-DREAMSHIT-
Pagi ini aku sudah siap dengan kemeja putih polos dan rok span selutut berwarna hitam khas orang yang ingin mendaftar pekerjaan. Aku sudah dipanggil untuk interview tepatnya tadi malam di sebuah perusahaan. Aku kuncir rambutku yang sedikit panjang lalu memoles bedak tipis tipis di wajahku serta taklupa lipcream berwarna nude agar terkesan natural.
Jam menunjukkan pukul 8 kurang 15 menit sedangkan waktu interview dimulai jam 9 tepat. Aku menuruni tangga menuju meja makan, di sana hanya terlihat ayah dan ibuku sedangkan Bian adikku sudah berangkat ke sekolah dari pukul setengah tujuh tadi.
"Selamat pagi ayah ibu" aku menyapa ayah dan ibuku dengan senyuman sambil tanganku menggapai kursi untuk aku duduk.
"Pagi" balas ayah dan ibuku berbarengan
"Hari ini ada interview?" Tanya ayahku dengan tangan yang mengelus kepalaku.
"Iya. Doakan berhasil ya yah" balasku seraya mengambil nasi yang disediakan
"Tentu" ucap ayah
"Sudah sudah lanjutkan makannya" sahut ibuku melerai.
~oo0oo~
Kini aku sudah sampai di lobi perusahaan niatnya aku disini akan mendaftar sebagai salah satu desainer baju semua kalangan sesuai dengan background pendidikanku. R'Fashion adalah perusahaan yang saat ini aku ambangi. Perusahaan ini menggeluti bidang fashion di semua kalangan, brandnya pun sudah tidak asing di telinga. Dari mulai mendesain, produksi, dan marketing dilakukan di sini, bahkan penjualannya pun sudah sampai ke luar negeri. Tidak heran jika perusahan ini menjadi salah satu perusahaan terbesar di dunia. R'Fashion di Indonesia sendiri merupakan cabang, sedangkan pusatnya berada di New York, Amerika Serikat.
Mungkin kalian bingung kenapa aku tidak membuka WO atau Butik mengingat orang tuaku yang bisa membiayai jika aku ingin membuat Butik ataupun Wedding Organizer, sebenarnya alasannya simpel aku tidak mau repot, menurutku mempunyai bisnis seperti Wedding Organizer itu merepotkan namun jika Butik itu masih bisa dipikirkan.
"Mba ruangan untuk interview dimana ya?" Tanyaku kepada mba mba resepsionis
"Mari mba saya antar" ucap resepsionis tersebut
Aku diarahkan untuk menaiki lift menuju lantai 3. Ternyata perusahaan memiliki 15 lantai dimana lantai tertinggi merupakan ruangan CEO yang jarang ditempati, mengingat pusat perusahaan berada di New York.
"Mba nya menunggu disini nanti kalau sudah dipanggil mba nya bisa masuk" ucap sang resepsionis
"Oh iya mba, terimakasih" ucapku seraya tersenyum tipis
Ternyata banyak yang ingin mendaftar kira kira ada 15 yang tengah menunggu belum lagi yang sedang di interview, dan rata rata yang menunggu adalah perempuan sedangkan yang akan diterima bekerja hanya 2 sampai 3 orang. Aku duduk dengan sedikit gelisah berulang kali membuang nafas pelan, pikiran pikiran negatif mulai bersarang di otakku.
"Mba, mbanya gapapa?" Zyzy tersentak karena seseorang yang menepuk pundaknya. Ternyata wanita disebelah Zyzy menyadari kegelisahannya.
Zyzy tersenyum kikuk ke arah wanita yang ada disebelahnya " hehehe gapapa ko mba, hanya sedikit nervous".
Wanita yang berada di sebelahnya tersenyum "ahh. Ini mba siapa tau mba nya bisa lebih tenang" sambil mengulurkan suatu botol air minum
"Ah ya terimakasih mba...?" Ucap Zyzy sengaja menggantung ucapannya
"Vita farazia panggil saja Vita"
"Ah ya terimakasih mba Vita" ulang Zyzy seraya tersenyum
"Ah iya nama kamu?" Kini sebaliknya Vita yang bertanya kepada Zyzy
"Zyzy Feronica Brunella, panggil saja Zyzy"
Setelah hampir satu jam menunggu, Zyzy akhirnya dapat bernafas lega, ia sudah di interview dan syukurnya ia bisa menjawab pertanyaan pertanyaan dengan lancar walau dengan suara yang sedikit bergetar karena gugup. Kini ia hanya menunggu telfon jika ia diterima di perusahaan.
-DREAMSHIT-
KAMU SEDANG MEMBACA
DreamShit
ChickLitTidak, ini bukan cerita tentang renkarnasi, transmigration atau sejenisnya. Ini hanya cerita tentang seorang wanita yang akan memiliki pacar atau bahkan suami dimasa mendatang. Tidak ada yang aneh bukan? Tapi masalahnya cerita masa depan ini ia dapa...