Part 1 ~ Malam Minggu

3 1 0
                                    

★WELCOME TO BTMOfficial★

"Jadilah pembaca yang baik, jangan menjadi pembaca yang jahat. Kalau kalian suka cerita ini harap follow Mimin".

♠♦♠

Malam Minggu

Pukul 15.30.

Sore itu, setelah pulang sekolah. Aku dan Reyhan mencoba mengikuti Alice lagi, karena kami ingin tahu rumahnya.

Setelah beberapa menit perjalanan, kami melihat Alice masuk ke dalam Ruko kecil di pinggir jalan.

Aku dan Reyhan mencoba mencari tahu, apakah itu benar-benar rumahnya. Tapi tiba-tiba dari belakang ada yang menepuk pundakku dan Reyhan.

"Hey!". (Kata dia sambil menepuk pundak).

Kami kaget dan langsung menoleh ke belakang. Ternyata dia adalah pak Soekirman, satpam area kompleks itu.

"Ada apa kalian kesini?". (Tanya pak Soekirman).

"Oh kami mau tau rumahnya Alice pak". (Kata Reyhan).

Pak Soekirman terlihat bingung, karena di sini tidak ada orang bernama Alice dan ruko ini sudah lama kosong.

"Gak ada disini yang namanya Alice, lagian ruko ini juga sudah lama kosong". (Katanya).

"Loh, kami tadi melihat Alice kok masuk ke ruko ini". (Kataku).

"Coba saja, kalian cek sendiri". (Kata pak Soekirman).

Akhirnya kami mengecek kedalam ruko kecil itu. Dan tampaknya tidak ada satu orang pun disana. Ruko nya juga sudah kotor.

Kami pun terheran-heran, siapa tadi yang masuk kesini.

"Loh kok gaada Han?, Padahal kita kan udah ngikutin dia tanpa kehilangan jejak". (Kataku pada Reyhan).

"Udah-udah, mending kalian pulang kerumah kalian, ini hampir Maghrib".
(Kata pak Soekirman).

Kamipun pulang dengan perasaan yang bingung, bagaimana bisa orang yang masuk kedalam tadi tidak ada.

Malam nya, pukul 19.40 Reyhan mengechatku.

"Farhan, kita ke basecamp yok. Biasa malming". (Chat Reyhan).

"Oke gasken". (Balasku).

Setelah beberapa menit menunggu, Reyhan akhirnya tiba menjemputku.
Kita pun langsung berangkat ke basecamp.

Sesampainya di basecamp, kami kaget. Kok tiba-tiba disitu ada Alice.

"Loh, Alice kok disini?". (Tanya Reyhan).

"Aku mau gabung bersama kalian". (Jawab Alice).

Kami langsung bertanya kepada Alice tentang kejadian tadi sore.

"Lice, rumahmu dimana?". (Tanyaku).

"Di Jl. Syamsudin Blok D no.04". (Jawab Alice).

"Loh, tapi tadi kami ngikutin kamu kok kamu masuk ke ruko kecil di komplek Raharja?". (Kataku).

"Mungkin kalian salah orang". (Kata Alice).

"Padahal aku dan Reyhan kan mengikuti nya dari pulang sekolah. Wajah nya juga sama, masa salah orang". (Aku berbicara didalam hati).

Malam itu, kita semua menghabiskan waktu bercanda tawa di basecamp. Sampai akhirnya, aku di telepon Mama.

"Farhan, kamu dimana nak?". (Kata Mama).

"Aku di basecamp ma". (Jawabku).

"Apa!?, Berarti siapa tadi yang nonton tv di ruang tamu!?". (Kata mama dengan nada kaget).

Aku menyampaikan hal itu kepada Reyhan, dan akhirnya kita bergegas kembali kerumah. Sampai dirumah ternyata, mama terbaring dengan keadaan tak bernyawa.

"Maa!, Bangun maa!". (Teriakku dengan sedih).

"Sabar Han, mungkin ini udah takdirnya". (Kata Reyhan padaku).

Esoknya, setelah acara pemakaman mama. Aku melihat Alice pergi ke suatu tempat. Akhirnya aku dan Reyhan mencoba mengikutinya.

TERNYATA!

Alice pergi ke sebuah TPU, dan dia nampak membawa semacam besi seukuran jari tangan.

"Ngapain tuh, dia bawa besi ke TPU!?". (Kataku pada Reyhan).

"Kita ikutin yok!". (Kata Reyhan).

Kamipun mengikuti nya dan kami melihat Alice sedang melakukan ritual atau entah apalah itu.

Beberapa saat kemudian Alice melihat kami dan kami yang mengintip langsung bersembunyi.

Waktu kami mengintip balik, ternyata Alice sudah menghilang.

"Wah, ada yang gak beres ini!". (Kata Reyhan).

"Gimana kalau kita pantau terus si Alice". (Kataku).

Akhirnya dari saat itu kami mulai memantau gerak gerik Alice.

♠♦♠

★THANKS FOR READING★

NANTIKAN KISAH SELANJUTNYA DI PART 2.

My Best Friend is a PsychopathTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang