti yang ada restoran kita malah bangkrut mau lo?"

"Ya kan bisa belajar dulu kali"

"Gak gue tetep gak mau lagian kan ada lo, udah sana pergi nanti gue keluar buat jaga kasir"

"Dasar kepala batu"

"Ya ya terserah apa kata lo aja" dengusku malas seraya mengibaskan tanganku memberi kode agar dia segera pergi.

Sedangkan aku kembali menekuni kegiatan tadi yang sempat tertunda karena kehadiran Bian.
Tidak hanya dari internet dari koran pun sudah banyak yang aku baca. Namun apa boleh buat mungkin memang belum rezeki ku.

Sambil memelototi layar ponsel yang menyala dengan sebelah tangan yang meraih gelas berisikan cokelat panas aku sibuk membaca satu persatu huruf yang tertera.

Dan Gotcha!
Akhirnya ada lowongan yang sesuai dengan background pendidikanku. Langsung saja aku mendaftarkan diri menjadi salah satu calon karyawan di perusahaan tersebut. Tinggal menunggu panggilan untuk interview dan jika lolos maka aku akan resmi menjadi karyawan perusahaan tersebut.
Semoga saja keberuntungan berpihak padaku.

Fyuhh ternyata susah banget ya cari kerjaan!

~~oo0oo~~

Waktu menunjukkan pukul 08.30 wib saat aku keluar dari kamar, disambut dengan wangi masakan yang membuat perut meronta meminta di isi. Aku sudah selesai mandi setelah tadi mencoba mendaftar pekerjaan melalui jalur online. Berjalan menuju dapur untuk mengambil air putih dan melihat apa yang sedang dimasak oleh ibuku dan kalau kalau disuruh membantunya.

Sadar akan kehadiranku ibuku hanya menatapku sekilas dan melanjutkan aksi memotong motong bahan dan bumbu yang akan dimasak.

"Baru keluar ndoro putri?" Kata sambutan yang tidak hanya sekali dua kali kudengar, kata sarkas tersebut sudah sering keluar dari mulut ibuku jika aku keluar kamar siang hari. Ibaratnya ayam lebih dulu bangun daripada aku. Padahal aku memang sudah bangun dari pagi untuk melaksanakan shalat hanya saja terlalu malas untuk keluar kamar.

"Ada yang perlu dibantu?" Tanyaku mengalihkan pembicaraan, sengaja tidak menjawab pertanyaan yang tadi karna kalau diteruskan akan panjang urusannya.

"Itu piring yang ada di rak kamu susun di atas meja makan, kalau sudah panggilkan bian dan ayahmu"

"Baik nyonya" jawabku yang mendapat dengusan dari ibu.

Sesaat semua sudah berkumpul dan mulai menyantap makanan yang sudah tersaji rapi di atas meja makan.

"Nanti kamu ke restoran ya. Jaga kasir, mba yang jaga lagi izin soalnya" suara ibuku menginterupsi membuat ku menoleh kepadanya, sedangkan adik dan ayahku melanjutkan makan tidak merasa terganggu sama sekali.

"Iya" jawabku sambil mengangguk anggukkan kepala.

"Gimana sudah dapat pekerjaan yang kamu inginkan Zy?, Tetep tidak mau mengelola salah satu restoran ayah" tanya ayahku

"Gak, Zyzy mau cari pekerjaan yang sesuai passion Zyzy"

"Ya sudah terserah kamu, nanti kalau belum dapat juga kamu bisa belajar dulu di restoran ayah sambil mencari lowongan pekerjaan" jawab ayahku sambil mengusap kepalaku.

"Iya" aku menoleh ke arah ayah sambil tersenyum manis. Ayahku termasuk ayah yang bijaksana sama seperti ayah ayah pada umumnya walau begitu sewaktu waktu beliau bisa bersikap tegas dan bercanda.

-DREAMSHIT-

Btw ini cerita kedua aku
"Meet You In Seoul" ini cerita pertama aku siapa tau ada yang mau mampir:D
Vote komennya yaa jangan lupa. Saran dan kritik juga boleh.

Terimakasih♡

DreamShitTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang