Remaja adalah masa dimana manusia ingin cepat tumbuh dewasa, ingin mencoba suatu yang baru, dimasa ini baik wanita dan pria sedang semangat-semangat nya untuk bermimpi, Seperti Hal dengan Bastra sesosok Pria yang bertubuh kecil namun memiliki mimpi yang tinggi. dia memiliki mimpi untuk menjadi seorang dokter.
Mimpi menjadi seorang Dokter bagi Bastra sebenarnya suatu hal yang mustahil, karna kedua orangtuanya orang tak berpunya, namun itu bukan menjadi alasan untuk Bastra mengejar mimpinya, Bastra di masa remaja sangat ngotot untuk menjadi dokter, membuat dia memilih sekolah swasta yang favorit di kota nya walaupun SMA tersebut terbilang cukup mahal ketimbang sekolah swasta yang ada di daerahnya.
"Tenang mhi ma' serius ja' sekolah". ucap Bastra kepada ibunya.
"kenapa ko sekolah disitu kah..? kenapa memang tidak di mendaftar Ko di SMA Negri kalau memang mau ko Sekolah di SMA, kenapa memang tidak sekolah Di SMK ko, kayak kakakmu itu". balas ibu Bastra dengan nada kesal.
Namun Bastra terus menyakinkan ibunya dengan berbagai alasan. "bagus disitu sekolah ma' banyak juga temanku sekolah disitu, anak nya juga kepala desa sekolah disitu" sahut Bastra sambil tersenyum.
"yah kamu jhi pale yang penting itu sekolah betul-betulan ko nah, karna mahal ih disitu biayanya". balas ibu Bastra
"Tenang maki ma". balas singkat Bastra.
Hari berjalan akhirnya Bastra bersekolah di SMA swasta tersebut, bersama Yuda, dan Awi. Hari-hari dilalui dengan berjalan lancar, persahabatan diantara mereka semakin akrab Yuda orang nya yang sok jaim dan Awi orang nya yang sok cakep kini bisa menjadi sosok teman yang baik bagi Bastra, di awal mereka memasuki bangku sekolah menengah.
KAMU SEDANG MEMBACA
PRIA DI UJUNG SENJA
Teen FictionSebuah perjalanan Manusia yang getir dalam menghadapi berbagai persoalan kehidupan, ketika secercah cahaya pengharapan bersinar kepadanya harus hilang. Cahaya itu berganti dengan senja yang nampak indah, namun keindahan itu nyatanya hanya fatamorgan...
